• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Dokter RSA UGM: Proning Sebagai Pertolongan Pertama, Pasien Sesak Nafas Tetap Butuh Oksigen

Dokter RSA UGM: Proning Sebagai Pertolongan Pertama, Pasien Sesak Nafas Tetap Butuh Oksigen

  • 13 Juli 2021, 13:35 WIB
  • Oleh: Ika
  • 17419
 Dokter RSA UGM: Proning Sebagai Pertolongan Pertama, Pasien Sesak Nafas Tetap Butuh Oksigen
Dokter RSA UGM: Proning Sebagai Pertolongan Pertama, Pasien Sesak Nafas Tetap Butuh Oksigen
 Dokter RSA UGM: Proning Sebagai Pertolongan Pertama, Pasien Sesak Nafas Tetap Butuh Oksigen
Dokter RSA UGM: Proning Sebagai Pertolongan Pertama, Pasien Sesak Nafas Tetap Butuh Oksigen
 Dokter RSA UGM: Proning Sebagai Pertolongan Pertama, Pasien Sesak Nafas Tetap Butuh Oksigen
 Dokter RSA UGM: Proning Sebagai Pertolongan Pertama, Pasien Sesak Nafas Tetap Butuh Oksigen

Teknik proning dalam beberapa waktu terakhir banyak disebutkan mampu membantu pasien Covid-19 yang mengalami sesak nafas dan mengalami penurunan saturasi oksigen.

Dokter Spesialis Paru Rumah Sakit Akademik UGM, dr. Astari Parnindya Sari, M.Sc., Sp.P.,  menyampaikan teknik proning memang dapat membantu seseorang yang mengalami sesak nafas termasuk pada pasien Covid-19. Kendati begitu, teknik ini hanya bersifat sebagai pertolongan pertama atau sementara sebelum mendapatkan dukungan oksigen serta perawatan di rumah sakit.

“Posisi prone (tengkurap) bisa membantu menaikan saturasi oksigen dalam tubuh. Namun, kita tetap harus memperhatikan berapa target oksigen minimal pasien. Meskipun prone bisa membantu menaikan saturasi, tetapi jika masih terlalu jauh dari target saturasi minimal, maka tetap membutuhkan tambahan oksigen,” paparnya Selasa (13/7).

Astari menjelaskan posisi prone dianjurkan untuk memaksimalkan fungsi paru bagian belakang atau yang berada pada bagian punggung. Pasalnya, saat tidur dalam posisi terlentang fungsi paru di bagian punggung cenderung kurang bekerja secara maksimal. Dengan melakukan posisi prone diharapkan dapat memudahkan daerah paru di belakang mengambil oksigen sehingga dapat meningkatkan suplai oksigen dalam tubuh.

“Dengan posisi tengkurap bisa membuka area-area paru di belakang yang luasannya lebih besar dibanding bagian depan sehingga memudahkan dalam mengambil oksigen dan menaikan saturasi,” tuturnya.

Lalu, bagaimana teknik proning yang benar untuk membantu pasien sesak nafas? Astari menyampaikan bahwa ada tiga posisi yang bisa dilakukan. Pertama, posisi tengkurap dengan meletakkan bantal di area leher, panggul, serta kaki. Kedua, tidur menyamping dengan mletakkan bantal di kepala, pinggang, dan kaki. Ketiga, tidur bersandar pada tumpukan bantal. Masing-masing posisi dilakukan selama 30 menit.

Kendati bisa membantu pasien sesak nafas, posisi proning tidak disarankan untuk beberapa orang. Beberapa diantaranya adalah wanita hamil,  pasien dengan trombosis vena, pasien dengan gangguan jantung, serta patah tulang panggul.

Penulis: Ika
Foto: Ilustrasi

 

 

Berita Terkait

  • Kepatuhan Terapi Gagal Jantung Penting Dilakukan

    Sunday,21 November 2021 - 7:19
  • Cara Isolasi Mandiri di Rumah Pasien Covid-19

    Tuesday,09 February 2021 - 17:55
  • Kenali Happy Hypoxia Syndrome Gejala Baru Covid-19

    Wednesday,02 September 2020 - 10:10
  • Kenali Gejala Long Covid Yang Bisa Muncul Usai Pulih dari Covid-19

    Thursday,18 February 2021 - 12:28
  • Tanggapi Pandemi Covid-19 Klinik Korpagama UGM Lakukan Screening Pasien

    Tuesday,24 March 2020 - 16:09

Rilis Berita

  • Fakultas Geografi UGM Dampingi Penyusunan Rencana Strategis Kabupaten Sukamara Kalteng 02 February 2023
    Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) menye
    Humas UGM
  • Pakar UGM: Lansia dan Warga Miskin DIY Perlu Mendapat Pemberdayaan dan Pendampingan Sosial 02 February 2023
    Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, berencana memberikan ban
    Gusti
  • Kembali ke Kampus, UGM Harap Geliat Wisata Religi Tanara Serang Terus Menguat 02 February 2023
    Tim mahasiswa Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Unit Serang, Bant
    Ika
  • 2023 Asian Conference on Fish Models for Disease Berakhir, Herman Spaink Ungkap Harapannya agar Penelitian Tetap Berkelanjutan 02 February 2023
    Perkembangan bidang studi biologi menjadi kontributor besar bagi dunia kesehatan, khususnya dalam
    Satria
  • SDG's Series #85: Strategi Pencapaian Pembangunan Berkelanjutan Melalui Perencanaan Pembangunan Daerah 02 February 2023
    Departemen Geografi Pembangunan, Fakultas Geografi, UGM telah menyelenggarakan Sustainable Develo
    Satria

Agenda

  • 07Feb Dies Natalis Fakultas Hukum UGM...
  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual