Sebanyak 5.627 peserta akan mengikuti pelaksanaan tes masuk Ujian Mandiri UGM berbasis Computer Based Test (CBT-UM UGM) di UGM Kampus Jakarta pada 22-29 Juni mendatang. Seperti diketahui CBT-UM UGM 2021 diikuti sebanyak 36.470 peserta yang melangsungkan ujian di dua kota yakni Yogyakarta sebanyak 30.843 peserta dan Jakarta sebanyak 5.627 peserta untuk memperebutkan 3.240 kursi.
Menjelang pelaksanaan ujian di UGM Kampus Jakarta yang berlokasi di Jl Saharjo 83, Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan ini, panitia ujian telah melakukan persiapan dari jauh hari agar pelaksanaan ujian mengikuti prosedur kesehatan Covid-19 mulai dari persiapan fasilitas pendukung, prokes petugas dan peserta, serta perizinan dari pihak-pihak terkait.
Kepala Kantor UGM Kampus Jakarta, Yahya Agung Kuntadi, mengatakan pihaknya melibatkan 63 petugas jaga ujian untuk menggelar kegiatan ujian yang berlangsung selama enam hari. Untuk mencegah terjadi penularan virus Covid-19, setiap petugas CBT UM UGM wajib melakukan rapid test antigen selama 3 kali dalam masa penyelenggaraan CBT UM UGM. “Kita lakukan rapid test pada saat awal, tengah dan akhir penyelenggaraan, lalu disediakan face shield, masker dan sarung tangan,” kata Yahya, Selasa (22/6).
Selain itu, pihaknya bekerja sama dengan pihak pengelola gedung PT UGM-Samator Pendidikan melakukan penyemprotan desinfektan di setiap ruang yang akan digunakan dalam kegiatan CBT UM UGM pada saat sebelum ujian atau setiap sesi ujian. “Setiap ruangan akan disterilkan dengan disemprotkan disenfektan baik sebelum dan sesudah ujian. Untuk tablet peserta akan disterilkan atau dibersihkan sebelum dan sesudah ujian,” katanya.
Sedangkan penerapan prokes bagi calon peserta, kata Yahya, panitia akan meminta ke setiap peserta hasil tes negatif Covid-19 yang masih berlaku sesuai peraturan pemerintah. Sebelum pelaksanaan ujian, sudah disediakan 5 unit thermo gun non contact, 2 unit disenfektan chamber, tempat cuci tangan, 1 ruang tes antigen, 1 ruang kesehatan dan 3 ruang conditioning.
“Kita sediakan juga masker untuk peserta yang memerlukan, ruang ujian dan ruang transit atau antrian dengan menjaga jarak sesuai prokes. Kapasitas gedung yang digunakan adalah 50 %,” urainya.
Yahya menyebutkan ada 13 ruang ujian yang nantinya akan digunakan oleh peserta CBT-UM UGM, yakni 12 ruang kelas dengan kapasitas 20 orang dan 1 ruang auditorium berkapasitas 160 orang. Sementara masing-masing unit komputer di setiap ruang kelas dilengkapi 1 unit komputer pengawas dan 20 tablet peserta. Sedangkan di ruang auditorium terdapat 2 unit komputer pengawas dan 160 unit tablet peserta. “Setiap harinya ada dua kali sesi ujian dimana setiap sesi diikuti 400 orang per sesi,” katanya.
Penulis : Gusti Grehenson