• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Mahasiswa UGM Teliti Tradisi Perang Obor Jepara

Mahasiswa UGM Teliti Tradisi Perang Obor Jepara

  • 06 September 2021, 10:23 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 37505
Mahasiswa UGM Teliti Tradisi Perang Obor Jepara

Tim Mahasiswa Fakultas Filsafat UGM yang terdiri dari Ahmad S H Safikri, Naufal Ridhwan Aly, dan Muhammad Hasbul Wafi melakukan penelitian tradisi perang obor yang ada di Desa Tegalsambi, Tahunan, Jepara, Jawa Tengah. Seperti diketahui, perang obor adalah atraksi dua pria saling memukulkan obor ke tubuh lawannya. Tradisi ini sebagai bentuk syukur masyarakat setempat kepada Tuhan Yang Maha Esa atas melimpahnya rezeki, kesehatan dan keselamatan.

Dalam penelitian Ahmad Safikri dan kawan-kawan yang bertajuk Internalisasi Nilai-Nilai Ketuhanan dalam Tradisi Perang Obor Jepara Ditinjau dari Perspektif Hierarki Nilai Max Scheler”, terdapat nilai-nilai dalam Perang Obor yang sarat unsur spiritual yang dinilai mampu membendung paham materialisme, atau setidaknya berakulturasi dengan nilai yang ada sehingga tidak saling mendominasi. “Kita memperoleh fakta bahwa tradisi Perang Obor mengandung nilai-nilai spiritual yang kental seperti rasa syukur kepada Tuhan, penghormatan terhadap nenek moyang, toleransi dan empati terhadap sesama,” kata Safikri, Senin (6/9)

Dalam Nilai-nilai spiritual dalam hierarki nilai Max Scheler, kata Safikri, tradisi Perang Obor masuk ke dalam tingkatan kejiwaan dan kerohanian yang bersifat tahan lama dan tidak dapat dibagi. Nilai ini berkebalikan dengan materialisme yang nilainya dapat dibagi dan tidak tahan lama. Oleh karena itu, penelitian ini menurutnya memberikan refleksi bagi masyarakat terhadap fakta-fakta yang terjadi dewasa ini, khususnya paham materialisme. “Penelitian ini penting dilakukan karena hierarki nilai Scheler penting dijadikan pertimbangan bagi upaya meningkatkan kualitas harkat dan martabat manusia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia,” kata Safikri.

Menurut Safikri, tradisi Perang Obor yang mengandung nilai-nilai spiritual potensial menangkal paham materialisme di Indonesia. Sebab, dalam tradisi Perang Obor terdapat bentuk penghormatan terhadap nenek moyang, toleransi dan empati terhadap sesama, dan kesetiakawanan. “Nilai-nilai tersebut menggambarkan bentuk indigenous masyarakat setempat,” tegasnya.

Safikri berpendapat paham materialisme makin menguat di tingkat masyarakat seiring perkembangan teknologi sebagai bagian modernitas telah mengubah paradigma masyarakat ke arah dekadensi. Materialisme hanya memfokuskan diri kepada materi dan tidak hirau terhadap nilai-nilai kehidupan selain materi.

Penulis : Gusti Grehenson

Berita Terkait

  • Perang Kembang Dalam Budaya Jawa

    Monday,13 December 2010 - 11:50
  • Tim Bebas UGM Raih Juara 1 National Business Case Competition UNY Accounting Fair

    Tuesday,05 October 2021 - 10:42
  • Raih Doktor Usai Teliti Tradisi Lisan Suku Makasar

    Thursday,30 July 2015 - 11:14
  • UGM Gowes Jelajah Muria-Merapi

    Wednesday,14 December 2016 - 15:15
  • Peserta Gowes Jelajah Muria-Merapi Diberangkatkan Menuju Yogyakarta

    Friday,16 December 2016 - 14:37

Rilis Berita

  • Sebagai Pilar Keempat Demokrasi, Pers Harus Independen 09 February 2023
    Kondisi saat ini memperlihatkan banyak persoalan yang sedang dialami insan pers. Terlebih menghad
    Agung
  • Psikolog UGM Bagikan Tips Atasi People Pleaser 09 February 2023
    People pleaser menjadi istilah yang kerap digunakan masyarakat untuk melabeli seseorang yang tida
    Ika
  • FH UGM Gelar Konferensi Internasional Soal Problem Hukum di Era Pasca Pandemi 09 February 2023
    Program Studi Magister Hukum Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada menggelar konferensi intern
    Gusti
  • UGM Jamin Tidak Ada Mahasiswa Berhenti Kuliah Karena Persoalan Biaya 09 February 2023
    Universitas Gadjah Mada berkomitmen mendukung para mahasiswa untuk dapat menjalani perkuliahan hi
    Satria
  • Pukat UGM Sesalkan Kemunduran Pemberantasan Korupsi di Indonesia 08 February 2023
    Peneliti Pusat Kajian AntiKorupsi (Pukat) Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, Yuris Rezha Kur
    Gusti

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual