• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Mahasiswa UGM Kembangkan Pembelajaran Asyik Bagi Anak Disleksia

Mahasiswa UGM Kembangkan Pembelajaran Asyik Bagi Anak Disleksia

  • 20 Agustus 2021, 12:30 WIB
  • Oleh: Ika
  • 10125
  Mahasiswa UGM Kembangkan Pembelajaran Asyik Bagi Anak Disleksia
Lima mahasiswa UGM mengembangkan program Sahabat Belajar menggunakan media pembelajaran yang dikemas secara menarik dan interaktif bagi anak disleksia.
 
Mereka adalah Khofifah Nur Meirawanti (SV), Roihatul Jannah (SV), Hikari Salsabiela Amalia (PSIKOLOGI), Muhammad Taufiq Hidayat (SV), dan Nur Ismail Rizkyawan (FT). Kelimanya tergabung dalam tim Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) UGM dan berhasil mendapatkan pendanaan pelaksanaan program dari Dikti.
 
Lewat kegiatan pengabdian masyarakat dengan program Sahabat Belajar, mereka  mengembangkan media pembelajaran yang menarik dan interaktif bagi anak disleksia untuk menunjang pembelajaran yang berkualitas bernama Smart Pop Up Book. Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan di Smile Plus School Sleman yang merupakan sekolah inklusi yang memberikan pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus (ABK) dengan tingkat pendidikan PAUD/KB, TK, dan SD.
 
“Dari beberapa media pembelajaran yang ada, masih dirasa kurang untuk menunjang pendidikan yang berkualitas bagi anak disleksia," ungkap Hikari Salsabiela Amalia, salah satu anggota tim Jumat (20/8). 
 
Ia menyebutkan beberapa siswa di Smile Plus School masih kesulitan dalam membaca, menulis, membedakan huruf, mengingat waktu, struktur tata bahasa, berhitung, berpikir kritis atau menyimpulkan sebuah masalah, dan lainnya. Sementara dari pihak orang tua juga masih kurang memahami bagaimana cara menerapkan pembelajaran yang baik bagi anak-anaknya.
 
Oleh sebab itu, mereka mengembangkan media pembelajaran yang asik, menarik serta interaktif bagi anak disleksia. Media pembelajaran berupa Smart Pop-Up Book terdiri atas 4 bukaan dalam bentuk 3 dimensi dan 8 bukaan lainnya dalam bentuk halaman biasa yang berisikan kompetensi materi pelajaran SD. Selain itu, juga dilengkapi dengan fitur latihan soal, kuis, dan permainan interaktif. 
 
"Smart Pop-Up Book dilengkapi QR Code yang berisikan audio, video animasi, dan juga penghargaan berupa sertifikat bagi siswa yang berhasil menyelesaikan tantangan dalam buku tersebut,"paparnya.
 
Dosen Fakultas Ilmu Budaya UGM sekaligus sebagai dosen pendamping tim, Aprillia Firmonasari, mengatakan Smart PoP Up Book yang dikembangkan kelima mahasiswa tersebut merupakan inovasi pembelajaran baru bagi anak disleksia untuk dapat membantu mengatasi beberapa kesulitan dalam proses belajar. Dikemas dengan menggunakan metode multisensori yang meliputi kemampuan visual, auditori, kinestetis, dan taktil diharapkan bisa menjadi alternatif media pembelajaran yang mendukung pembelajaran anak disleksia.
 
"Program Sahabat Belajar diharapkan dapat membantu dalam upaya pemenuhan hak belajar bagi anak inklusi terlebih khusus anak disleksia untuk mempersiapkan generasi bangsa yang layak demi kemajuan dan kesejahteraan bangsa,"urainya 
 
Guru di Smile Plus School, Mila Setya Astuti, mengatakan adanya Program Sahabat Belajar ini membantu pembelajaran anak disleksia. Ia berharap pembelajaran serupa dapat diaplikasikan di berbagai sekolah dan terbuka tidak hanya untuk anak disleksia saja melainkan juga untuk anak berkebutuhan khusus yang lainnya.
 
Penulis: Ika
 
 
 

Berita Terkait

  • Informasi Disleksia Bagi Pendidik dan Psikolog Masih Minim

    Friday,16 April 2021 - 14:19
  • Mahasiswa UGM Hibahkan Aplikasi LexiPal ke Institusi Pendidikan dan Kesehatan

    Friday,05 December 2014 - 14:19
  • Mahasiswa UGM Kembangkan Game Terapi Disleksia

    Friday,01 February 2013 - 14:09
  • Mahasiswa UGM Ukir Prestasi di Kompetisi Bisnis Internasional

    Monday,22 July 2013 - 13:02
  • Mahasiswa UGM Kembangkan Permainan Edukasi Bagi Anak

    Tuesday,16 July 2013 - 8:46

Rilis Berita

  • Pukat UGM Sesalkan Kemunduran Pemberantasan Korupsi di Indonesia 08 February 2023
    Peneliti Pusat Kajian AntiKorupsi (Pukat) Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, Yuris Rezha Kur
    Gusti
  • Belajar dari Gempa Turki, Masyarakat Perlu Memiliki Rencana Evakuasi Mandiri 07 February 2023
    Bencana gempa bumi dengan magnitudo 7,8 melanda Turki dan Suriah pada hari Selasa (6/2) kemarin.
    Gusti
  • Aplikasi Layanan Ramah Disabilitas Buatan Mahasiswa Difabel UGM Raih Perak di IPITEX Bangkok 07 February 2023
    Aplikasi layanan ramah disabilitas buatan mahasiswa penyandang disabilitas daksa dari Departemen
    Ika
  • SPs UGM Lakukan Pengabdian di KHDTK Getas Blora 07 February 2023
    Sekolah Pascasarjana UGM (SPs) mengadakan serangkaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Belu
    Agung
  • Cegah Diabetes Pada Anak Dengan Membatasi Makanan Manis dan Lakukan Aktivitas Fisik 06 February 2023
    Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat kasus diabetes pada anak meningkat signifikan pada t
    Ika

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual