• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Upaya Pengembangan Pariwisata Indonesia Melalui Voluntourism

Upaya Pengembangan Pariwisata Indonesia Melalui Voluntourism

  • 20 Agustus 2021, 22:47 WIB
  • Oleh: Satria
  • 14750
Upaya Pengembangan Pariwisata Indonesia Melalui Voluntourism

Saat ini industri pariwisata internasional didominasi oleh transnational corporations. Tantangan yang dihadapi oleh industri pariwisata Indonesia yaitu terbatasnya skill, akses pasar, dan modal bagi masyarakat untuk meningkatkan potensi pariwisata di sekitarnya.

“Sama halnya dengan konsep pengembangan, tourism development kerap kali timbul akibat adanya obsesi pertumbuhan yang tidak terbatas sehingga menimbulkan efek negatif dan di ujung yang lain akan dihadapkan oleh keterbatasan,” ungkap Drs. Hendrie Adji Kusworo, M.Sc., Ph.D. dalam Webinar KKN UGM Ammatoa Bercerita pada Minggu (15/8).

Ia juga mengungkapkan pengembangan pariwisata di Indonesia mendekati dimensi ekonomi dan menjauhi dimensi lingkungan dan sosial sehingga diperlukan adanya intervensi terhadap sosial, budaya, dan ekonomi untuk menyeimbangkan lagi perkembangan pariwisata .

Dalam pembangunan pariwisata perlu memperhatikan 4 upaya berikut, yaitu upaya memenuhi kebutuhan manusia, peningkatan mutu kehidupan, peningkatan sumber daya manusia dan alam, serta upaya untuk mempertemukan kebutuhan manusia antar generasi dan wilayah.

“Bagaimana kita mendapatkan solusi sehingga kita tetap berwisata dalam konteks bukan hanya pariwisata sebagai cara untuk melengkapkan kemanusian kita tetapi juga mendapatkan keuntungan ekonomi dalam posisi sebagai penyedia produk dan tetap bisa melestarikan apapun yang menjadi daya tarik,” jelas Hendrie saat menjelaskan tantangan pengembangan pariwisata.

Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik ini menjelaskan UGM melalui program KKN mahasiswa menjadikan voluntourism salah satu upaya untuk memberdayakan pariwisata setempat dengan tetap melestarikan lingkungan. Berdasarkan survei,  34% dari 200-300 judul program kerja KKN UGM membahas mengenai pariwisata.

“Ini menunjukkan bahwa minat generasi muda dalam pariwisata cukup tinggi,” tambahnya.

Hendrie mengungkapkan dalam praktiknya untuk mewujudkan pengembangan pariwisata harus mencakup 2 kombinasi yaitu dari faktor internal dan eksternal. Dari keterbukaan internal masyarakat sendiri akan memudahkan mahasiswa sebagai pihak eksternal membantu mengangkat keunggulan daya tarik yang dimiliki. Adanya dinamika ini akan mewujudkan program pengembangan pariwisata yang berhasil dan ultimate.

“Sering kali masyarakat tidak menyadari potensi daya tarik yang dimiliki karena daya tarik tersebut sudah menjadi hal sehari hari padahal ketika daya tarik tersebut dikenalkan ke masyarakat luas akan menjadi sesuatu yang luar bisa menarik. Sehingga pihak eksternal dalam hal ini mahasiswa diharapkan dapat mengidentifikasi bagian mana saja dari masyarakat yang dapat menjadi potensi daya tarik pariwisata,” tutur Hendrie.

Selengkapnya disini.


Penulis: Khansa

Berita Terkait

  • Fakultas Biologi UGM dan Badan Otorita Borobudur Kerja Sama Pengembangan Pariwisata

    Monday,18 February 2019 - 15:52
  • Kota Tual dan Puspar UGM Kembangkan Pariwisata

    Thursday,24 June 2021 - 18:18
  • Bupati Kampar Berkunjung ke UGM

    Monday,13 December 2021 - 23:14
  • Mengembangkan Pariwisata Yogyakarta Melalui Lomba Karya Tulis

    Wednesday,29 May 2013 - 14:14
  • Olahraga Dongkrak Industri Pariwisata

    Thursday,26 April 2018 - 11:15

Rilis Berita

  • UGM Terlibat Aktif Dalam Percepatan Penurunan Stunting di Jawa Tengah 03 February 2023
    Stunting masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia. Data Asian Development Bank mencatat ang
    Ika
  • Pimpinan UGM Tandatangani Komitmen Bersama Implementasi Manajemen Risiko 03 February 2023
    Penandatanganan Komitmen Bersama dilakukan oleh Majelis Wali Amanat, Rektor, Sena
    Gloria
  • Forgamas Dekatkan UGM Kepada Siswa Kelas XII di Banyumas 03 February 2023
    Forum Mahasiswa Gadjah Mada Banyumas (Formagamas) merupakan perkumpulan mahasiswa UGM se-Kabupate
    Agung
  • Fakultas Geografi UGM Dampingi Penyusunan Rencana Strategis Kabupaten Sukamara Kalteng 02 February 2023
    Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) menye
    Humas UGM
  • Pakar UGM: Lansia dan Warga Miskin DIY Perlu Mendapat Pemberdayaan dan Pendampingan Sosial 02 February 2023
    Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, berencana memberikan ban
    Gusti

Agenda

  • 07Feb Dies Natalis Fakultas Hukum UGM...
  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual