• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Mahasiswa UGM Teliti Ancaman Kepunahan Bahasa Enggano

Mahasiswa UGM Teliti Ancaman Kepunahan Bahasa Enggano

  • 06 September 2021, 12:46 WIB
  • Oleh: Gloria
  • 18915
  • PDF Version
Mahasiswa UGM Teliti Ancaman Kepunahan Bahasa Enggano

Empat Mahasiswa UGM melakukan penelitian terkait Bahasa Enggano, bahasa daerah di Pulau Enggano, Provinsi Bengkulu.

Lingkup penggunaan bahasa Enggano saat ini telah menyempit pada ranah keluarga dan hanya digunakan dalam lingkup pergaulan dengan sesama orang asli Enggano, acara adat yang bersifat ritual, serta pernikahan.

“Bahasa Enggano terancam punah karena hanya digunakan sebagai media komunikasi intra suku saja, sedangkan antar suku lebih banyak menggunakan bahasa lainnya, seperti Bahasa Melayu Bengkulu, Bahasa Indonesia, dan bahasa daerah lain,” terang Akhmad Khanif, mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya, Senin (6/9).

Keunikan dari bahasa ini, terangnya, terletak pada kekhasan suku bahasa yang memiliki kekerabatan paling jauh dibandingkan dengan bahasa-bahasa di sekitarnya seperti Bahasa Melayu Bengkulu, Rejang, dan Pekal, meskipun berada dalam satu provinsi.

Bahasa Enggano mengalami keterancaman karena kebocoran diglosia, yakni fenomena yang dapat dijelaskan sebagai suatu proses di mana suatu bahasa tidak dituturkan lagi karena alasan kurangnya prestise dibandingkan dengan bahasa lain yang diposisikan sebagai bahasa superior.

Penelitian ini dilakukan Akhmad bersama dua mahasiswa FIB lainnya, Muhammad Dian Saputra Taher dan Balqis Alyamayadita Rahman, serta Kafi Dewanda dari Sekolah Vokasi. Di bawah bimbingan Dr. Aprilia Firmonasari, S.S., M. Hum., D.E.A. selaku dosen pendamping, tim ini mengungkap fenomena kebocoran diglosia pada masyarakat penutur Bahasa Enggano sebagai langkah untuk melakukan konservasi bahasa daerah.

Penelitian dilakukan secara daring di Pulau Enggano dan secara luring di Kampung Enggano, Kota Bengkulu. Dari penelitian ini mereka menemukan bahwa saat ini penutur aktif Bahasa Enggano didominasi oleh generasi tua yang melanggengkan sistem ‘ingat, terapkan, dan bawa mati’, sehingga tidak ada upaya dalam menuliskan bahasa tersebut sebagai sumber pembelajaran generasi selanjutnya.

Fenomena kondisi dan pemilihan bahasa tersebut berdampak pada pergeseran alih generasi yang terjadi karena penutur generasi muda memiliki pemahaman dan penguasaan pasif terhadap bahasa lokal.

“Diperlukan identifikasi bentuk pergeseran bahasa yang sedang terjadi pada masyarakat sehingga dapat dirumuskan model konservasi bahasa dengan menyesuaikan kondisi penutur terkini sebagai upaya mempertahankan bahasa lokal di Pulau Enggano,” imbuh Taher.

Lebih lanjut ia menerangkan, jenis kebocoran diglosia yang terjadi pada bahasa Enggano adalah alih kode atau peralihan dari satu bahasa ke bahasa lain dan hilangnya tingkat tuturan bahasa.

Selain itu, pergeseran bahasa Enggano juga dapat ditemui dalam bentuk campur kode yang merupakan penggunaan dua bahasa atau lebih yang berupa serpihan untuk memperluas ragam bahasa atau gaya bahasa dalam suatu percakapan.

Bentuk alih kode dan campur kode dilakukan sebagai usaha mempertahankan kerukunan antara masyarakat suku asli dengan masyarakat pendatang. Namun demikian, pergeseran ini telah melemahkan Bahasa Enggano sebagai Bahasa lokal dan asli dari Pulau Enggano.

Upaya Pelestarian bahasa Enggano, menurut tim ini, dapat dilakukan melalui konservasi dan revitalisasi memanfaatkan kondisi terkini dari penutur Bahasa Enggano.

“Perlu untuk membentuk lembaga seperti dewan konservasi dan revitalisasi bahasa yang bertanggungjawab dalam pelestarian Bahasa Enggano, kemudian dibagi sesuai dengan stakeholder-nya,” imbuhnya.

 

Penulis: Gloria
Sumber foto: www.inokari.com

Berita Terkait

  • Buku Rekam Linguistik Cegah Kepunahan Bahasa Enggano

    Friday,20 July 2018 - 15:42
  • Mahasiswa UGM Teliti Ancaman Kepunahan Bahasa Melayu Bengkulu

    Wednesday,08 September 2021 - 12:31
  • Pengukuhan Prof. Stephanus Djawanai: Hilangnya Bahasa Berarti Punahnya Gagasan

    Wednesday,04 November 2009 - 13:14
  • Tinggal 7 Persen, Harimau Sumatera Terancam Punah

    Sunday,17 April 2011 - 18:03
  • Teliti Penanda Gender Bahasa, Dosen UNY Raih Doktor

    Tuesday,29 December 2015 - 15:10

Rilis Berita

  • “Baik, Nanti Kita Koordinasikan..” 27 May 2022
    Ada yang menarik
    Gusti
  • Prof Ova Emilia Dilantik Sebagai Rektor UGM 2022-2027 27 May 2022
    Prof. dr. Ova Emilia, M.Med., Ed., Sp.OG(K)., Ph.D., resmi dilantik sebagai Rektor Universitas Ga
    Ika
  • Wisuda UGM Kembali Digelar Secara Luring 25 May 2022
    Untuk pertama kalinya semenjak pandemi Covid-19, upacara wisuda kembali diselengg
    Gloria
  • UGM-Pemprov DKI-Pusat Pengelolaan Kompleks Kemayoran Kerja Sama Penataan Kawasan dan Tridarma 25 May 2022
    Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Pemprov DKI Jakarta, Pusat Pengelolaan Kompleks Kemayoran melak
    Ika
  • Manajemen Logistik Terpadu Strategi Efektif Turunkan Biaya Logistik 25 May 2022
    Indonesia merupakan negara kepulauan dengan jumlah lebih dari 17.000 pulau sehingga
    Agung

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 30May International Academic Conference on Tourism (INTACT) 2022 ...
  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual