• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Perpanjangan PPKM Berpotensi Memunculkan Deindustrialisasi UMKM

Perpanjangan PPKM Berpotensi Memunculkan Deindustrialisasi UMKM

  • 03 Agustus 2021, 07:16 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 9581
Perpanjangan PPKM Berpotensi Mengancam Deindustrialisasi UMKM

Presiden RI, Joko Widodo, memperpanjang PPKM level 4 hingga 9 Agustus mendatang. Keputusan ini berlaku bagi daerah yang menerapkan PPKM level baik di tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Selain di Jawa dan Bali, ada 21 provinsi yang menerapkan PPKM level 4.

Perpanjangan PPKM ini diharapkan bisa menekan laju lonjakan kasus positif Covid-19 dari paparan penularan varian delta yang dianggap lebih ganas dan lebih cepat menular. Namun demikian, perpanjangan PPKM level 4 memberikan dampak ekonomi bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang selama ini sudah terkena dampak selama 1,5 tahun belakangan ini.

Peneliti Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan (Pustek) UGM, Dr. Hempri Suyatna, menuturkan selama penerapan PPKM darurat hingga level 4 sampai pada 2 Agustus saja membuat banyak UMKM yang bangkrut hingga gulung tikar. Menurutnya perpanjangan PPKM menjadi ancaman serius terjadinya deindustrialisasi sektor UMKM. “Perpanjangan PPKM level 4 ini berpotensi menambah beban berat pelaku UMKM. Banyak sektor UMKM yang gulung tikar atau alih profesi,” kata Hempri, Senin (2/8).

Menurutnya dalam kondisi pandemi sekarang ini para pelaku sektor UMKM memerlukan tidak hanya modal kerja, namun juga jejaring pemasaran serta fasilitas pengembangan bagi UMKM yang alih profesi. “Sayangnya ini kurang mampu dilakukan oleh pemerintah,” ujarnya.

Hempri menilai pemerintah dan swasta bisa membantu UMKM melalui inovasi-inovasi  penerapan protokol kesehatan untuk pelaku UMKM seperti sistem giliran pedagang sehingga tidak terjadi kerumunan. Selain itu, secara perlahan perlu ada sedikit pelonggaran di beberapa destinasi wisata dengan melakukan pembatasan jumlah pengunjung atau jam buka wisata untuk menghindari kerumunan.

Namun, yang tidak kalah penting menurutnya perlu ada gerakan bela dan beli produk lokal untuk  terus digaungkan agar pelaku UMKM tetap bisa bertahan. Menurutnya ada beberapa pemda yang sudah melakukan dimana ASN diminta membeli produk UMKM daerahnya. “Saya kira ini sangat membantu di tengah menurunnya daya beli masyarakat,” paparnya.

Hempri menilai UMKM sebenarnya punya kapasitas dan pengalaman untuk bertahan di tengah pandemi, namun apabila tidak ada kepekaan pemerintah untuk membantu dan memfasilitasi UMKM di tengah krisis maka mereka pun akan susah untuk berdaya. “Saya kira bansos dan digitalisasi UMKM selama ini tidak cukup efektif untuk membantu UMKM. Ke depan sebenarnya juga perlu dipikirkan desain jaminan sosial  bagi pelaku UMKM sehingga mereka bisa tetap terus bertahan ketika terjadi bencana seperti ini. Gagasan ini sudah lama dimunculkan tapi hingga saat ini belum terealisasi,” katanya.

Penulis : Gusti Grehenson
Foto     : Antara

Berita Terkait

  • Industri Tekstil Surakarta Mengalami Deindustrialisasi

    Tuesday,30 October 2012 - 15:55
  • Epidemiolog: Dukung Pengendalian Covid dengan Mematuhi PPKM

    Thursday,15 July 2021 - 16:11
  • Pakar UGM : Pemerintah Perlu Antisipasi PHK Massal Akibat PPKM Darurat

    Wednesday,07 July 2021 - 6:32
  • Epidemiolog UGM: PPKM II Akan Efektif Jika Lebih Ketat

    Tuesday,26 January 2021 - 13:28
  • Implementasi Pembatasan Kegiatan Masyarakat Harus Tegas

    Tuesday,02 February 2021 - 13:14

Rilis Berita

  • Masyarakat Lombok Utara Apresiasi KKN Kolaborasi UGM 28 January 2023
    Masyarakat memberikan apresiasi pelaksanaan KKN Kolaborasi yang dirintis oleh Universitas Gadjah
    Satria
  • Evaluasi dan Temu Mitra Supplyer Gerai UMKM 27 January 2023
    Sebagai media memfasilitasi pemasaran produk UMKM binaan sivitas akademika UGM, Gerai UMKM yang b
    Agung
  • Dirjen Diktiristek Puji Fasilitas Field Research Center UGM 27 January 2023
    Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Prof. Ir. Nizam,
    Gloria
  • Raih Doktor Usai Teliti Geopark Nasional Karangsambung-Karangbolong 27 January 2023
    Peneliti Ahli Utama, Pusat Riset Sumberdaya Geologi, BRIN, Ir. Chusni Ansori, M.T., dinyatakan lu
    Agung
  • Rektor UGM Paparkan Konsep HPU di Kampus UNRAM 27 January 2023
    Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K), memaparkan konse
    Satria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual