• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Pembangunan Jalan Desa Sarat Praktik Korupsi

Pembangunan Jalan Desa Sarat Praktik Korupsi

  • 12 Agustus 2021, 20:48 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 21333
Pembangunan Jalan Desa Sarat Praktik Korupsi

Staf Ahli Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral), Dr. Bambang Hudayana, mengatakan pembangunan jalan desa melalui proyek padat karya tidak berdampak pada peningkatan penghidupan berkelanjutan di desa. Proyek tersebut sarat dengan praktik korupsi dan aksi politik bantuan dan transaksional. Bahkan, proyek pembangunan jalan tidak menuntaskan masalah keterbatasan akses orang desa pada pasar, pelayanan pendidikan, kesehatan dan saprodi. “Ketika jalan desa dibangun, diperkeras dan diaspal, pajak tanah naik sehingga petani dan penduduk lokal menjerit. Dampak lanjutan yang muncul adalah ketika jalan desa dibangun, tanah diincar pendatang sehingga penduduk lokal tergeser,” kata Bambang Hudayana dalam webinar yang bertajuk Masalah dan Inovasi Pembangunan Jalan Desa, Kamis (12/8).

Menurutnya, sebagian besar di daerah jalan desa yang dibangun umumnya menggunakan dana swadaya dan gotong-royong, namun yang terjadi kemudian diakuisisi sebagai jalan kabupaten sehingga seolah tidak terdapat pengakuan atas peran dan kekayaan desa.  

Bambang menyampaikan bahwa pembangunan jalan desa belum maksimal dan cenderung menjadi beban desa dan masyarakatnya daripada sebagai solusi dalam hal konektivitas. Oleh karena itu, perlu pengembangan berbagai praktik baik pembangunan jalan desa sebagai kerja kolaboratif pemerintah, desa, CSO, CSR dan masyarakat desa. “Pembangunan jalan desa perlu disertai dengan pemberdayaan masyarakat dan memperkuat ekonomi masyarakat di pedesaan melalui perkuatan usaha desa dan BUMDes sehingga desa mampu mendanai pembangunan jalan desa,”ujarnya.

Kepala Desa Pandowoharjo, Sleman, Yogyakarta, Catur Sarjumiharta, menuturkan perangkat pemerintah desa harus tahu banyak soal mekanisme pembangunan jalan desa, tata kelola dana desa, dan bagaimana menyelesaikan potensi terjadinya konflik sosial. Kemampuan APB Desa untuk penanganan jalan desa menurutnya sangat minim dibandingkan dengan banyaknya permintaan dan aspirasi masyarakat untuk pengembangan jalan desa. “Pembangunan jalan desa dilakukan dengan mekanisme padat karya, namun budaya gotong royong perlu tetap dilestarikan,” katanya.

Salah satu inovasi yang dilakukan di Desa Pandowoharjo dalam penggunaan dana desa adalah dengan memberikan stimulan kepada masyarakat melalui pedukuhan untuk membangun jalan desa. Dengan budaya gotong royong yang sudah melekat di masyarakat, hasil yang dihasilkan justru melebihi dari angka stimulan yang diberikan.

Caretaker Kepala Pustral UGM, Prof. Bambang Agus Kironoto, mengatakan implementasi Dana Desa dalam pembangunan perdesaan, khususnya dalam penyediaan infrastruktur jalan, masih menemui beberapa permasalahan terutama ketersediaan sumber daya manusia dan  transparansi penggunaan dana desa. “Perlu didorong adanya inovasi yang dibutuhkan dalam pembangunan jalan desa,”katanya.

Penulis : Gusti Grehenson 

Berita Terkait

  • Bibit Riyanto: Makin Banyak ‘Penjahat’ Jadi Pejabat

    Sunday,26 June 2011 - 5:57
  • KKN UGM Unit Desa Pitu Gelar Kuliah Umum Pendidikan Anti Korupsi

    Monday,14 August 2017 - 14:27
  • Tim Bunnel: Yogyakarta dan Solo Patut Dicontoh

    Monday,11 July 2011 - 14:58
  • Pukat UGM Desak Presiden Ganti Jaksa Agung

    Thursday,26 June 2008 - 3:48
  • Indonesia Urutan Empat Praktik Suap Perusahaan Amerika

    Friday,21 September 2012 - 11:25

Rilis Berita

  • Fenomena Perpajakan di Indonesia: Sentimen terhadap Pajak Positif tapi Kepatuhan Membayar Pajak Rendah 30 January 2023
    Mahasiswa Program Doktor Ilmu Psikologi UGM, Ika Rahma Susilawati, menulis disertasi berjudul &ld
    Gloria
  • 116 Tim Ikut Olimpiade Geografi Nasional di UGM 30 January 2023
    Sebanyak 116 tim dari sekolah SMP dan SMA dari berbagai wilayah di Indonesia mengikuti Olimpiade
    Gusti
  • UGM dan Pemprov Bengkulu Bahas Bengkulu Leadership Program 30 January 2023
    Untuk melahirkan penerus generasi muda Bengkulu yang berkualitas di masa depan, Gubernur Bengkulu
    Agung
  • Mahasiswa UGM Buat Aplikasi Layanan Ramah Disabilitas 30 January 2023
    Mahasiswa UGM berhasil mengembangkan inovasi teknologi berupa aplikasi layanan ramah disabiltas y
    Ika
  • Menteri PUPR dan 45 Guru Besar Diskusi Soal Sumber Daya Air IKN 30 January 2023
    Menteri Pekerjaan Umum dan Perumaha
    Gusti

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual