• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Promosi Doktor
  • Mahasiswa Program Doktor UGM Teliti Model Pembelajaran Klinik

Mahasiswa Program Doktor UGM Teliti Model Pembelajaran Klinik

  • 27 Agustus 2021, 06:13 WIB
  • Oleh: Gloria
  • 1497

Mahasiswa Program Doktor Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK) UGM, dr. Nicholas Edwin Handoyo, M.Med.Ed., melakukan penelitian terkait pengembangan model pembelajaran klinik.

Dalam Ujian Terbuka yang diselenggarakan secara daring, Kamis (26/8), ia memaparkan disertasinya berjudul “Clinical Education Model Development Based on Rural General Practice Resilience”.

“Mahasiswa kedokteran harus belajar menjadi resilien untuk bertahan dan berkembang di praktik pedesaan. Studi ini ditujukan untuk memahami perkembangan resiliensi dokter-dokter pedesaan dan menampilkannya di konteks pembelajaran klinik,” paparnya.

Ia menerangkan, konsep resiliensi dikenali sebagai komponen kunci dari kesejahteraan dan merupakan faktor penting dalam pelatihan medis untuk membantu doktor belajar mengatasi kesulitan.

Teori terkini terkait resiliensi personal orang dewasa mengidentifikasi resiliensi sebagai konstruksi multidimensional yang terdiri atas empat dimensi, yaitu tekad, daya tahan, kemampuan adaptasi, serta kemampuan untuk pulih.

Salah satu masalah global yang dihadapi baik negara maju maupun negara berkembang, imbuhnya, adalah mempertahankan tenaga kesehatan yang mau melayani di kawasan pedesaan.

Individu yang tinggal dan bekerja di masyarakat pedesaan menghadapi kondisi hidup, ekologi yang unik, dan lebih banyak ketidakpastian, dibandingkan individu yang tinggal di perkotaan.

“Dokter yang tidak dipersiapkan dan diperlengkapi dengan baik untuk bekerja di kawasan pedesaan bisa merasa terhilang, kesepian, tidak seimbang, lelah, dan sesak, yang mendorong mereka untuk meninggalkan konteks pedesaan,” terang Nicholas.

Penelitian ini ia lakukan terhadap dokter umum dan dokter magang di Nusa Tenggara Timur. Ia memaparkan, resiliensi dokter terbangun di konteks pedesaan sebagai hasil dari interaksi antara hal yang menekan, persepsi individu, faktor protektif yang dapat diakses, serta faktor risiko yang mengganggu.

Ia mengidentifikasi beberapa hal penekan yang memiliki peran dalam dimensi ketahanan dan zona nyaman dengan hubungan dokter-pasien, hubungan interpersonal, dan isu finansial sebagai tiga penekan paling umum.

Upaya pengembangan resiliensi, menurutnya, harus fokus membantu mahasiswa untuk menemukan makna, membangun rasa keterkelolaan dengan menjadi sadar, membangun, mengumpulkan, dan mengatur faktor protektif mereka, serta menjadi sadar dan mampu memitigasi faktor risiko mereka.

“Pengajar klinik perlu membantu mahasiswa dalam membangun makna, rasa keterkelolaan, dan faktor protektif dengan fokus pada konteks pedesaan,” ucapnya.

 

Penulis: Gloria

Berita Terkait

  • Mahasiswa Program Doktor UGM Teliti Model Pembelajaran Klinik

    Friday,27 August 2021 - 6:13
  • Cum Laude, Teliti Pelatihan Keterampilan Interpersonal Mahasiwa Kedokteran

    Saturday,06 July 2013 - 12:38
  • Mahasiswa D3 Keperawatan Perlu Pembelajaran Manajemen Terpadu Balita Sakit

    Tuesday,20 March 2018 - 14:34
  • Kembangkan Model Gigi Tiruan Dosen Poltekes Yogyakarta Raih Doktor

    Saturday,05 October 2013 - 12:18
  • Raih Doktor Usai Teliti Model Limpas Permukaan di Perkotaan

    Thursday,28 July 2016 - 13:17

Rilis Berita

  • Memilih Pemimpin Bukan Hanya Bertumpu Pada Popularitas 05 June 2023
    Sosial Research Center (SOREC) Universitas Gadjah Mada dan Rumah Politik Kesejahteraan (RPK) mend
    Agung
  • Kegiatan Pengabdian BEM KM UGM Libatkan Mahasiswa Internasional 05 June 2023
    Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) UGM menyelenggarakan agenda
    Gloria
  • Mahasiswa Fisipol UGM Borong Prestasi di 6 Cabang Lomba dan 2 Kompetisi Nasional 05 June 2023
    Total 10 tim mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM berhasil meraih pengha
    Satria
  • UGM Jaring Kerja Sama Dengan 50 Institusi Pendidikan di The 75th NAFSA Annual Conference and Expo 2023 05 June 2023
    UGM mengembangkan kerja sama bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat (tridarma)
    Ika
  • Mahasiswa Amerika Serikat Belajar Budaya Jawa dan Ajari Santri Gunungkidul Bahasa Inggris 05 June 2023
    Sebanyak 14 mahasiswa dan dua dosen dari Warren Wilson Collage (WWC), Amerika Serikat belajar sen
    Ika

Agenda

  • 06Jun Pengukuhan Guru Besar Prof. Dr. Dra. Ratna Susandarini, M.Sc....
  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
  • 06Sep The 5th International Conference on Bioinformatics, Biotechnology, and Biomedical Engineering (BioMIC) 2023...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual