• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Inovasi Teknologi
  • Mahasiswa UGM Gagas Asteroid Mining 1986 DA Guna Indonesia Emas 2045

Mahasiswa UGM Gagas Asteroid Mining 1986 DA Guna Indonesia Emas 2045

  • 03 September 2021, 12:58 WIB
  • Oleh: Agung
  • 24973
  • PDF Version
Mahasiswa UGM Gagas Asteroid Mining 1986 DA Guna Indonesia Emas 2045

Kondisi infrastruktur di Indonesia masih tertinggal dibandingkan negara-negara di Asia. Bahkan, pertumbuhan industrialisasi dan infrastruktur di beberapa daerah di Indonesia kurang merata.

Data Kementerian PUPR menyebut stok infrastruktur terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia dari tahun 2015 sebesar 35 persen meningkat pada tahun 2020 sebesar 43 persen. Meski begitu, persentase ini masih cukup jauh dibandingkan dengan standar yang diberlakukan oleh World Economic Forum (WEF) di negara maju yaitu sebesar 70 persen.

Untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur tersebut maka perlu dilakukan penambangan material di bumi seperti besi, tembaga, nikel, kobalt, dan platinum. Menjadi cukup dilematis karena penambangan material di bumi secara terus menerus akan berdampak pada kerusakan lingkungan. Bahkan, bahan berbahaya yang digunakan untuk mengekstraksi sumber daya dapat membahayakan keanekaragaman hayati, pekerja, dan penduduk loka

Melihat permasalahan tersebut, lima mahasiswa UGM yaitu Ananda Fikri Nugroho, Muhammad Rizqiansyah (Teknik Fisika 2018), Devara Zain Al Adid (Teknik Elektro 2018), Kaninda Khairunnisa (Teknik Fisika 2019), dan Fauzian Sekar Indrasyah (Farmasi 2019) di bawah bimbingan Dr. Nur Abdillah Siddiq, S.T., mencoba mencari solusi. Mereka akhirnya menggagas asteroid mining sebagai solusi dari kerusakan lingkungan akibat penambangan di Indonesia dan dalam rangka menyongsong Indonesia Emas 2045.

Dengan gagasan tersebut, mereka pun kemudian berhasil memperoleh pendanaan dari Kemdikbud Ristek melalui Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Makna Futuristik (PKM-GFK) 2021.

Ketua tim, Ananda Fikri Nugroho, menjelaskan pemilihan asteroid 1986 DA sebagai lokasi penambangan karena menimbang kandungan yang dimiliki asteroid. Asteroid ini mengandung beberapa material seperti Besi (Fe) sebesar 17,6 Gigaton, Nikel (Ni) sebesar 2 Gigaton, dan Kobalt (Co) sebesar 100 Megaton serta sisanya dapat terdiri dari kombinasi emas dan platinum sebesar 300 Megato

Menurutnya, kandungan ini menjadi potensi untuk peningkatan infrastruktur dan industrialisasi di Indonesia. Hal ini didukung dengan perkembangan aerospace yang semakin meningkat.

“Perkembangan Indonesia dalam dunia kedirgantaraan juga perlu diperhitungkan. LAPAN sebagai badan antariksa nasional terus melakukan riset terkait dunia kedirgantaraan," katanya, di Kampus UGM, Jumat (3/9).

Mengutip pendapat Deputi Bidang Sains Antariksa dan Atmosfer LAPAN, Fikri mengungkapkan Indonesia tengah membangun observatorium terbesar di Asia Tenggara yang berlokasi di NTT yang diperkirakan rampung pada 2021. Ini tentu sangat mendukung agar asteroid mining dapat direalisasikan di Indonesia.

Menurutnya, peluncuran roket dilakukan di area ekuator bumi untuk menghemat bahan bakar. Hal ini terjadi karena peluncuran ekuator bumi memiliki kecepatan awal yang lebih tinggi dibandingkan di luar area ekuator bumi.

Indonesia sendiri, katanya, untuk pertama kali akan membangun Bandar Antariksa. LAPAN berencana menetapkan Biak, Papua sebagai lokasi yang cukup ideal karena paling dekat dengan ekuator dan pantai timurnya langsung menghadap ke Samudra Pasifik.

“Uniknya lagi bahan bakar yang digunakan yaitu electric dengan bantuan panel surya," tulisnya.

Fikri sangat berharap keterlibatan banyak pihak untuk mewujudkan gagasan Asteroid Mining. Beberapa pihak yang diharapkan antara lain LAPAN, SpaceX, Kementerian ESDM, dan perusahaan-perusahaan komersial lainnya.

“Kita berharap Indonesia dapat berpartisipasi di pertambangan asteroid dan menjadi kekuatan astronomi di Asia Tenggara,” pungkasnya.

Penulis : Agung Nugroho

Berita Terkait

  • Prodi Doktor Ilmu Ketahanan Nasional UGM Bedah Peran Pemuda Songsong Indonesia Emas 2045

    Wednesday,03 November 2021 - 13:53
  • Satmenwa UGM Menyelenggarakan Lomba Debat Nasional Tingkat SMA

    Monday,04 September 2017 - 15:51
  • Fapet UGM Bersama IC3 dan BPOM Galakkan Perbaikan Gizi Menyongsong Indonesia Emas 2045

    Tuesday,10 September 2019 - 12:13
  • UGM raih 1 emas dan 1 perak dalam GEMASTIK 2008

    Wednesday,29 October 2008 - 12:12
  • Tim Basket UGM Juarai Pomda DIY 2011

    Tuesday,29 March 2011 - 8:49

Rilis Berita

  • UTBK di UGM Diikuti 12.232 Peserta 17 May 2022
    Sebanyak 12.232 peserta mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Universitas Gadjah Mada
    Ika
  • Pengamat UGM Bicara Soal Penyesuaian Tarif Listrik Progresif 17 May 2022
    Beberapa waktu lalu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Bins
    Agung
  • Haedar Nashir Ingatkan Pentingnya Merawat Persatuan 16 May 2022
    Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir, mengingatkan agar seluruh komponen anak bang
    Gusti
  • Epidemiolog: Tidak Ada Hubungan Hepatitis Akut dengan Vaksin Covid-19 16 May 2022
    Baru-baru ini masyarakat dunia digemparkan dengan kemunculan hepatitis varian baru. Hepatitis ata
    Satria
  • Tim UGM Lakukan Riset Pengembangan Varietas Baru dari Kedelai Hitam 16 May 2022
    Tim dari Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada tengah melakukan riset pemurnian kedelai hita
    Gusti

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 30May International Academic Conference on Tourism (INTACT) 2022 ...
  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual