• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Tim PKM PI UGM Ciptakan Alat Pengering Kain Batik Saat Cuaca Tak Menentu

Tim PKM PI UGM Ciptakan Alat Pengering Kain Batik Saat Cuaca Tak Menentu

  • 24 Agustus 2021, 06:59 WIB
  • Oleh: Satria
  • 5616
  • PDF Version
Tim PKM PI UGM Ciptakan Alat Pengering Kain Batik Saat Cuaca Tak Menentu

Tim PKM-PI mahasiswa Sekolah Vokasi UGM yang beranggotakan Catur Wardana, Robertus Tirta Kuncoroadi, Arvieka Gusta Pramudya, Santi Rahayu, Arya Amanda Putra berhasil menciptakan alat pengering batik yang terintegrasi dengan sistem kontrol otomatis.

Tim PKM-PI ini didampingi oleh dosen pembimbing Harjono S.T., M.T untuk menciptakan alat yang mampu menjadi problem solved bagi salah satu sentra batik yang berasal dari Kulon Progo yaitu UMKM Sinar Abadi Batik.

Saat TIM PKM-PI berkunjung ke mitra, UMKM Sinar Abadi Batik terungkap mengenai permasalahan yang dialami mitra dalam mempertahankan kestabilan hasil produksi kain batik.

"Selama ini hasil produksi kain batik milik kami sering mengalami pasang surut. Jadi, hasilnya tidak pasti Mas, sehari bisa maksimal produksi 60 kain, tapi kadang 30 kain saja. Ini akibat cuaca yang tidak bisa diprediksi, yang pengaruh ke proses pengeringan kain batik," ungkap Subi selaku penanggung jawab mitra, Selasa (24/8).

Selain itu, mitra juga menjelaskan jika cuaca dapat diprediksi tetap harus berhati-hati dalam proses pengeringan karena sifat penjemuran kain batik tidak boleh terpapar sinar matahari langsung, juga tidak boleh hanya dikeringkan dengan metode angin-angin. Permasalahan berkaitan hasil produksi paling parah dialami saat musim penghujan karena hasil produksi bisa turun hingga 50%. Produksi yang turun akan berdampak pula pada omset yang ikut menurun.

Berdasarkan permasalahan tersebut tim mahasiswa PKM-PI memberikan inovasi kreatif dengan membuat sebuah alat pengering batik yang memanfaatkan kalor air sebagai pemanas.

Catur Wardana sebagai ketua tim menjelaskan bahwa kalor air tersebut diolah melalui sistem menjadi udara panas yang akan disebarkan ke ruang pengering hingga rata-rata suhu ruang pengering tercapai 42 °C sehingga kain batik cepat mengering. Sistem ini terintegrasi terpusat dan dapat dikontrol secara otomatis.

“Dengan terealisasinya PKM-PI ini diharapkan akan memudahkan dan membantu mitra dalam proses pengeringan kain batik sehingga mampu menyingkat waktu pengeringan, efisiensi kerja yang berdampak pada kestabilan hasil produksi tanpa khawatir jika menghadapi perubahan cuaca yang tidak menentu, namun tetap menjaga kualitas kain batik itu sendiri, dan juga berharap alat ini banyak dibuat di UMKM batik lain agar tidak hanya UMKM Sinar Abadi Batik saja yang dapat merasakan manfaat dari alat ini,” ujar Catur.

Penulis: Desy

 

 

 

Berita Terkait

  • Butimo, Inovasi Mesin Batik Tulis Karya Peneliti UGM

    Thursday,29 August 2019 - 12:13
  • Waspadai Penyakit Akibat Cuaca Ekstrem

    Monday,22 April 2019 - 15:23
  • Mahasiswa UGM Mengembangkan Wisata Edukasi Batik di Sragen

    Monday,08 August 2016 - 10:00
  • Melestarikan Batik sebagai Identitas Bangsa

    Wednesday,05 December 2018 - 22:09
  • Robot Gedek Pengering Gabah

    Monday,07 April 2014 - 11:11

Rilis Berita

  • Haedar Nashir Ingatkan Pentingnya Merawat Persatuan 16 May 2022
    Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir, mengingatkan agar seluruh komponen anak bang
    Gusti
  • Epidemiolog: Tidak Ada Hubungan Hepatitis Akut dengan Vaksin Covid-19 16 May 2022
    Baru-baru ini masyarakat dunia digemparkan dengan kemunculan hepatitis varian baru. Hepatitis ata
    Satria
  • Tim UGM Lakukan Riset Pengembangan Varietas Baru dari Kedelai Hitam 16 May 2022
    Tim dari Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada tengah melakukan riset pemurnian kedelai hita
    Gusti
  • Tantangan Pembangunan Industri Sawit Indonesia yang Berkelanjutan 16 May 2022
    Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Oke Nurwan, Dipl., Ing, mengatakan bahwa minyak kelap
    Satria
  • Mari Cegah Generasi Mendatang dari Bahaya Stunting 15 May 2022
    Kita mesti mencegah generasi mendatang dari stunting. Stunting atau p
    Satria

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 30May International Academic Conference on Tourism (INTACT) 2022 ...
  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual