Tim mahasiswa Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil meraih peringkat pertama dalam Lomba Analisis Transportasi di Civil National Expo (CNE) 2021 yang diselenggarakan oleh Ikatan Mahasiswa Sipil Universitas Tarumanegara, Jakarta. Tim mahasiswa yang bernama Palapa tersebut terdiri dari Muhammad Dimas Mahardika, Heningtyas Putri Abiyanti, dan Rizki Ramadhan Prayitno. Ketiganya mereka merupakan mahasiswa program studi sarjana Teknik Sipil UGM angkatan tahun 2017.
“Alhamdulillah, cukup senang, mengingat juga kalau saingan-saingannya cukup berat dari universitas-universitas lain,” tutur Dimas, Ketua Tim Palapa, ketika dihubungi Kamis, (29/7).
Pada kompetisi tersebut, Tim Palapa Teknik Sipil UGM mengajukan makalah berjudul ‘Model Pengembangan Intelligent Multi-Airport System dan Koridor Udara Digital Guna Meningkatkan Interkonektivitas Transportasi Ibu Kota Negara (IKN) Baru’. Dengan menganalisis distribusi penumpang dan bandara, penggunaan multi airport system (MAS) disinyalir dapat meningkatkan efisiensi pengelolaan pada bandara-bandara di sekitar IKN. Penggunaan MAS diketahui dapat memberikan kemudahan kepada pihak penyelenggara bandara serta kepada penumpang dalam persoalan data penumpang, pemilihan rute, dan lain sebagainya.
“Beban penumpang penerbangan bisa terbagi secara adil antara bandara-bandara,” jelas Dimas.
Tim Palapa berharap hasil penelitian mereka dapat menjadi informasi penting bagi para pemangku kebijakan pengembangan transportasi di Indonesia, terutama untuk pengembangan moda transportasi untuk IKN Baru di Kalimantan Timur. Tim Palapa juga berharap bahwa pengembangan dapat mengedepankan prinsip-prinsip modern, berwawasan lingkungan, dan membawa manfaat positif bagu perekonomian masyarakat terdampak.
Lomba Analisis Transportasi yang diadakan ikatan mahasiswa Universitas Tarumanegara tahun ini mengangkat tema ‘Peningkatan Efisiensi dan Pengembangan Konektivitas Pada Sistem Transportasi di Indonesia pada Era Industri 4.0’. Diketahui, terdapat sebanyak 24 kelompok dengan total 72 mahasiswa yang mengikuti kompetisi tersebut. Setelah mengumpulkan paper pada April 2021 lalu, Tim Palapa UGM kemudian diharuskan mempresentasikan karya mereka sebagai salah satu dari lima paper terbaik pada Mei 2021. Tim Palapa bersaing dengan empat tim lainnya yang berasal dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Syah Kuala pada sesi final.
Penulis: Aji