Program-program studi di UGM terus meraih dan mempertahankan pengakuan dunia internasional. Pengakuan tersebut dapat dilihat dari perolehan akreditasi yang diberikan oleh lembaga kredibel berskala/ internasional.
Kepala Bagian Penjaminan Mutu bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Kantor Jaminan Mutu UGM, Widya Wasityastuti, Ph.D., mengungkapkan terdapat delapan prodi yang meraih dan mempertahankan pengakuan internasional selama tahun 2021 sampai bulan Juli ini. Delapan prodi tersebut lebih tepatnya memperoleh dan mempertahanankan status akreditasi program studi dari ASIIN, lembaga akreditasi internasional yang berasal dari Jerman untuk bidang studi teknik, ilmu komputer, ilmu alam, dan matematika.
“Ada 3 Prodi Fakultas Pertanian, 2 Prodi Fakultas Farmasi, 2 Prodi Dep. Arsitek, Fakultas Teknik, 1 Prodi Fakultas Kehutanan yang mendapatkan hasil Terakreditasi Internasional oleh ASIIN,” ungkap Widya, Sabtu (17/7).
Berikut rinciannya: Tiga prodi dari Fakultas Pertanian adalah Prodi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian, Prodi Teknologi Hasil Perikanan, serta Prodi Proteksi Tanaman. Dua prodi dari Fakultas Farmasi adalah Prodi Sarjana Farmasi dan Prodi Magister Farmasi Klinik. Dua prodi dari Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan, Fakultas Teknik, adalah Prodi Sarjana Perencanaan Wilayah Kota serta Prodi Magister Perencanaan Wilayah Kota. Serta terakhir, satu prodi dari Fakultas Kehutanan adalah Prodi Sarjana kehutanan.
“Akreditasi (tersebut) merupakan pengakuan terhadap lembaga pendidikan yang diberikan oleh badan yang berwenang, sebagai hasil penilaian bahwa lembaga tersebut telah memenuhi syarat atau kriteria mutu yang telah ditetapkan. Akreditasi ditujukan kepada institusi penyelenggara pendidikan dan bukan kepada lulusan,” jelas Widya
Setidaknya ada enam kriteria yang digunakan oleh ASIIN dalam melakukan asesmen atau penilaian kepada program studi. Keenam kriteria tersebut antara lain adalah konsep, konten dan implementasi prodi; struktur, metode dan implementasi prodi; sistem, konsep, dan pengorganisasian ujian; sumber-sumber daya yang dimiliki; transparansi dan dokumentasi; serta kualitas dari manajerial prodi.
Widya menuturkan Kantor Jaminan Mutu UGM selama ini terus berkomitmen mengawal, memfasilitasi serta mendampingi prodi dalam pelaksanaan sistem penjaminan mutu di UGM. Hal ini seperti menjadi perantara antara prodi dengan lembaga akreditasi atau sertifikasi, mendampingi proses evaluasi diri penyiapan dokumen, dan lain sebagainya.
“Saat ini UGM mempunyai 63 prodi dengan status Akreditasi Internasional dan atau Sertifikasi AUN-QA nya aktif’,” pungkas Widya
Penulis: Aji