• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Peneliti UGM Melakukan Diplomasi Kemanusiaan untuk Pelucutan Senjata Nuklir

Peneliti UGM Melakukan Diplomasi Kemanusiaan untuk Pelucutan Senjata Nuklir

  • 04 Agustus 2021, 16:51 WIB
  • Oleh: Gloria
  • 13060
  • PDF Version
Peneliti UGM Melakukan Diplomasi Kemanusiaan untuk Pelucutan Senjata Nuklir

Peneliti Institute of International Studies (IIS) UGM, Drs. Muhadi Sugiono, M.A., terlibat dalam upaya diplomasi kemanusiaan untuk pelucutan senjata nuklir bersama koalisi International Campaign to Abolish Nuclear Weapons (ICAN) yang bekerjasama dengan para ilmuwan, diplomat, serta organisasi kemanusiaan.

IIS terlibat dalam aktivitas advokasi dan diplomasi ICAN sejak tahun 2013, dan terlibat menjadi bagian penting dalam diplomasi dan advokasi ICAN hingga diadopsinya Treaty on the Prohibition of Nuclear Weapons (TPNW) pada tanggal 7 Juli 2017 dalam sidang Majelis Umum PBB di New York.

“Universitas Gadjah Mada, melalui Institute of International Studies (IIS), adalah bagian dari koalisi besar ini dan aktif dalam setiap proses hingga diadopsinya perjanjian itu oleh PBB pada tanggal 7 Juli 2017,“ terang Muhadi.

Untuk keberhasilannya mewujudkan TPNW, ICAN memperoleh Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 2017. Tahun ini, tanggal 21 Januari, Perjanjian Pelarangan Senjata Nuklir mulai berlaku.

“Akhirnya, setelah lebih dari 75 tahun, aspirasi umat manusia akan dunia yang bebas dari senjata nuklir ditopang oleh sebuah kerangka legal,“ imbuhnya.

Ia mengungkapkan, kerangka legal ini memang tidak serta merta memusnahkan senjata nuklir dari muka bumi. Tetapi, perjanjian pelarangan senjata nuklir ini menjadi langkah awal yang penting untuk mewujudkan impian umat manusia untuk hidup tanpa bayang-bayang ancaman senjata nuklir.

Kunci keberhasilan diadopsinya Perjanjian Pelarangan Senjata Nuklir, terangnya, adalah perubahan cara pandang terhadap senjata nuklir. Meskipun sangat ironis, senjata nuklir selama ini justru diasosiasikan dengan perdamaian.

Esensi dari gerakan perlucutan senjata yang dilakukan oleh ICAN adalah mengubah wacana serta pemaknaan tentang nuklir dari senjata atau instrumen pertahanan menjadi ancaman eksistensial bagi umat manusia, bahwa penggunaan senjata nuklir akan membawa umat manusia pada kepunahan.

IIS, lembaga riset dan advokasi Departemen Ilmu Hubungan Internasional UGM, terlibat dalam aktivitas advokasi dan diplomasi ICAN sejak di konferensi tentang dampak kemanusiaan senjata nuklir pertama yang diselenggarakan di Oslo, 3-5 Maret 2013.

Setelah konferensi Oslo, ICAN mengorganisir berbagai pertemuan regional untuk membahas strategi dan argumen pelucutan senjata berbasis dampak kemanusiaan.

UGM sendiri menjadi tuan rumah bagi pertemuan regional pada 10-11 Juli 2013 yang dihadiri oleh perwakilan pemerintah, akademisi dan masyarakat sipil untuk mengidentifikasi konsepsi dan strategi diplomasi pelucutan senjata nuklir berbasis argumen kemanusiaan.

“Disamping konferensi-konferensi dampak kemanusiaan senjata nuklir, IIS juga terlibat menjadi bagian penting dalam diplomasi dan advokasi ICAN dalam pertemuan-pertemuan internasional di PBB baik di New York ataupun di Jenewa hingga diadopsinya TPNW,“ paparnya.

Muhadi menambahkan, menjadi bagian dari sebuah perubahan besar yang menyangkut masa depan umat manusia adalah kesempatan yang sangat berharga untuk meninjau kembali peran ilmuwan dalam ilmu sosial serta perlunya membangun jembatan yang menghubungkan dunia akademik dengan dunia aktivisme.

“Dikotomi ini perlu dikaji ulang. Keterlibatan dalam diplomasi kemanusiaan untuk perlucutan senjata nuklir mengajarkan kami untuk tidak menempatkan dunia akademik dan dunia aktivisme sebagai dua dunia yang saling bertentangan,“ ucapnya.

Penulis: Gloria

Berita Terkait

  • 50 Negara Siap Ratifikasi Perjanjian Pelucutan Senjata Nuklir

    Thursday,01 October 2020 - 22:18
  • Indonesia Terus Dorong Upaya Perlucutan Senjata Nuklir

    Thursday,06 November 2014 - 15:06
  • IIS UGM Serukan Penarikan Investasi Produksi Senjata Nuklir

    Thursday,27 September 2018 - 15:57
  • Traktat Pelarangan Nuklir Beri Manfaat untuk Masyarakat Internasional

    Monday,25 September 2017 - 14:18
  • Dosen UGM Menghadiri Forum Kelompok Kerja Perlucutan Senjata Nuklir di Jenewa, Swiss

    Tuesday,17 May 2016 - 15:00

Rilis Berita

  • UTBK di UGM Diikuti 12.232 Peserta 17 May 2022
    Sebanyak 12.232 peserta mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Universitas Gadjah Mada
    Ika
  • Pengamat UGM Bicara Soal Penyesuaian Tarif Listrik Progresif 17 May 2022
    Beberapa waktu lalu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Bins
    Agung
  • Haedar Nashir Ingatkan Pentingnya Merawat Persatuan 16 May 2022
    Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir, mengingatkan agar seluruh komponen anak bang
    Gusti
  • Epidemiolog: Tidak Ada Hubungan Hepatitis Akut dengan Vaksin Covid-19 16 May 2022
    Baru-baru ini masyarakat dunia digemparkan dengan kemunculan hepatitis varian baru. Hepatitis ata
    Satria
  • Tim UGM Lakukan Riset Pengembangan Varietas Baru dari Kedelai Hitam 16 May 2022
    Tim dari Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada tengah melakukan riset pemurnian kedelai hita
    Gusti

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 30May International Academic Conference on Tourism (INTACT) 2022 ...
  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual