• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Jamo: Etnomedisin Orang Madura

Jamo: Etnomedisin Orang Madura

  • 01 September 2021, 08:02 WIB
  • Oleh: Satria
  • 53118
Jamo : Etnomedisin Orang Madura

Etnomedisin merupakan salah satu perkembangan bidang Ilmu Antropologi yang juga berkaitan dengan Sains atau Etnosains. Bidang ini mengulas berbagai cara dan pengobatan medis yang dilakukan oleh masyarakat yang masih sangat kental dengan budaya sehingga setiap penanganan medis memiliki maksud dan nilai budaya tersendiri. Pembahasan terkait Etnomedisin ini sangat menarik untuk diulas lebih dalam seperti nilai kebudayaan hingga efektifitas pengobatan itu sendiri.

Potensi Etnomedisin di Indonesia cukup tinggi. Salah satunya adalah Jamo yaitu sebutan jamu atau ramuan herbal bagi orang Madura. Untuk memfasilitasi pengembangan ilmu Etnomedisin Fakultas Ilmu Budaya UGM menggelar Kajian Antropologi Indonesia bertemakan “Jamo : Etnomedisin Orang Madura pada Senin (30/8).

Dalam pemaparan kajian Jamo, Dr. Ekna Satriyati, S.S., M.Hum, dosen Fakultas Sosial dan Ilmu Budaya Universitas Trunojoyo, menyampaikan Jamo dipercaya oleh masyarakat dapat menjaga kesehatan badan dan batin, menyembuhkan sakit badan dan batin.

“Terdapat 95 jenis bahan herbal yang digunakan untuk berbagai ramuan jamu Madura,” tambah Ekna.

Dr. Atik Triratnawati, M.A, dosen Antropologi FIB UGM, dalam paparannya menjelaskan Jamo saat ini dianggap oleh masyarakat sebagai alternatif pengobatan yang alami. Selain itu, bisnis jamu ini masih dianggap menggiurkan bagi segenap pihak sehingga bagi orang awam perlu adanya edukasi terkait bagaimana cara membedakan jamu Madura yang asli dan palsu.

“Kajian Etnomedisin ini kaitannya dengan bagaimana upaya merasionalkan atau mengilmiahkan obat-obatan yang tradisional,” tutur Prof. Dr. Heddy Shri Ahimsa Putra, M.A., M.Phil, Guru Besar Antropologi FIB UGM.

Melihat potensi Etnomedisin yang cukup tinggi di Indonesia harapannya jamu dan ramuan di Indonesia ini dapat terus dieksplorasi terkait keefektifannya secara empirik. Dalam tanggapannya, Prof. Heddy menjelaskan saat ini jamu atau ramuan diklasifikan berbeda dengan obat farmasi yang saat ini berkembang.

Harapannya, dengan adanya berbagai kajian Etnomedisin diharapkan dapat mengeksplorasi jamu dan ramuan dengan penelitian sehingga jamu atau ramuan ini dapat menjadi alternatif pengobatan yang memang dapat teruji secara saintifik khasiatnya.

Penulis: Khansa

Berita Terkait

  • Fakultas Peternakan UGM dan UTM Bentuk Pusat Risbang Sapi Madura

    Thursday,16 September 2021 - 18:18
  • Kembangkan Sapi Madura Untuk Mendukung Swasembada Daging

    Thursday,20 December 2018 - 16:00
  • Kembangkan Sapi Madura Untuk Mendukung Swasembada Daging

    Thursday,20 December 2018 - 15:35
  • UGM dan Kabupaten Pamekasan Jalin Kerja Sama Pembangunan Daerah

    Thursday,18 March 2010 - 9:49
  • Dosen UNAIR Raih Doktor Usai Teliti Konstruksi Media Dalam Pemberitaan Isu Lingkungan

    Friday,13 March 2015 - 15:37

Rilis Berita

  • RSA UGM Terima Penghargaan PPKM Award dari Menkes 02 June 2023
    Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM terus berkomitmen tinggi dalam memberikan pelayanan kesehatan
    Gusti
  • Universitas Gadjah Mada di Top 50 Dunia pada THE Impact Rankings 2023 01 June 2023
    Universitas Gadjah Mada (UGM) masuk dalam jajaran 50 perguruan tinggi terbaik dunia yang memberik
    Satria
  • Minim, Pemda Yang Mampu Susun RPPLH Sesuai Target 01 June 2023
    Percepatan industri telah menghasilkan berbagai dampak lingkungan. Salah satu isu yang banyak dip
    Satria
  • Rektor UGM: Hari Lahir Pancasila Jadi Momentum Refleksikan Nilai Luhur Pancasila 01 June 2023
    UGM melaksanakan upacara peringatan Hari Lahir Pancasila, Kamis (1/6) di halaman Balairung UGM. U
    Ika
  • Berharap Pemilu Aman Tanpa Residu Polarisasi dan Konflik Sosial 31 May 2023
    Keinginan presiden memastikan Pemilu serentak 2024 dapat berlangsung secara demokratis, jujur dan
    Agung

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
  • 06Sep The 5th International Conference on Bioinformatics, Biotechnology, and Biomedical Engineering (BioMIC) 2023...
  • 02Oct Conference of Critical Island Studies...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual