• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Situasi Terkini dan Usaha Eliminasi Malaria di Indonesia

Situasi Terkini dan Usaha Eliminasi Malaria di Indonesia

  • 28 Juni 2021, 10:30 WIB
  • Oleh: Satria
  • 15068
Situasi Terkini dan Usaha Eliminasi Malaria di Indonesia

Malaria masih merupakan masalah besar yang ada pada negara beriklim tropis maupun sub-tropis termasuk Indonesia. Walaupun  Annual Parasite Incidence (API) pada dekade terakhir di Indonesia mengalami penurunan, angka tersebut menunjukkan kondisi yang stagnan sejak tahun 2014. Dengan adanya pandemi Covid-19, dikhawatirkan angka ini mengalami peningkatan jika tidak ada pendekatan atau intervensi yang baru.

Gugus Tugas One Health FKKMK UGM membahas malaria dalam seminar via zoom pada Sabtu, (26/6). Seminar ini membahas tiga topik yaitu peran dan tantangan pengendalian vektor malaria dalam mendukung eliminasi malaria, potensi dan bahaya zoonosis malaria, serta pelibatan inovator kesehatan digital dalam eliminasi malaria.

Triwibowo Ambar Garjito, S.Si., M.Kes., Ph.D. / Balai Besar Litbang Vektor dan Reservoir Penyakit, Badan Litbang Kesehatan, Indonesia, memaparkan bahwa tren kasus malaria di Indonesia dalam periode 2010 – 2020 mengalami penurunan cukup baik, yaitu lebih dari 50%.

“Tahun 2009, daerah dengan endemis tinggi masih cukup banyak, namun pada tahun 2018 beberapa daerah di Sumatra, Jawa dan Bali sudah mendapatkan sertifikasi eliminasi. Hal ini tentunya berkat upaya-upaya yang telah dilakukan pemerintah,” ujarnya.

Triwibowo menjelaskan terdapat beberapa upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah yang menunjang penuruan jumlah kasus malaria secara signifikan dalam 1 dekade terakhir. Misalnya, di daerah dengan endemis tinggi, dilakukan pendistribusian dan penggunaan skala luas Long-Lasting Insecticide Treated Bednets (LLIN), aplikasi Indoor Residual Spraying (IRS) di daerah risiko tinggi dan KLB, serta pengendalian jentik dan manajemen lingkungan.

Sedangkan di daerah dengan endemis rendah, dilakukan peningkatan penelusuran kasus, pemetaan fokus penularan, dan surveilans aktif dan penemuan kasus, early diagnosis and prompt treatment (EDPT).

Selanjutnya Tribowo menjelaskan bahwa pemerintah menetapkan kebijakan baru eliminasi malaria berbasis pulau di Indonesia. Jawa Bali akan menjadi target eliminasi pada 2023, Sumatra, Sulawesi, NTB pada 2025, Kalimantan, Maluku Utara pada 2027, Maluku, NTT pada 2028, serta Papua dan Papua Barat pada 2029. Pengendalian vektor dan surveilans entomologi malaria menjadi satu dari 10 dominan utama untuk mencapai eliminasi malaria.

Prioritas pengendalian vektor malarian dibagai menjadi dua. Pertama, di daerah penularan tinggi (Kawasan Papua, Papua Barat, NTT, PPU Kaltim, NTT) dan sedang (Maluku, Maluku Utara, dan Lampung). Kedua, pengendalian vektor malaria di daerah endemisitas rendah, namun stagnan lebih dari 5 tahun diantaranya Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatra Barat, Bangka Belitung, dsb.

Dari sisi kedokteran hewan, Dr. drh. Wisnu Nurcahyo dari FKH Universitas Gadjah Mada menyampaikan terdapat penyakit zoonosis, yaitu penyakit-penyakit yang menular pada manusia dan hewan, termasuk malaria.

“Hewan nular ke manusia, manusia nular ke hewan, dan sebagainya. Ada tiga aktor dalam hal ini yaitu hospes intermedier/ inang perantara misalnya siput, reservoir misalnya tikus, vektor, yaitu kaitannya dengan nyamuk. Dari 1415 patogen pada manusia, 868 (61%) adalah zoonosis,” ujarnya.

Menurut Wisnu, terdapat beberapa cara dalam mengatasi zoonosis malaria, yaitu perlu adanya kesamaan persepsi terkait potensi dan ancaman malaria zoonis, perlu adanya peningkatan kapasitas bagi para tenaga medis, upaya preventif melalui edukasi kepada masyarakat, serta kolaborasi dan sinergi multipihak sangat diperlukan dalam mengatasi bahaya zoonosis malaria.

Penulis: Desy Bariyyatul Qibtiyah

Berita Terkait

  • Situasi Terkini dan Usaha Eliminasi Malaria di Indonesia

    Monday,28 June 2021 - 10:30
  • Raih Doktor Usai Teliti Eliminasi Malaria di Menoreh

    Wednesday,04 April 2018 - 16:05
  • Bayi Lahir dari Ibu dengan Malaria Rentan Terhadap Infeksi Malaria

    Wednesday,21 March 2018 - 14:02
  • Raih Doktor Usai Meneliti Penderita Malaria Falciparum

    Thursday,22 September 2016 - 15:55
  • Juara Region B2, EDS UGM Maju Ke Ajang PIMNAS

    Thursday,29 May 2008 - 14:06

Rilis Berita

  • Cegah Diabetes Pada Anak Dengan Membatasi Makanan Manis dan Lakukan Aktivitas Fisik 06 February 2023
    Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat kasus diabetes pada anak meningkat signifikan pada t
    Ika
  • Tim Peneliti UGM Lakukan Riset Inverter Statik Kereta Api 06 February 2023
    Tim peneliti dari Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik Univers
    Gusti
  • Mahasiswa KKN UGM Kembangkan Wisata Panas Bumi Kawah Sikidang 06 February 2023
    Dataran Tinggi Dieng merupakan kompleks gunung api. Selain menjadi sumber energi panas bumi denga
    Gusti
  • Lebih dari 3 Ribu Mahasiswa UGM Terima Insentif Prestasi Sebesar 2 Miliar di 2022 06 February 2023
    UGM berkomitmen kuat untuk terus mendukung dan memfasilitasi para mahasiswanya dalam pengembangan
    Satria
  • UGM Terlibat Aktif Dalam Percepatan Penurunan Stunting di Jawa Tengah 03 February 2023
    Stunting masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia. Data Asian Development Bank mencatat ang
    Ika

Agenda

  • 07Feb Dies Natalis Fakultas Hukum UGM...
  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual