Kuliah Kerja Nyata (KKN) UGM Periode 2 tahun 2021 berakhir bulan Agustus ini. Berbagai program pengabdian dan pemberdayaan telah digulirkan selama hampir 2 bulan kebelakang. Hal ini seperti yang dilakukan oleh Unit KKN Hawu Meharu di Kecamatan Hawu Mehara, Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT). Dalam upaya mendorong kesejahteraan berkelanjutan serta membantu masyarakat untuk bangkit dalam pandemi Covid-19 dan pasca bencana Topan Seroja april lalu, Unit KKN Hawu Mehara mengusung program prioritas peningkatan peran wanita dalam sektor pariwisata.
“Ada 122 program kegiatan yang terlaksana oleh 30 orang mahasiswa selama 50 hari kebelakang.” tutur dosen pembimbing KKN Hawu Mehara 2021, Widya Nayati, Sabtu (28/8).
Widya menuturkan wanita mempunyai peranan yang sangat penting dalam misi mewujudkan kesejahteraan berkelanjutan. Wanita mempunyai peran penting untuk menuntaskan kasus kemiskinan, meningkatkan kualitas kesehatan, meningkatkan kualitas pendidikan, dan lain sebagainya
Oleh karena itu, 30 orang mahasiswa yang tergabung unit KKN Hawu Mehara menggulirkan program seperti pengajaran membaca serta menulis, pengajaran untuk berbahasa Inggris, storytelling, serta membangun usaha kecil menengah. Para ibu-ibu di Hawu Mehara diajarkan untuk mengolah daging menjadi kornet, memasak pepes ikan daun lontar, dan lain-lain. Widya berharap kemampuan dan keterampilan tersebut dapat digunakan ibu-ibu untuk semakin memaksimalkan potensi pariwisata Haru Mehara.
Perlu diketahui, Kecamatan Haru Mehara mempunyai ikon pariwisata berupa bukit warna-warni bernama Kelabba Madja. Bukit Kelabba Madja tersebut lebih kurang seperti Painted Hills Oregon, Amerika Serikat, atau gunung pelangi di Zhangye Danxia, China. Widya mengungkapkan bahwa bukit Kelabba Madja tersebut berpotensi dan diwacanakan menjadi satu satu edu-park di NTT.
Selain itu, dari 122 program kegiatan, ada juga program untuk meningkatkan kualitas kesehatan. Program-program tersebut seperti sosialisasi terkait kiat-kiat hidup sehat, makanan sehat bergizi, serta pencegahan diare serta ISPA (infeksi saluran pernafasan). Selain itu, juga terdapat program membuat kalender kehamilan, pengajaran tata cara penggunaan obat pada ibu hamil dan menyusui yang bertujuan untuk menciptakan generasi yang lebih sehat, terhindar dari stunting dan lain sebagainya.
Dalam rangka mendorong masyarakat untuk bangkit pasca bencana Topan Seroja, Unit KKN Hawu Mehara pun mengajarkan tutorial healing, menghilangkan stress pasca bencana.
Kecamatan Sawu Mehara termasuk salah satu wilayah 3T (terdepan, terpencil, tertinggal). Pandemi Covid-19 mengakibatkan pelaksanaan KKN Hawu Mehara UGM dilakukan secara daring. Oleh karena permasalahan belum tersedianya sinyal yang memadai di Hawu Mehara, 122 program kegiatan Unit KKN Hawu Mehara pun kemudian terimplementasikan kepada 181 produk berupa video, booklet, leaflet, peta, permainan interaktif dan lain sebagainya. Produk-produk tersebut dikirimkan dan diletakkan di perpustakaan serta taman baca hasil prakarsa kerja sama dengan masyarakat.
Penulis: Aji