• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Jamu Coro dari Desa Rejosari

Jamu Coro dari Desa Rejosari

  • 19 Agustus 2021, 05:49 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 21285
Jamu Coro dari Desa Rejosari

Indonesia terdiri dari lebih 83 ribu desa yang memiliki potensi dan keunikan masing-masing. Dari sekian banyak desa tersebut menyimpan potensi wisata dan kuliner yang belum sepenuhnya dikembangkan secara optimal. Seperti di Desa Rejosari, Kecamatan Karang Tengah, Demak, Jawa Tengah yang memilki banyak pelaku UMKM yang memproduksi produk minuman unik yang patut dinikmati yakni jamu coro. Meski namanya berbau nama hewan, namun bahan yang digunakan justru sebaliknya, jamu ini terbuat dari dari tepung beras yang dipadukan dengan rempah-rempah.

Menurut cerita Camat Kecamatan Karangtengah, Sofiyan, SE. Akt., minuman jamu coro merupakan minuman khas Kabupaten Demak yang konon merupakan peninggalan dari Raden Patah yang masih terjaga hingga saat ini. “Jamu ini peninggalan dari turun temurun,” katanya, Rabu (18/8).

Berbeda dengan kebanyakan jamu lainnya yang rasanya pahit, Jamu Coro justru berasa manis karena terbuat dari tepung beras yang dipadu-padankan dengan rempah-rempah seperti kayu manis, serai, jahe, santan, dan gula merah.

Meski demikian, pemasaran jamu ini dilakukan secara sederhana oleh penduduk setempat. Menurut Apiah Dewi Agustin, Anggota Tim KKN-PPM UGM, jamu ini dijual setiap pagi di sekitar Desa Rejosari. Untuk menjaga jamu tetap hangat, penjual yang menjajakan secara berkeliling di sekitar desa menggunakan klenting yang terbuat dari tanah liat dan ditutup dengan segumpal kain. “Proses penuangannya pun juga tak kalah menarik, dengan menggunakan potongan bambu kecil bergagang kayu untuk mengambil dari setiap klenting yang terisi jamu coro tersebut,”ujar Dewi.

Dewi menyebutkan salah satu pedagang legendaris Jamu Coro di Desa Rejosari adalah Mbak Mela yang menggeluti usaha tersebut secara turun-temurun dari keluarganya. Bermula dari menjajakan dagangannya dengan jalan kaki hingga naik sepeda motor, telah berhasil digelutinya hingga saat ini. “Walhasil, Mbak Mela juga dipercaya sebagai penggerak UMKM Jamu Coro di Desa Rejosari sejak beberapa tahun terakhir,”jelasnya.

Beruntung, kata Dewi, minuman jamu khas Kabupaten Demak saat ini terpilih sebagai salah satu nominasi Anugerah Pesona Indonesis (API) Awards dalam kategori minuman tradisional. Tentu hal tersebut adalah kabar yang membahagiakan dan membanggakan, terlebih jika terdapat dukungan dan kerja sama yang apik dari berbagai pihak untuk memberikan ruang kemenangan bagi jamu coro bersaing dengan potensi daerah lainnya di API Awards. “Kami tim KKN-PPM UGM Unit Karangtengah berkomitmen untuk memberikan sumbangsihnya selama lima puluh hari dengan menggandeng berbagai pihak, melakukan pendampingan digitalisai UMKM,”katanya.

Sejak diterjunkan 2 Juli lalu hingga pertengahan Agustus, kata Dewi, ia bersama rekan anggota tim KKN PPM UGM melaksanakan sejumlah program kerja unggulan dengan memanfaatkan peluang akselerasi digitalisasi akibat masa pandemi melalui program pendampingan digitalisasi untuk UMKM di Desa Rejosari, seperti adanya pelatihan pemasaran digital melalui Whatsapp Business, e-commerce dan social commerce, serta pelatihan pembukuan UMKM digital. Selain itu, pihaknya juga berkolaborasi dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Demak dalam rangka meningkatkan promosi Jamu Coro pada API Award 2021 dalam sejumlah program kerja unggulan, seperti pelatihan Instagram Marketing, survei pengetahuan, promosi, hingga perumusan Rencana Strategis Pemenangan.

Mahasiswa Prodi Akuntansi angkatan 2018 ini berharap melalui berbagai program kerja tersebut, diharapkan Tim KKN-PPM UGM Karangtengah dapat mengambil peran untuk berkontribusi secara aktif dalam memberikan dampak dan manfaat terhadap kesejahteraan masyarakat serta terbangunnya pengenalan potensi wisata Desa Rejosari. “Kita berharap Desa ini makin dikenal oleh masyarakat secara luas lewat produk jamu coro,” katanya.

Penulis : Gusti Grehenson

Berita Terkait

  • Mahasiswa KKN-PPM UGM Rilis Buku Profil Usaha Desa Rejosari Untuk Kenalkan Potensi UMKM

    Tuesday,14 September 2021 - 6:52
  • Tim KKN-PPM UGM Dukung Promosi Aset Lokal Kabupaten Demak

    Wednesday,01 September 2021 - 7:01
  • UGM Kenalkan Jamu ke Generasi Milenial

    Sunday,17 November 2019 - 4:38
  • Fakultas Farmasi UGM Jajaki Kerja Sama Pengembangan Jamu Dengan BBPPTOOT

    Wednesday,04 July 2018 - 13:45
  • Lestarikan Budaya Jamu di Era Milenial, Mahasiswa UGM Berikan Penyuluhan Pengolahan Jamu

    Wednesday,17 July 2019 - 16:38

Rilis Berita

  • UGM Sosialisasikan Pembangunan Zona Integritas di Lingkungan Kampus Menuju WBK dan WBBM 27 January 2023
    UGM melakukan kegiatan sosialisasi pembangunan zona integritas di lingkungan kampus, Jumat (27/1)
    Ika
  • UGM Cetak Doktor Double Degree Pertama Kerja Sama Fakultas Biologi UGM-University of Montpellier 27 January 2023
    UGM berhasil meluluskan doktor program double degree pertama kerja sama antara program Doktor Bio
    Ika
  • Angkat Topik Penelitian terkait Kanker Mata pada Anak, Purjanto Raih Gelar Doktor 26 January 2023
    Disertasi berjudul Ekspresi PD-L1, Taz, Serta Index Proliferasi Ki-67 sebagai Faktor Pr
    Satria
  • Kolaborasi Berbagai Institusi Dukung Revolusi Mental untuk Pembangunan Manusia dan Kebudayaan 26 January 2023
    Universitas Gadjah Mada menandatangani Nota Kesepahaman Kerja Sama Revolusi Menta
    Gloria
  • UGM-Pemprov DIY Akan Sinergikan KKN 25 January 2023
    Universitas Gadjah Mada bersama Pemerintah Provinsi DIY akan melakukan sinergi pelaksanaan Kuliah
    Satria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual