• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Mahasiswa Kimia UGM Lakukan Inovasi Antibiotik MRSA dari Bahan Alam dengan Metode Komputasi

Mahasiswa Kimia UGM Lakukan Inovasi Antibiotik MRSA dari Bahan Alam dengan Metode Komputasi

  • 29 Agustus 2021, 07:35 WIB
  • Oleh: Satria
  • 14364
  • PDF Version
  Mahasiswa Kimia UGM Lakukan Inovasi Antibiotik MRSA dari Bahan Alam  dengan  Metode Komputasi

Mahasiswa Kimia UGM Lakukan Inovasi Antibiotik MRSA dari Bahan Alam  dengan  Metode Komputasi
Saat ini terdapat berbagai macam antibiotik yang dapat digunakan untuk membasmi bakteri, namun terdapat beberapa kelas bakteri yang sudah kebal terhadap antibiotik. Bakteri ini merupakan contoh dari superbug atau bakteri yang sudah memiliki ketahanan terhadap suatu antibiotik karena mutasi gen dari bakteri tersebut. WHO sendiri sudah menyatakan superbug sebagai ancaman bagi kesehatan global, ketahanan pangan, dan pembangunan. Salah satu contoh superbug adalah Metchillin Resistant Staphylococus aureus (MRSA) yang dapat menimbulkan berbagai penyakit hingga menyebabkan kematian.


Melihat hal tersebut, ketiga mahasiswa dari Departemen Kimia FMIPA UGM yaitu Caesart Leonardo Kaharudin, Afif Akmal Afkauni, dan Aditya Yuan Pramudyansyah, memutuskan untuk mencari antibiotik baru untuk mengatasi bakteri MRSA menggunakan bahan alam yang tersedia melimpah di Indonesia. Salah satu bahan alam yang paling menjanjikan untuk digunakan melawan bakteri MRSA adalah minyak kayu manis dan serai dapur yang memiliki berbagai senyawa aktif yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri MRSA.

“Antibiotik telah digunakan secara berlebihan selama bertahun-tahun. Akibatnya, bakteri mengembangkan sistem pertahanan untuk mempertahankan diri dari antibiotik. Misalnya, seperti MRSA, mengubah struktur enzim penting sehingga tidak bisa lagi diserang oleh antibiotik. Kekebalan ini kemudian tersebar ke bakteri lain melalui proses aliran gen (gene flow) menyebabkan makin banyak bakteri yang kebal terhadap antibiotik,” ujar Ketua Tim, Caesart, Sabtu (28/8).


Caesart dan tim memutuskan untuk melakukan studi khasiat komponen senyawa minyak kayu manis dan serai dapur dalam menghambat pertumbuhan bakteri MRSA dengan menggunakan metode komputasi di bawah bimbingan Dr. rer. nat. Niko Prasetyo, S.Si., M.Sc. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode molecular docking (penambatan molekul) senyawa dari minyak kayu manis dan serai dapur pada protein bakteri MRSA yang menyebabkan terbentuknya resistensi terhadap antibiotik.


“Penelitian dilakukan menggunakan metode penambatan molekul secara komputasi dengan menambatkan senyawa-senyawa dari kedua minyak tersebut ke enzim Penicillin Binding Protein 2a (PBP2a) yang merupakan enzim penting dalam proses pembentukan dinding sel bakteri,” ujar Afif.


Dari berbagai senyawa yang diuji terdapat dua kandidat yang paling menjanjikan yakni beta-kariofilen dan geranil asetat. Untuk menguji hasil penambatan molekul tersebut, Caesart dan tim melakukan simulasi dinamika molekuler untuk melihat bagaimana interaksi antara senyawa beta-kariofilen dan geranil asetat dengan enzim PBP2a dalam kondisi lingkungan sesungguhnya. Hasil simulasinya menunjukkan bahwa kedua senyawa tersebut dapat mengikat enzim PBP2a secara stabil dengan struktur ikatan yang dinamis.


"Kami berharap penelitian ini dapat menjadi batu loncatan untuk penelitian antibiotik dari bahan alam lainnya dan meskipun dalam kondisi pandemi ini di mana penggunaan laboratorium sangat sulit dan dibatasi. Kami berharap bahwa dengan dilakukannya penelitian ini dapat membuktikan bahwa kita tetap dapat berinovasi meskipun dalam keadaan sulit seperti ini," ujar Niko Prasetyo, dosen pendamping tim.


Penulis: Satria-Aditya

Berita Terkait

  • Darah Kepiting Bakau sebagai Antimikrobial Peptida terhadap MRSA

    Wednesday,16 August 2017 - 15:12
  • UGM Tuan Rumah Pertemuan Pakar Komputasi sains

    Tuesday,15 May 2012 - 16:01
  • Mahasiswa UGM Kembangkan Salep Luka Diabetes dari Jahe Merah

    Monday,27 August 2018 - 15:11
  • Alga Hijau Potensial Jadi Obat Mastitis Sapi Perah

    Friday,13 July 2018 - 11:10
  • Mahasiswa UGM Temukan Surfaktan Alami untuk Aplikasi EOR

    Monday,25 June 2018 - 14:23

Rilis Berita

  • Wisuda UGM Kembali Digelar Secara Luring 25 May 2022
    Untuk pertama kalinya semenjak pandemi Covid-19, upacara wisuda kembali diselengg
    Gloria
  • UGM-Pemprov DKI-Pusat Pengelolaan Kompleks Kemayoran Kerja Sama Penataan Kawasan dan Tridarma 25 May 2022
    Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Pemprov DKI Jakarta, Pusat Pengelolaan Kompleks Kemayoran melak
    Ika
  • Manajemen Logistik Terpadu Strategi Efektif Turunkan Biaya Logistik 25 May 2022
    Indonesia merupakan negara kepulauan dengan jumlah lebih dari 17.000 pulau sehingga
    Agung
  • UGM dan PT. Hadji Kalla Lakukan Kerja Sama 25 May 2022
    Universitas Gadjah Mada (UGM) dan PT. Hadji Kalla sepakat melakukan kerja sama bidang pendidikan,
    Ika
  • Pembangunan Gelanggang Inovasi dan Kreativitas UGM Segera Dimulai 24 May 2022
    Universitas Gadjah Mada akan segera memulai pembangunan gedung Gelanggang Inovasi dan Kreativitas
    Gloria

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 30May International Academic Conference on Tourism (INTACT) 2022 ...
  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual