• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Epidemiolog UGM: Mobilitas dan Ketidakpatuhan Prokes Sebabkan Kasus Covid-19 Meningkat Pasca Lebaran

Epidemiolog UGM: Mobilitas dan Ketidakpatuhan Prokes Sebabkan Kasus Covid-19 Meningkat Pasca Lebaran

  • 11 Juni 2021, 07:34 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 16389
Epidemiolog UGM: Mobilitas dan Ketidakpatuhan Prokes Sebabkan Kasus Covid-19 Meningkat Pasca Lebaran

Kasus positif Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir mengalami lonjakan. Bahkan, di beberapa daerah justru kasus Covid-19 meningkat hingga puluhan kali lipat. Dua daerah yang menjadi sorotan pemerintah dan satgas covid pusat adalah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah dan Kabupaten Bangkalan, Madura. Tidak hanya itu, daerah yang lain juga mengalami peningkatan jumlah kasus meski tidak melonjak tajam, namun pemerintah setempat diminta tetap waspada dengan mempersiapkan ketersediaan kamar Covid-19 di setiap rumah sakit rujukan dan gedung-gedung yang menjadi lokasi isolasi mandiri.  

Epidemiolog UGM, dr. Riris Andono, atau akrab disapa dokter Doni menilai peningkatan lonjakan kasus positif Covid-19 bisa disebabkan oleh klaster mudik kemarin dikarenakan mobilitas warga di saat lebaran meningkat. “Dengan atau tanpa mudik, apabila mobilitas meningkat ketika sudah ada transmisi lokal, penularan juga akan meningkat,” ujarnya, Kamis (10/6).

Seperti diketahui, peningkatan kasus di Kudus misalnya, ditengarai oleh Satgas Covid-19 berasal dari klaster ziarah makam yang menyebabkan naiknya kasus tersebut. Sementara Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menyebutkan justru klaster keluarga yang menjadi penyebab naiknya kasus Covid-19 di Kudus.  Menurut Doni, untuk mengetahui penyebab naiknya kasus di Kudus harus ada data secara riil soal seberapa besar kunjungan ke makam, lalu seberapa jauh kedisiplinan masyarakat dan faktor lainnya. “Kalau tidak ada data riil ya tidak bisa ditarik kesimpulan yang mana secara pasti. Yang bisa diberikan adalah penjelasan kemungkinan. Baik mobilitas, maupun kepatuhan pada protokol atau keduanya berkontribusi pada peningkatan kasus,”paparnya.

Lebih jauh ia menjelaskan bahwa untuk membedakan kemungkinan-kemungkinan tersebut juga tidak terlalu relevan sebab strategi pengendalian penularan itu memerlukan kombinasi antara melakukan restriksi dan meningkatkan kepatuhan masyarakat pada protokol kesehatan. “Saya tidak bisa membuat kesimpulan yang pasti. Tetapi yang terlihat di masyarakat adalah banyak ketidakpercayaan terhadap adanya Covid-19. Ini bisa disebabkan karena ketidaktahuan mereka tentang Covid, disinformasi terkait covid, maupun mungkin juga kejenuhan terhadap situasi yang tidak menentu secara berkepanjangan,”jelasnya.

Menurut Doni, salah satu upaya pemerintah dan Satgas Covid-19 untuk saat ini adalah menekan laju mobilitas warga. Sebab, apabila transmisi di komunitas meningkat tinggi maka risiko penularan juga akan meningkat.

Penulis : Gusti Grehenson
Foto     : Antara

Berita Terkait

  • Epidemiolog UGM: Lonjakan Kasus Covid-19 Akibat Klaster Libur Lebaran dan Varian Omicron Baru

    Monday,27 June 2022 - 14:25
  • Epidemiolog UGM Minta Kebijakan Larangan Mudik Lebaran Dibarengi Pembatasan Mobilitas

    Friday,23 April 2021 - 13:57
  • Epidemiolog UGM: Mobilitas Penduduk Harus Dihentikan Untuk Cegah Transmisi Covid-19

    Tuesday,22 September 2020 - 10:44
  • Epidemiolog UGM: PPKM II Akan Efektif Jika Lebih Ketat

    Tuesday,26 January 2021 - 13:28
  • Epidemiolog UGM: Kemungkinan 80 Persen Penduduk Sudah Terinfeksi Delta

    Sunday,21 November 2021 - 6:42

Rilis Berita

  • Pukat UGM Sesalkan Kemunduran Pemberantasan Korupsi di Indonesia 08 February 2023
    Peneliti Pusat Kajian AntiKorupsi (Pukat) Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, Yuris Rezha Kur
    Gusti
  • Belajar dari Gempa Turki, Masyarakat Perlu Memiliki Rencana Evakuasi Mandiri 07 February 2023
    Bencana gempa bumi dengan magnitudo 7,8 melanda Turki dan Suriah pada hari Selasa (6/2) kemarin.
    Gusti
  • Aplikasi Layanan Ramah Disabilitas Buatan Mahasiswa Difabel UGM Raih Perak di IPITEX Bangkok 07 February 2023
    Aplikasi layanan ramah disabilitas buatan mahasiswa penyandang disabilitas daksa dari Departemen
    Ika
  • SPs UGM Lakukan Pengabdian di KHDTK Getas Blora 07 February 2023
    Sekolah Pascasarjana UGM (SPs) mengadakan serangkaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Belu
    Agung
  • Cegah Diabetes Pada Anak Dengan Membatasi Makanan Manis dan Lakukan Aktivitas Fisik 06 February 2023
    Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat kasus diabetes pada anak meningkat signifikan pada t
    Ika

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual