Fakultas Peternakan UGM bekerja sama dengan beberapa lembaga mitra seperti Pinsar Petelur Nasional (PPN), Keluarga Alumni Fakultas Peternakan UGM (KAPGAMA) dan beberapa koperasi peternak petelur melakukan Gerakan Nasional Peternak Petelur pada 17-26 Juli 2021.
Dekan Fakultas Peternakan UGM, Prof. Dr. Ali Agus, DAA., DEA., IPU., ASEAN. Eng., menyampaikan bahwa gerakan ini merupakan bentuk kepedulian dan solidaritas insan peternakan terhadap para tenaga kesehatan dengan membawa jargon “Ayo Jaga Sedulur, Jangan Lupa Makan Telur”.
“Meningkatkan solidaritas antar sesama anak manusia sangat penting di masa-masa sulit seperti dampak Covid-19 yang sedang kita hadapi bersama ini. Semangat berbagi perlu dikembangkan, tidak hanya berbagi informasi, tetapi berbagi pengalaman, berbagi waktu, berbagi tenaga, pikiran dan berbagi materi, bergotong royong berat sama dipikul ringan sama dijinjing,” ujar Ali, Senin, (26/7).
Ali menambahkan dalam beberapa hari ini sudah diawali aksi peduli dengan penyampaian sumbangaan telur dari PPN di berbagai daerah ke tenaga kesehataan maupun unit kesehatan setempat. Dalam satu pekan aksinya (17-26 Juli 2021), gerakan ini telah berhasil mengumpulkan telur sejumlah 10 ton dan sekaligus sudah disalurkan ke berbagai target nakes dan faskes setempat.
Menurut Ali, sasaran gerakan ini dibagi menjadi 6 provinsi (Lampung, Jawa Tengah, Jawa Timur, DIY, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Selatan), lebih dari 22 kabupaten/kota, dan lebih dari 46 RS, RSUD, RSGM, Puskesmas, Dinas Daerah, Polres, Satgas Covid, Komunitas Relawan, dan lainnya.
Pertama, bantuan yang di salurkan di Provinsi Jawa Tengah mencakup Kabupaten/Kota Solo, Kendal, Temanggung, Semarang, dan Banyumas. Kedua, Provinsi Jawa Timur disalurkan ke RSUD Srengat Blitar, Puskesmas Pakis dan Lawab Kabupaten Malang. Ketiga, Provinsi Sulawesi Tengah, disalurkan ke UPT RSUD Madani, RS Wirabuana Palu, RS se-kota Palu. Keempat, Provinsi Sulawesi Selatan disalurkan ke RS di Sindenreng Rappang, Pinrang, Pare-pare, dan beberapa RS Rujukan di Kota Makasar.
Sedangkan Provinsi DIY terbagi menjadi beberapa lokasi seperti Kabupaten Gunung Kidul (RSUD Wonosari, RS Saptosari, RS Pantirahayu), Sleman (Relawan Perum Jambusari Indah, RSA UGM, RSUD Sleman), dan Bantul (PKU Muhammadiyah Bantul, Kecamatan Triwidadi, Puskesmas Pajangan).
“Semoga Gerakan Jaga Sedulur ini tidak hanya sebagai kontribusi dan wujud nyata kepedulian insan non-kesehatan kepada tenaga kesehatan, namun juga semoga dapat menginspirasi bagi siapapun bahwa kita dapat turut berkonstribusi meskipun secara tidak langsung dalam rangka bergotong rotong berat sama dipikul ringan sama dijinjing dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini. Ayo Jaga Sedulur, Jangan Lupa Makan Telur,” ujar Ali.
Sementara itu Ketua KAPGAMA, Ir. Achmad Dawami, juga membuka dompet sumbangan bagi para anggota dan relasi di seluruh Indonesia baik berupa dana maupun langsung berupa telur untuk nanti disampaikan kepada pada nakes yang membutuhkan.
Penulis: Desy