• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Pakar UGM Bicara Tentang Kelangkaan Oksigen dan Solusinya

Pakar UGM Bicara Tentang Kelangkaan Oksigen dan Solusinya

  • 15 Juli 2021, 15:43 WIB
  • Oleh: Satria
  • 29272
Pakar UGM Bicara Tentang Kelangkaan Oksigen dan Solusinya

Kelangkaan pasokan oksigen belum lama ini terjadi seiring bertambahnya jumlah pasien Covid-19. Salah satu langkah yang bisa dilakukan untuk menjawab kelangkaan pasokan oksigen terutama di rumah sakit adalah dengan optimalisasi kapasitas unit-unit produksi yang ada di dalam negeri yang saat ini baru beroperasi 74% dari kapasitas terpasang. Tujuh puluh dua persen (72%) dari produk yang ada digunakan bagi kepentingan industri dan hanya 28% untuk kebutuhan medis.

‘‘Yang bisa dilakukan adalah optimalisasi kapasitas produksi unit-unit produksi yang kita miliki. Namun, dengan meningkatnya kebutuhan oksigen yang sangat besar akibat melonjaknya pasien Covid-19 di tanah air maka menerima bantuan oksigen dari negara sahabat dan impor oksigen menjadi keniscayaan demi menyelamatkan banyak pasien,“ kata pakar energi yang juga Dosen Departemen Teknik Kimia UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., Kamis (15/7).

Panut menuturkan untuk kondisi normal sebenarnya pasokan oksigen di tanah air saat ini tidak ada masalah. Selain digunakan di berbagai fasilitas kesehatan seperti rumah sakit oksigen juga banyak dipakai di blast furnace untuk pembuatan baja. Oksigen merupakan komponen penting dalam sintesis zat-zat kimia seperti ammonia, alkohol, dan berbagai jenis bahan plastik.

‘‘Oksigen dan asetilen juga digunakan dalam pengelasan dan metal cutting karena dapat menghasilkan suhu yang sangat tinggi. Bahan bakar roket bisa dari oksigen cair dengan suhu di bawah -183oC (minus 183 derajat Celsius),“ urai Rektor UGM ini.

Panut menegaskan untuk memproduksi oksigen tidaklah mudah. Apalagi dalam skala produksi rumahan. Hal ini cukup berdasar karena produksi oksigen pada prinsipnya adalah dengan memisahkan oksigen yang ada di udara dari zat lain yaitu nitrogen dan argon. Udara terdiri atas 78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% argon. Cara pemisahannya adalah dengan distilasi kriogenik atau Pressure Swing Adsorption (PSA). Distilasi kriogenik pada prinsipnya adalah menekan dan mendinginkan udara sehingga menjadi cair lalu oksigen, nitrogen, dan argonnya dipisahkan dengan distilasi.

‘‘Kemurnian oksigen yang dihasilkan dari distilasi kriogenik ini lebih dari 99%,“tuturnya.

Menurut Panut, produksi skala kecil yang cocok adalah PSA dengan prinsip udara ditekan melewai bejana yang berisi bahan penjerap, misalnya zeolit atau karbon aktif. Nitrogen terperangkap atau terjerap masuk ke pori-pori bahan isian tetapi oksigennya lolos (tidak terjerap) sehingga gas yang keluar bejana adalah oksigen dengan kemurnian 90-93%. Jika bahan isiannya sudah jenuh dengan nitrogen maka operasi dihentikan dan dengan penurunan tekanan di bejana itu maka nitrogen akan keluar dari pori-pori bahan isian sehingga bisa dialirkan ke tempat lain atau dibuang.

Supaya alat bisa bekerja menghasilkan oksigen secara kontinu maka dalam alat dipasang paling sedikit dua bejana yang berisi bahan penjerap yang bekerja secara bergantian. Oksigen konsentrator portabel yang dijual di pasaran secara umum bekerja dengan PSA.

Cara lain produksi oksigen adalah elektrolisis air yang menghasilkan oksigen murni dan hidrogen murni. Oksigen keluar dari sisi anoda (+) dan hidrogen keluar dari sisi katoda (-). Cara ini membutuhkan energi listrik yang besar. Alternatif lain produksi oksigen dengan kadar sekitar 95% juga dapat dilakukan dengan pemisahan nitrogennya menggunakan membran.      

Dengan masih adanya kelangkaan pasokan oksigen terutama di fasilitas kesehatan ini apa kontribusi nyata UGM? Menurut Panut, UGM akan berusaha bekerja sama dengan alumni yang bekerja di industri kimia di mana ada unit produksi oksigen, seperti industri pupuk dan industri methanol sintetis. Namun, diakuinya, banyaknya rumah sakit yang sama-sama memerlukan oksigen maka hal itu tidak mudah karena harus ada pembagian secara nasional.

“Saya kira para dokter di rumah sakit sudah menerapkan standar penggunaan oksigen bagi para pasien dengan baik. Yang bisa dilakukan itu tadi optimalisasi kapasitas produksi unit-unit produksi yang kita miliki sehingga mencapai 100% kapasitas terpasang,“pungkas Panut ketika ditanya bagaimana usaha mengatasi kelangkaan oksigen di rumah sakit-rumah sakit.

Dia juga menerangkan bahwa dengan banyaknya pasien yang tidak tertampung di kamar rawat inap standar rumah sakit maka kebutuhan tabung oksigen yang dapat digeser mengikuti posisi pasien juga menjadi persoalan tersendiri. Jadi, pengadaan tabung oksigen juga harus diusahakan secepatnya.

Penulis: Satria

Berita Terkait

  • UGM Bantu Pasokan Oksigen ke RS Sardjito dan RSA

    Thursday,15 July 2021 - 11:15
  • Kenali Happy Hypoxia Syndrome Gejala Baru Covid-19

    Wednesday,02 September 2020 - 10:10
  • Dokter RSA UGM: Proning Sebagai Pertolongan Pertama, Pasien Sesak Nafas Tetap Butuh Oksigen

    Tuesday,13 July 2021 - 13:35
  • UGM Kembangkan Alat Bantu Produksi Oksigen

    Friday,09 July 2021 - 12:45
  • Perubahan Lingkungan Picu Munculnya Konflik

    Wednesday,17 March 2010 - 15:05

Rilis Berita

  • UGM Terlibat Aktif Dalam Percepatan Penurunan Stunting di Jawa Tengah 03 February 2023
    Stunting masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia. Data Asian Development Bank mencatat ang
    Ika
  • Pimpinan UGM Tandatangani Komitmen Bersama Implementasi Manajemen Risiko 03 February 2023
    Penandatanganan Komitmen Bersama dilakukan oleh Majelis Wali Amanat, Rektor, Sena
    Gloria
  • Forgamas Dekatkan UGM Kepada Siswa Kelas XII di Banyumas 03 February 2023
    Forum Mahasiswa Gadjah Mada Banyumas (Formagamas) merupakan perkumpulan mahasiswa UGM se-Kabupate
    Agung
  • Fakultas Geografi UGM Dampingi Penyusunan Rencana Strategis Kabupaten Sukamara Kalteng 02 February 2023
    Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) menye
    Humas UGM
  • Pakar UGM: Lansia dan Warga Miskin DIY Perlu Mendapat Pemberdayaan dan Pendampingan Sosial 02 February 2023
    Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, berencana memberikan ban
    Gusti

Agenda

  • 07Feb Dies Natalis Fakultas Hukum UGM...
  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual