• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Mahasiswa UGM Teliti Tradisi Perang Obor Jepara

Mahasiswa UGM Teliti Tradisi Perang Obor Jepara

  • 06 September 2021, 10:23 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 18893
  • PDF Version
Mahasiswa UGM Teliti Tradisi Perang Obor Jepara

Tim Mahasiswa Fakultas Filsafat UGM yang terdiri dari Ahmad S H Safikri, Naufal Ridhwan Aly, dan Muhammad Hasbul Wafi melakukan penelitian tradisi perang obor yang ada di Desa Tegalsambi, Tahunan, Jepara, Jawa Tengah. Seperti diketahui, perang obor adalah atraksi dua pria saling memukulkan obor ke tubuh lawannya. Tradisi ini sebagai bentuk syukur masyarakat setempat kepada Tuhan Yang Maha Esa atas melimpahnya rezeki, kesehatan dan keselamatan.

Dalam penelitian Ahmad Safikri dan kawan-kawan yang bertajuk Internalisasi Nilai-Nilai Ketuhanan dalam Tradisi Perang Obor Jepara Ditinjau dari Perspektif Hierarki Nilai Max Scheler”, terdapat nilai-nilai dalam Perang Obor yang sarat unsur spiritual yang dinilai mampu membendung paham materialisme, atau setidaknya berakulturasi dengan nilai yang ada sehingga tidak saling mendominasi. “Kita memperoleh fakta bahwa tradisi Perang Obor mengandung nilai-nilai spiritual yang kental seperti rasa syukur kepada Tuhan, penghormatan terhadap nenek moyang, toleransi dan empati terhadap sesama,” kata Safikri, Senin (6/9)

Dalam Nilai-nilai spiritual dalam hierarki nilai Max Scheler, kata Safikri, tradisi Perang Obor masuk ke dalam tingkatan kejiwaan dan kerohanian yang bersifat tahan lama dan tidak dapat dibagi. Nilai ini berkebalikan dengan materialisme yang nilainya dapat dibagi dan tidak tahan lama. Oleh karena itu, penelitian ini menurutnya memberikan refleksi bagi masyarakat terhadap fakta-fakta yang terjadi dewasa ini, khususnya paham materialisme. “Penelitian ini penting dilakukan karena hierarki nilai Scheler penting dijadikan pertimbangan bagi upaya meningkatkan kualitas harkat dan martabat manusia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia,” kata Safikri.

Menurut Safikri, tradisi Perang Obor yang mengandung nilai-nilai spiritual potensial menangkal paham materialisme di Indonesia. Sebab, dalam tradisi Perang Obor terdapat bentuk penghormatan terhadap nenek moyang, toleransi dan empati terhadap sesama, dan kesetiakawanan. “Nilai-nilai tersebut menggambarkan bentuk indigenous masyarakat setempat,” tegasnya.

Safikri berpendapat paham materialisme makin menguat di tingkat masyarakat seiring perkembangan teknologi sebagai bagian modernitas telah mengubah paradigma masyarakat ke arah dekadensi. Materialisme hanya memfokuskan diri kepada materi dan tidak hirau terhadap nilai-nilai kehidupan selain materi.

Penulis : Gusti Grehenson

Berita Terkait

  • Perang Kembang Dalam Budaya Jawa

    Monday,13 December 2010 - 11:50
  • Tim Bebas UGM Raih Juara 1 National Business Case Competition UNY Accounting Fair

    Tuesday,05 October 2021 - 10:42
  • Raih Doktor Usai Teliti Tradisi Lisan Suku Makasar

    Thursday,30 July 2015 - 11:14
  • UGM Gowes Jelajah Muria-Merapi

    Wednesday,14 December 2016 - 15:15
  • Peserta Gowes Jelajah Muria-Merapi Diberangkatkan Menuju Yogyakarta

    Friday,16 December 2016 - 14:37

Rilis Berita

  • UTBK di UGM Diikuti 12.232 Peserta 17 May 2022
    Sebanyak 12.232 peserta mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Universitas Gadjah Mada
    Ika
  • Pengamat UGM Bicara Soal Penyesuaian Tarif Listrik Progresif 17 May 2022
    Beberapa waktu lalu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Bins
    Agung
  • Haedar Nashir Ingatkan Pentingnya Merawat Persatuan 16 May 2022
    Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir, mengingatkan agar seluruh komponen anak bang
    Gusti
  • Epidemiolog: Tidak Ada Hubungan Hepatitis Akut dengan Vaksin Covid-19 16 May 2022
    Baru-baru ini masyarakat dunia digemparkan dengan kemunculan hepatitis varian baru. Hepatitis ata
    Satria
  • Tim UGM Lakukan Riset Pengembangan Varietas Baru dari Kedelai Hitam 16 May 2022
    Tim dari Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada tengah melakukan riset pemurnian kedelai hita
    Gusti

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 30May International Academic Conference on Tourism (INTACT) 2022 ...
  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual