• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Promosi Doktor
  • Mahasiswa Program Doktor UGM Teliti Model Pembelajaran Klinik

Mahasiswa Program Doktor UGM Teliti Model Pembelajaran Klinik

  • 27 Agustus 2021, 06:13 WIB
  • Oleh: Gloria
  • 860
  • PDF Version

Mahasiswa Program Doktor Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK) UGM, dr. Nicholas Edwin Handoyo, M.Med.Ed., melakukan penelitian terkait pengembangan model pembelajaran klinik.

Dalam Ujian Terbuka yang diselenggarakan secara daring, Kamis (26/8), ia memaparkan disertasinya berjudul “Clinical Education Model Development Based on Rural General Practice Resilience”.

“Mahasiswa kedokteran harus belajar menjadi resilien untuk bertahan dan berkembang di praktik pedesaan. Studi ini ditujukan untuk memahami perkembangan resiliensi dokter-dokter pedesaan dan menampilkannya di konteks pembelajaran klinik,” paparnya.

Ia menerangkan, konsep resiliensi dikenali sebagai komponen kunci dari kesejahteraan dan merupakan faktor penting dalam pelatihan medis untuk membantu doktor belajar mengatasi kesulitan.

Teori terkini terkait resiliensi personal orang dewasa mengidentifikasi resiliensi sebagai konstruksi multidimensional yang terdiri atas empat dimensi, yaitu tekad, daya tahan, kemampuan adaptasi, serta kemampuan untuk pulih.

Salah satu masalah global yang dihadapi baik negara maju maupun negara berkembang, imbuhnya, adalah mempertahankan tenaga kesehatan yang mau melayani di kawasan pedesaan.

Individu yang tinggal dan bekerja di masyarakat pedesaan menghadapi kondisi hidup, ekologi yang unik, dan lebih banyak ketidakpastian, dibandingkan individu yang tinggal di perkotaan.

“Dokter yang tidak dipersiapkan dan diperlengkapi dengan baik untuk bekerja di kawasan pedesaan bisa merasa terhilang, kesepian, tidak seimbang, lelah, dan sesak, yang mendorong mereka untuk meninggalkan konteks pedesaan,” terang Nicholas.

Penelitian ini ia lakukan terhadap dokter umum dan dokter magang di Nusa Tenggara Timur. Ia memaparkan, resiliensi dokter terbangun di konteks pedesaan sebagai hasil dari interaksi antara hal yang menekan, persepsi individu, faktor protektif yang dapat diakses, serta faktor risiko yang mengganggu.

Ia mengidentifikasi beberapa hal penekan yang memiliki peran dalam dimensi ketahanan dan zona nyaman dengan hubungan dokter-pasien, hubungan interpersonal, dan isu finansial sebagai tiga penekan paling umum.

Upaya pengembangan resiliensi, menurutnya, harus fokus membantu mahasiswa untuk menemukan makna, membangun rasa keterkelolaan dengan menjadi sadar, membangun, mengumpulkan, dan mengatur faktor protektif mereka, serta menjadi sadar dan mampu memitigasi faktor risiko mereka.

“Pengajar klinik perlu membantu mahasiswa dalam membangun makna, rasa keterkelolaan, dan faktor protektif dengan fokus pada konteks pedesaan,” ucapnya.

 

Penulis: Gloria

Berita Terkait

  • Mahasiswa Program Doktor UGM Teliti Model Pembelajaran Klinik

    Friday,27 August 2021 - 6:13
  • Cum Laude, Teliti Pelatihan Keterampilan Interpersonal Mahasiwa Kedokteran

    Saturday,06 July 2013 - 12:38
  • Mahasiswa D3 Keperawatan Perlu Pembelajaran Manajemen Terpadu Balita Sakit

    Tuesday,20 March 2018 - 14:34
  • Kembangkan Model Gigi Tiruan Dosen Poltekes Yogyakarta Raih Doktor

    Saturday,05 October 2013 - 12:18
  • Raih Doktor Usai Teliti Model Limpas Permukaan di Perkotaan

    Thursday,28 July 2016 - 13:17

Rilis Berita

  • 40.594 Peserta Ikut Seleksi CBT Ujian Masuk UGM 26 June 2022
    Sebanyak 40.594 peserta mengikuti Tes Berbasis Komputer (CBT) Ujian Masuk Universitas Gadjah Mada
    Gusti
  • Guru Besar FMIPA UGM Prof Subanar Berpulang 25 June 2022
    Guru Besar Departemen Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM, Prof
    Gloria
  • UGM Terjunkan 6.247 Mahasiswa KKN-PPM 24 June 2022
    Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med. Ed., Sp.OG (K), Ph.D., secara resmi&
    Gusti
  • Generasi Muda Perlu Paham Aturan Main tentang Perlindungan Lingkungan Hidup 24 June 2022
    Dosen Geografi dan Ilmu Lingkungan, Fakultas Geografi UGM, Dr. M. Pramono Hadi, M.Sc., melihat ek
    Satria
  • Pemerintah Perlu Ambil Langkah Strategis Penuhi Kebutuhan Minyak Nasional 24 June 2022
    Indonesia telah menjadi net-importir minyak bumi selama 20 tahun terakhir. Kondisi tersebut ter
    Ika

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual