• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Guru Besar Farmasi UGM Jelaskan Hubungan Interaksi Obat dalam Penanganan Pasien Covid

Guru Besar Farmasi UGM Jelaskan Hubungan Interaksi Obat dalam Penanganan Pasien Covid

  • 12 Juli 2021, 18:30 WIB
  • Oleh: Satria
  • 13546
Guru Besar Farmasi UGM Jelaskan Hubungan Interaksi Obat dalam Penanganan Pasien Covid

Guru Besar Fakultas Farmasi UGM, Prof. Dr. Zullies Ikawati, Apt., menegaskan bahwa interaksi obat tidak serta merta membuat seseorang meninggal dunia termasuk pasien Covid-19. Hal ini ditegaskan Zullies menjawab video viral di masyarakat yang menyatakan bahwa interaksi obat membuat pasien Covid-19 meninggal.

“Interaksi obat tidak semudah itu membuat mati. Dan hal ini menunjukkan juga perlunya kerja sama antar tenaga kesehatan dalam memberikan terapi kepada pasien (dokter, perawat, apoteker, dll)  sehingga dapat memantau terapi dengan lebih cermat,”kata Zullies, Senin (12/7).

Zullies menjelaskan interaksi obat adalah adanya pengaruh suatu obat terhadap efek obat lain ketika digunakan bersama-sama pada seorang pasien. Sebenarnya interaksi ini tidak semuanya berkonotasi berbahaya karena sifat interaksi itu bisa bersifat sinergis atau antagonis.

“Bisa meningkatkan, atau mengurangi efek obat lain. Interaksi obat juga ada yang menguntungkan dan ada yang merugikan. Jadi, tidak bisa digeneralisir dan harus dikaji secara individual,”katanya.

Menurutnya, banyak kondisi penyakit yang membutuhkan lebih dari satu macam obat, apalagi jika penyakitnya lebih dari satu. Bahkan, satu penyakit pun bisa membutuhkan lebih dari satu obat seperti hipertensi. Pada kondisi hipertensi yang tidak terkontrol dengan obat tunggal maka dapat ditambahkan obat antihipertensi yang lain, bahkan bisa kombinasi 2 atau 3 obat antihipertensi.

“Pada Covid yang bergejala sedang sampai berat misalnya, sangat mungkin diperlukan beberapa obat untuk mengatasi berbagai gejala tersebut. Justru jika tidak mendapatkan obat yg sesuai dapat memperburuk kondisi dan menyebabkan kematian,”tegas Zullies.

Interaksi obat bisa merugikan jika adanya suatu obat dapat menyebabkan berkurangnya efek obat lain yang digunakan bersama. Atau bisa juga adanya suatu obat yang memiliki risiko efek samping yang sama dengan obat lain yang digunakan bersama sehingga akan semakin meningkatkan risiko total efek sampingnya.

Jika efek samping tersebut membahayakan, tentu hasil akhirnya akan membahayakan. Zullies memberi contoh obat azitromisin dan hidroksiklorokuin yang sama-sama memiliki efek samping mengganggu irama jantung maka bisa terjadi efek total yang membahayakan jika digunakan bersama. Selain itu, peningkatan efek terapi suatu obat akibat adanya obat lain juga dapat berbahaya jika efek tersebut menjadi berlebihan.

Lalu, bagaimana menghindari interaksi obat?

Menurut Zullies sebetulnya itu tergantung dari mekanisme interaksinya, apakah pada aspek farmakokinetik (memengaruhi absorpsi, distribusi, metabolisme dan ekskresi obat lain), atau farmakodinamik (ikatan dengan reseptor atau target aksinya). Ada interaksi obat yang bisa dihindari dengan cara mengatur cara pemberiannya supaya tidak diberikan dalam satu waktu, ada pula yang diatur dengan cara menyesuaikan dosis, atau bahkan ada yang dihindari dengan mengganti sama sekali dengan obat lain yang kurang berinteraksi.

“ Sekali lagi, hal ini tidak bisa digeneralisir dan harus dilihat kasus demi kasus secara individual. Bahkan, kadang tidak semua kejadian interaksi obat itu bermakna klinis, walaupun secara teori ada kemungkinan interaksi,”pungkas Zullies.

Penulis: Satria
Foto: Freepik.com

 

Berita Terkait

  • Guru Besar UGM Jelaskan Kandungan Berbahaya Dalam Produk Lianhua Qingwen Donasi

    Monday,24 May 2021 - 15:03
  • Mengenal Avifavir Sebagai Obat Covid-19

    Monday,29 March 2021 - 10:46
  • Guru Besar UGM Jelaskan Kandungan Berbahaya Dalam Produk Lianhua Qingwen Donasi

    Tuesday,25 May 2021 - 10:44
  • Prof Satibi Dikukuhkan Jadi Guru Besar

    Thursday,18 February 2021 - 12:35
  • Pakar UGM: Remdesivir Hanya Untuk Emergency Use Karena Belum Ada Obat Covid-19

    Monday,05 October 2020 - 13:53

Rilis Berita

  • UGM Terlibat Aktif Dalam Percepatan Penurunan Stunting di Jawa Tengah 03 February 2023
    Stunting masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia. Data Asian Development Bank mencatat ang
    Ika
  • Pimpinan UGM Tandatangani Komitmen Bersama Implementasi Manajemen Risiko 03 February 2023
    Penandatanganan Komitmen Bersama dilakukan oleh Majelis Wali Amanat, Rektor, Sena
    Gloria
  • Forgamas Dekatkan UGM Kepada Siswa Kelas XII di Banyumas 03 February 2023
    Forum Mahasiswa Gadjah Mada Banyumas (Formagamas) merupakan perkumpulan mahasiswa UGM se-Kabupate
    Agung
  • Fakultas Geografi UGM Dampingi Penyusunan Rencana Strategis Kabupaten Sukamara Kalteng 02 February 2023
    Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) menye
    Humas UGM
  • Pakar UGM: Lansia dan Warga Miskin DIY Perlu Mendapat Pemberdayaan dan Pendampingan Sosial 02 February 2023
    Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, berencana memberikan ban
    Gusti

Agenda

  • 07Feb Dies Natalis Fakultas Hukum UGM...
  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual