• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Gotong Royong Atasi Pandemi Covid-19

Gotong Royong Atasi Pandemi Covid-19

  • 27 Juli 2021, 18:07 WIB
  • Oleh: Agung
  • 13138
  • PDF Version
Bergotong Royong Atasi Pandemi Covid-19

Dewan Guru Besar Universitas Gadjah Mada kembali menggelar webinar dalam upaya turut berkontribusi dalam mengatasi pandemi Covid-19. Webinar seri kedua kali ini mengangkat topik Bergotong Royong Melawan Covid-19.

Prof. Drs. Koentjoro, MBsc., Ph.D, Ketua Dewan Guru Besar UGM, mengatakan ketika PPKM dilaksanakan hingga tanggal 20 Juli 2021, masyarakat merasa terhambat. Kondisi ini menjadikan mobilitas yang mestinya bisa dikurangi tidak dipahami dengan benar.

“Bahkan, muncul demo di sana sini hingga ada jenazah terpapar covid dimakamkan sendiri. Ini tentu menjadi keprihatinan, kalau seperti ini terus terjadi sampai kapan akan selesai," ujarnya, di Kampus UGM, Senin (26/7).

Ia menambahkan saat penyelenggaraan webinar pertama, DGB UGM pernah mengusulkan betapa pentingnya gotong royong dalam situasi pandemi. Dengan bergotong royong akan mampu melalui situasi ini dengan baik.

“Jadi, sebetulnya seperti PPKM itu tidak diperlukan jika masyarakat secara sadar membatasi pergerakan untuk mengurangi penyebaran virus. PPKM tidak perlu ada," katanya.

Sementara itu, Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU, ASEAN Eng, dalam sambutannya menyatakan keadaan pandemi saat ini belum membaik karena para penderita covid terus meningkat.  UGM terus melakukan berbagai upaya guna merealisasikan solidaritas dan sikap gotong royong.

Sikap tersebut ditunjukkan dengan menyediakan beberapa selter penanganan covid yang tidak hanya untuk warga UGM tetapi untuk masyarakat  DIY. UC UGM adalah salah satu selter terbaru saat ini dan sudah terisi 53 pasien covid, demikian pula dengan selter-selter lainnnya Asrama Mahasiswa di Baciro, Wisma Kagama, Asrama Karanggayam, PIAT, Wanagama, Bayat dan Masjid Mardliyyah.

“Dengan solidaritas dan kegotong royongan menjadi hal penting untuk mengatasi masalah pandemi saat ini. Selain itu,  semoga 70 persen warga DIY mendapat vaksin dapat tercapai. Ini adalah upaya memerangi Covid-19, semoga bisa dipercepat sehingga bisa terbentuk herd immunity," katanya.

Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., SpOG(K)., PhD, Dekan FKKMK UGM, menambahkan situasi dan korban Covid-19 di Indonesia saat ini belum aman. Menurutnya, telah terjadi penurunan terhadap kepatuhan protokol kesehatan.

“Karena merasa sudah divaksin menganggap aman, lengah dan abai terhadap prokes. Selain itu, lonjakan kasus karena disebabkan liburan lebaran kemarin, munculnya varian delta dan adanya berita-berita hoax di medsos," terangnya.

Rimawan Pradiptyo, Ph.D, Kepala Departemen Ilmu Ekonomi FEB UGM sekaligus pendiri komunitas SONJO, mengatakan untuk bisa bergerak bersama maka diperlukan pemahaman terhadap masalah yang dihadapi yaitu pandemi Covid-19. Pandemi Covid-19 dipandang sebagai perubahan yang mendasar maka diperlukan respons yang juga berubah.

“Secara teori, sebelum pandemi Covid-19 yang namanya kerumunan dan mobilitas manusia itu adalah tulang punggung ekonomi adalah betul. Tetapi di saat ini kita dituntut cepat berubah karena kerumunan dan mobilitas itu sekarang justru sumber masalah," ucapnya.

Rimawan menyampaikan untuk bisa membantu penanganan pandemi Covid-19 tidak sepenuhnya bisa mengandalkan sumber daya yang dimiliki pemerintah. Sumber daya pemerintah tidak banyak dan terbatas.

Pemerintah tidak memiliki dana banyak sehingga ketika pemerintah melakukan defisit anggaran maka anggarannya hanya 6 persen dari GDP.  Jumlah ini tidak sama dengan negara-negara lain yang mencapai 15-30 persen.

“Kemampuan pemerintah terbatas. Lalu, kita bisa bantu apa, dan kemana, maka terbaik adalah mendekat pada masyarakat  karena di masyarakat banyak resources meski tidak dalam bentuk uang," jelasnya.

Rimawan mengatakan menurut teori ekonomi yang dimaksud sumber daya itu bermacam-macam. Tidak selalu dalam bentuk uang, tetapi bisa dalam wujud kerja sama atau gotong royong.

“Itulah yang berkembang di SONJO. Komunitas ini berdiri untuk membantu penangan Covid-19. Jadi jangan heran, di SONJO tidak ada aliran dana, dari dulu nol sampai sekarang juga nol," terangnya.

Penulis : Agung Nugroho

Berita Terkait

  • Gotong Royong Solidaritas Sosial yang Efektif dalam Menghadapi Pandemi

    Friday,12 June 2020 - 12:25
  • Gotong Royong Atasi Pandemi Covid-19

    Tuesday,27 July 2021 - 18:07
  • Raih Doktor Usai Meneliti Pandangan Soekarno tentang Gotong-royong

    Monday,25 July 2016 - 16:04
  • Keluarga Besar UGM Galang Donasi Penanganan Covid-19

    Monday,20 April 2020 - 13:37
  • UGM Peringati Hari Lahir Pancasila dengan Upacara Daring

    Monday,01 June 2020 - 12:57

Rilis Berita

  • UTBK di UGM Diikuti 12.232 Peserta 17 May 2022
    Sebanyak 12.232 peserta mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Universitas Gadjah Mada
    Ika
  • Pengamat UGM Bicara Soal Penyesuaian Tarif Listrik Progresif 17 May 2022
    Beberapa waktu lalu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Bins
    Agung
  • Haedar Nashir Ingatkan Pentingnya Merawat Persatuan 16 May 2022
    Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir, mengingatkan agar seluruh komponen anak bang
    Gusti
  • Epidemiolog: Tidak Ada Hubungan Hepatitis Akut dengan Vaksin Covid-19 16 May 2022
    Baru-baru ini masyarakat dunia digemparkan dengan kemunculan hepatitis varian baru. Hepatitis ata
    Satria
  • Tim UGM Lakukan Riset Pengembangan Varietas Baru dari Kedelai Hitam 16 May 2022
    Tim dari Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada tengah melakukan riset pemurnian kedelai hita
    Gusti

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 30May International Academic Conference on Tourism (INTACT) 2022 ...
  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual