• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Peran Ilmu Sosial dan Humaniora

Peran Ilmu Sosial dan Humaniora

  • 18 Agustus 2021, 11:00 WIB
  • Oleh: Satria
  • 22410
Peran Ilmu Sosial dan Humaniora

Ilmu alam dan ilmu sosial memiliki peran yang berbeda dalam masyarakat. Prof. Wening Udasmoro, Dekan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UGM, melihat tugas ilmu sosial dan humaniora dalam sepanjang sejarahnya adalah untuk mengritisi hegemoni teknologi. Hal ini disampaikan Prof. Wening dalam webinar kuliah perdana tahun ajaran 2021/2022 berjudul ‘  Dari Humaniora ke Rekayasa Sosial: Tinjauan Kritis atas Krisis Ilmu-Ilmu Kemanusiaan di Abad Digital’ pada Senin, (16/8). 

Prof. Wening menjelaskan teknologi tersebut di satu sisi merupakan hal yang sangat positif, dimana dalam hal ini membantu manusia itu sendiri. Akan tetapi disisi lain, teknologi tersebut sebetulnya juga merupakan kontributor dari permasalahan manusia juga.  

Peranan ilmu sosial dan humaniora telah dimulai semenjak abad ke-19. Pada saat itu ilmu sosial dan humaniora telah beraksi dalam revolusi industri dan kapitalisme. Teknologi yang kita kenal berkembang pada saat itu, teknologi 1.0 (mekanisasi serta mesin uap), disatu sisi memang memudahkan. Namun, disisi lain, ternyata juga menimbulkan permasalahan-permasalahan sosial karena pendirian pabrik-pabrik: ada banyak sekali kemiskinan, depresi bagi tenaga kerja, dan tinggi-nya angka bunuh diri.  

“Jadi, kemudian ada persoalan well-being, persoalan kesejahteraan, persoalan happiness atau kebahagiaan yang kemudian diperjuangkan oleh ahli-ahli ilmu sosial dan humaniora pada waktu itu,” jelas Wening. 

Kemudian, kritik kepada hegemoni teknologi berlanjut ke abad 20. Pada abad ke-20 tersebut ilmu sosial dan humaniora bereaksi untuk melawan fenomena perang pada waktu itu dan hadirnya teknologi perang tingkat tinggi. Banyak ahli ilmu sosial dan humaniora yang mempertanyakan tentang mau dibawa kemana “keberadaan manusia” dengan adanya perang-perang tersebut. 

“Kehebatan manusia dalam menciptakan teknologi perang dikritisi telah menghancurkan manusia itu sendiri,” tutur Wening. 

Pada abad ke-21 peradaban manusia memasuki era digital. Wening mengatakan bahwa di era digital sekarang ini perlu disadari bahwa masyarakat bukan suatu hal yang homogen. Ada kelompok-kelompok yang tidak melek teknologi. Wening menjelaskan membela kelompok marginal tersebut merupakan kontribusi besar dari ilmu sosial dan humaniora.  

“Dia (mereka yang tidak melek teknologi) butuh pula diberi ruang dalam kebijakan ekonomi agar mentas dari kemiskinan, mesti tidak punya smart phone,” pungkas Wening. 

Penulis: Aji 

Berita Terkait

  • Peran Ilmu Humaniora Menjawab Tantangan di Masyarakat Kian Dinanti

    Wednesday,02 March 2011 - 13:56
  • Membangun Keilmuan ke-Indonesia-an Melalui Klaster Sosial-Humaniora

    Friday,20 January 2012 - 11:51
  • Merayakan International Day di Pusat Kebudayaan UGM

    Tuesday,10 April 2007 - 13:57
  • Menilik Kembali Peran Ilmu Sosial

    Thursday,05 July 2018 - 15:35
  • UGM dan MPR RI Sosialisasikan Empat Pilar Bangsa

    Tuesday,11 October 2011 - 17:46

Rilis Berita

  • UGM Cetak Doktor Double Degree Pertama Kerja Sama Fakultas Biologi UGM-University of Montpellier 27 January 2023
    UGM berhasil meluluskan doktor program double degree pertama kerja sama antara program Doktor Bio
    Ika
  • Angkat Topik Penelitian terkait Kanker Mata pada Anak, Purjanto Raih Gelar Doktor 26 January 2023
    Disertasi berjudul Ekspresi PD-L1, Taz, Serta Index Proliferasi Ki-67 sebagai Faktor Pr
    Satria
  • Kolaborasi Berbagai Institusi Dukung Revolusi Mental untuk Pembangunan Manusia dan Kebudayaan 26 January 2023
    Universitas Gadjah Mada menandatangani Nota Kesepahaman Kerja Sama Revolusi Menta
    Gloria
  • UGM-Pemprov DIY Akan Sinergikan KKN 25 January 2023
    Universitas Gadjah Mada bersama Pemerintah Provinsi DIY akan melakukan sinergi pelaksanaan Kuliah
    Satria
  • Alumnus Geografi UGM Raih Indonesia Brand Champions 2023 25 January 2023
    Novita Anggraeni, salah satu alumnus Fakultas Geografi UGM, kembali mendapatkan penghargaan berka
    Agung

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual