• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Miskonsepsi Publik Pada Masyarakat Bantaran Kali Ciliwung

Miskonsepsi Publik Pada Masyarakat Bantaran Kali Ciliwung

  • 14 Agustus 2021, 06:48 WIB
  • Oleh: Satria
  • 16069
  • PDF Version
Miskonsepsi Publik Pada Masyarakat Bentaran Kali Ciliwung

Penelitian mahasiswa UGM berhasil mengungkap miskonsepsi publik kepada masyarakat yang tinggal di bantaran Kali Ciliwung, Jakarta. Selama ini, masyarakat bantaran Kali Ciliwung kerap diterpa stigma negatif slum dwellers. Masyarakat yang tinggal disana kemudian terkesan tidak berdaya, hanya bergantung pada kota, dan bahkan terstigmatisasi jahat dan bodoh. Namun, hasil penelitian yang dilakukan oleh sekelompok mahasiswa dari Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UGM mengatakan kenyataan sebaliknya. 

Sekelompok mahasiswa FIB UGM tersebut terdiri dari Muhammad Affan Asyraf, Zahra Auliani Fauziatunnisa, dan Tabitha Raviola Bunga Inezwara. Diketahui, penelitian mereka berhasil meraih pendanaan dalam Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) bidang Riset Sosial Humaniora tahun 2021 ini.  

Penelitian mereka mengambil studi kasus masyarakat Kampung Bidara Cina, Jatinegara, DKI Jakarta. Dengan menggunakan metode penelitian etnografi, mereka melibatkan 13 informan yang terdiri atas golongan tua dan golongan muda disana.  

Tabitha dkk. menemukan bahwa masyarakat bantaran Kali Ciliwung sebetulnya memiliki potensi, bukan tidak berdaya dan berketergantungan. Mereka memiliki kapabilitas. Mereka mempunyai nilai dan norma yang dianut melalui pengalaman historis dan proses pembelajaran dari lingkungan mereka sendiri sehingga mempunyai rasionalisasi. Rasionalisasi tersebut kemudian dapat berwujud dalam bentuk aspirasi. 

Kemudian, masyarakat bantaran Kali Ciliwung pun ditemukan juga mempunyai kemampuan adaptasi  untuk menghadapi permasalahan di lingkungan fisik dan sosial. Tabitha dkk. menemukan bahwa kemampuan adaptasi ini merupakan potensi besar bagi masyarakat untuk menjaga kesinambungan dan bahkan memperbaiki kondisi hidup.  

Kemampuan masyarakat atau potensi yang dapat membantah stigma-stigma negatif slum dwellers tersebut selama ini tidak mencuat ke publik. Tabitha dkk. mensinyalir hal tersebut disebabkan karena kondisi kapital dan politik yang lemah.  

“Namun kondisi lemahnya kapital dan kekuatan politik menjadi alasan mengapa potensi ini tidak dapat serta merta terlihat, dan terkesan seperti hanya menjadi pengetahuan tanpa implikasi,” ungkap Zahra, salah satu mahasiswa. 

Selama ini, karena adanya miskonsepsi, masyarakat bantaran Kali Ciliwung kerap dijadikan kambing hitam atas bencana banjir yang melanda di DKI Jakarta. Tabitha dkk. mengungkapkan bahwa ketika terjadi wacana penggusuran, masyarakat di bantaran Kali Ciliwung kerap mengalami tindakan represif dari aparat pemerintah.  

Penulis: Aji 

Berita Terkait

  • Koin Peduli Kali Code

    Friday,05 February 2010 - 10:10
  • UGM Juara Umum LKTN UNYSEF 2017

    Friday,12 May 2017 - 10:22
  • Mahasiswa UGM Raih Penghargaan Youth Program Kementrian PU-PR

    Wednesday,03 June 2015 - 8:53
  • Arsitek UGM Harumkan Nama Indonesia di Tingkat Internasional

    Tuesday,18 May 2010 - 8:48
  • Mahasiswa UGM dan Warga Gotong Royong Bersihkan Kali Belik

    Monday,01 September 2014 - 11:19

Rilis Berita

  • Mahasiswa UGM Borong Medali dan Penghargaan dari Kompetisi Tingkat ASEAN 19 May 2022
    Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem (TPB) Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM, kembali m
    Satria
  • Promosikan Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Kedua ASEAN 19 May 2022
    Geliat mempromosikan fungsi bahasa Indonesia menjadi bahasa kedua ASEAN belakangan ini menguat ke
    Agung
  • Mahasiswa UGM Gelar Forum Mahasiswa Untuk Pilih Rektor Baru 19 May 2022
    Mahasiswa mengadakan acara “Forum Mahasiswa UGM: Memilih Rektor Periode 2022-2027” ya
    Ika
  • UGM Press Terbitkan Buku Antioksidan dalam Penanganan Sindrom Metabolik 19 May 2022
    UGM Press menerbitkan buku berjudul “Antioksidan dalam Penanganan Sindrom Metabolik“
    Gloria
  • Kementerian Desa PDTT dan UGM Kerja Sama Pengembangan Kawasan Transpolitan 19 May 2022
    Ika

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 30May International Academic Conference on Tourism (INTACT) 2022 ...
  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual