Banyak UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah) yang terdampak karena pandemi Covid-19. Menanggapi hal tersebut, unit KKN-PPM UGM 2021 Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, berinisiatif untuk membuat e-katalog guna menunjang perluasan promosi usaha-usaha lokal setempat. E-katalog itu dibuat menggunakan sebuah platform web yang memungkinkan pengguna untuk membuat aplikasi sendiri tanpa proses coding.
“Kami mencoba mengangkat program e-katalog ini agar menjadi solusi bagi UMKM di Kabupaten Demak untuk meningkatkan pemasarannya,” tutur Nurul Husna, Koordinator Mahasiswa Unit KKN-PPM UGM Karangtengah 2021, Rabu (1/9).
Ada dua e-katalog yang dibuat oleh mahasiswa. Pertama adalah e-katalog untuk UMKM lingkup Kecamatan Karangtengah. Kedua e-katalog untuk UMKM lingkup se-Kabupaten Demak. E-katalog untuk UMKM Kecamatan Karangtengah diberi nama ‘Kedai Digital Karangtengah Cinta’. Sedangkan e-katalog untuk UMKM se-Kabupaten Demak diberi nama ‘E-Katalog Pasar Kota Wali Demak’.
Kedua e-katalog tersebut telah diserahkan kepada pemerintah setempat. Pemerintah setempat lah yang kemudian mengoperasikan dan menyosialisasikan lebih lanjut kepada masyarakat. E-katalog lingkup Kecamatan Karangtengah diserahkan kepada Kantor Kecamatan Karangtengah. Sedangkan, e-katalog lingkup Kabupaten Demak diserahkan kepada Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kabupaten Demak.
Husna mengatakan e-katalog yang telah dibuat sudah dirancang semudah mungkin untuk digunakan. Pelaku usaha hanya perlu menyiapkan akun email, nomor Whatsapp, foto produk, dan mengisi formulis secara online. Husna menegaskan bahwa pelaku usaha yang memasukkan informasi produk ke katalog digital ini tidak dikenai biaya apapun dan transaksi akan langsung disepakati antara penjual dan pembeli
“Selain itu, Tim KKN PPM UGM juga membuat buku panduan penggunaan E Katalog Pasar Kota Wali untuk memudahkan penggunaannya,” tutur Husna.
Per 1 September 2021 ini, Husna mengabarkan bahwa untuk e-katalog Kabupetan Demak, E-Katalog Pasar Kota Wali Demak, sudah terdapat 52 UMKM yang bergabung. Sedangkan untuk e-katalog Kecamatan Karangtengah, E-Katalog Kedai Digital Karangtengah Cinta, baru tergabung empat UMKM.
“Pembuatan E-Katalog berbasis aplikasi ini terinspirasi dari gerakan Sonjo (sambatan jogja) yang diinisiasi oleh dosen-dosen dari UGM yang terbukti meningkatkan penjualan UMKM terdampak pandemi di Yogyakarta,” pungkas Husna.
Penulis: Aji