• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Tips Memasak Makanan untuk Penyandang Diabetes yang Sehat dan Enak

Tips Memasak Makanan untuk Penyandang Diabetes yang Sehat dan Enak

  • 03 September 2021, 07:58 WIB
  • Oleh: Satria
  • 44100
Tips Memasak Makanan untuk Penyandang Diabetes yang Sehat dan Enak

Penderita diabetes perlu memodifikasi gaya hidup termasuk makanan yang dikonsumsinya. Hal ini disampaikan oleh Lastdes Cristiany Friday, S.Gz, MPH (Departemen Biostatistik, Epidemiologi, dan Kesehatan Populasi FKKMK UGM) melalui Radio Indonesia Sehat/ Raisa Radio UGM pada Kamis, (3/9).

Lastdes menyampaikan bahwa penderita diabetes mengalami gangguan dimana rilis dari insulinnya terganggu sehingga gula darahnya cepat naik dan tidak stabil. Oleh karena itu, agar gula darahnya stabil, kuncinya terdapat pada gula darah dengan mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah. Namun, kita harus memperhatikan kebutuhan kalori terlebih dahulu.

“Secara prinsip gizi, kebutuhan kalori adalah hal yang perlu kita perhatikan terlebih dahulu. Penyumbang utama kalori dalam gizi adalah karbohidrat, yaitu 60% dari total keseluruhan  kalori adalah karbohidrat, sisanya 25% lemak, 15-20% dari protein. Kebutuhan kalori tergantung dari berat badan, tinggi badan, jelas kelamin, usia,” ujarnya.

Selanjutnya Lastdes menyampaikan bahwa setelah memperhatikan kebutuhan kalori, barulah kemudian disusun pengaturan makanannya, dengan memperhatikan indeks glikemik. Indeks glikemik ditentukan oleh kandungan karbohidrat dan kandungan seratnya.

“Kalau misal seratnya banyak, serat itu karbohidrat juga tapi yang kompleks, tentunya indeks glikemiknya akan lebih rendah. Contoh, dibandingkan dengan beras, maka pilihlah jagung, tapi jagung pun dibagi menjadi 2 jenis, maka pilihlah jagung, bukan jagung manis. Dibanding beras putih, pilihlah nasi yang berwarna, misalnya nasi coklat, nasi merah, dan nasi hitam,” jelasnya.

Selain itu, makanan yang mengandung indeks glikemik rendah dan aman dikonsumsi penderita diabetes menurut Lastdes adalah mangga, jeruk, wortel, apel, anggur dan sebagainya.

“Makanan dengan indeks glikemiks tinggi bukannya tidak boleh dikonsumsi, tapi harus diperhatikan. Misalnya adalah pisang, setelah makan jangan langsung makan pisang, karena itu bahaya,” ucapnya.

Untuk cara memasak makanan bagi penderita diabetes, Lastdes memberikan beberapa tips agar sehat dan enak. Pertama adalah dengan merebus bahan makanan begitu saja. Contohnya adalah membuat sayur sop dan arsik ikan (makanan khas Sumatera Utara). Kedua adalah dengan di grill  atau di bakar.

“Syukurnya kita tinggal di Indonesia yang kaya sekali dengan kuliner lokal. Jadi, makanan kita beragam, tinggal direbus dan ditambah bumbu pelengkap.  Di grill atau dibakar seperti ikan pepes, yang tidak dikasih minyak atau misal pake sambal terasi. Contoh makanan sehat lain adalah lotek dan gado-gado,” jelasnya.

Terakhir, Lastdes menjelaskan mengenai pedoman makan untuk penderita diabetes. Sederhananya menggunakan piring.

“Setengah lingkaran sayur, setengah lingkarnya dibagi untuk lauk hewani atau nabati, protein, dan  karbo. Jadi, komponen sayur akan lebih banyak. Kalau di gizi ada sayuran tipe AB. Sayur tipe A adalah sayuran saking dikitnya, itu zero kalori. Contohnya adalah bayam, sawi putih, sawi hijau, kangkong, dengan catatan konsumsinya direbus, bukan disantan. Sayuran yang mengandung kalori adalah tipe B seperti daun singkong, sayur nangka, daun papaya dan melinjo,” jelasnya.

Penulis: Desy

Berita Terkait

  • Ahli Gizi UGM Berikan Tips Makan Daging Sehat di Hari Raya Kurban

    Wednesday,21 July 2021 - 9:18
  • UGM Mensosialisasikan Pengelolaan Kantin Sehat

    Friday,12 August 2016 - 10:27
  • UGM Gelar Pelatihan Self Reliant Handicaps

    Monday,12 March 2007 - 9:34
  • Tips Cegah Bau Mulut Saat Puasa

    Thursday,21 April 2022 - 13:28
  • Pentingnya Bahan Pangan Lokal Untuk Mengatasi Ketahanan Pangan

    Monday,16 April 2007 - 15:21

Rilis Berita

  • Raih Doktor Usai Teliti Geopark Nasional Karangsambung-Karangbolong 27 January 2023
    Peneliti Ahli Utama, Pusat Riset Sumberdaya Geologi, BRIN, Ir. Chusni Ansori, M.T., dinyatakan lu
    Agung
  • Rektor UGM Paparkan Konsep HPU di Kampus UNRAM 27 January 2023
    Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K), memaparkan konse
    Satria
  • UGM Sosialisasikan Pembangunan Zona Integritas di Lingkungan Kampus Menuju WBK dan WBBM 27 January 2023
    UGM melakukan kegiatan sosialisasi pembangunan zona integritas di lingkungan kampus, Jumat (27/1)
    Ika
  • UGM Cetak Doktor Double Degree Pertama Kerja Sama Fakultas Biologi UGM-University of Montpellier 27 January 2023
    UGM berhasil meluluskan doktor program double degree pertama kerja sama antara program Doktor Bio
    Ika
  • Angkat Topik Penelitian terkait Kanker Mata pada Anak, Purjanto Raih Gelar Doktor 26 January 2023
    Disertasi berjudul Ekspresi PD-L1, Taz, Serta Index Proliferasi Ki-67 sebagai Faktor Pr
    Satria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual