Bencana merupakan peristiwa yang mencakup berbagai lingkup. Penyebab bencana hingga dampak bencana sangat luas dan dapat dipelajari oleh berbagai pendekatan Ilmu baik ilmu eksakta maupun ilmu sosial.
“Di Indonesia sendiri potensi kebencanaan cukup besar baik natural disaster maupun social disaster, tentunya kita ingin prediksi kita mengenai kebencanaan itu akurat sehingga kita memerlukan informasi yang cepat, lengkap, akurat, dan berguna, ” ujar Barandi Sapta Widartono, S.Si., M.Si., M.Sc, Kepala Laboratorium Penginderaan Jauh Departemen Teknologi Kebumian Sekolah Vokasi UGM, dalam webinar SIG UGM, Kamis (10/6).
Barandi juga menjelaskan bahwa disinilah peranan Sistem Informasi Geografi (SIG) dalam sistem manajemen bencana. Contohnya scientific analysis tentang geologi yang bisa berkaitan dengan longsor dan meteorologi yang berkaitan dengan kekeringan dan banjir. Selain itu, SIG dapat mempermudah manajemen kebencanaan dalam berbagai lingkup dari lingkup global, nasional, regional, bahkan dalam lingkup lingkungan.
“SIG sendiri memberikan hasil yang sebenarnya berusaha untuk memodelkan keadaan dunia nyata dan ada berbagai macam pendekatan ilmu untuk menganalisisnya. Oleh sebab itu, hasil analisis dari masing masing SIG seringnya berbeda,” imbuh Barandi.
Hasil SIG, kata Barandi, sangat tergantung dengan kesesuaian data, proses pengolahan data, hingga tujuan yang ingin dicapai dari adanya analisis. Contohnya ketika memetakan bahaya gunung berapi tentunya akan bergantung dengan jarak lokasi. Berbeda dengan pemetaan covid yang sebenarnya memetakan perilaku masyarakat seperti transportasi hingga kebiasaan cuci tangan.
“Yang menjadi poin penting SIG ini sangat bermanfaat, namun hasil pemetaan lebih bergantung pada tahap analisis. Oleh sebab itu, peranan penting perguruan tinggi adalah mencetak sumber daya manusia yang berkompeten dari hal ini,” ujar Barandi.
Saat ini sudah terdapat infrastruktur data spasial sehingga data dapat digunakan bersama. Sehingga ketika menganalisis suatu bencana dapat dilakukan oleh berbagai pendekatan yang paling mendekati keadaan sebenarnya. Disamping itu, saat ini sudah terdapat aplikasi SIG yang cukup banyak untuk membantu dalam pengembagan manajemen kebencanan.
“Oleh sebab itu, pengembangan pengetahuan dan keterampilan kebencanaan menggunakan SIG ini sangat penting karena hasil analisis dari data kebencanaan dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan sehingga hasil keputusan tepat dan dapat bermanfaat bagi masyarakat,” jelasnya.
Penulis: Khansa