• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Mahasiswa UGM Teliti Ancaman Kepunahan Bahasa Melayu Bengkulu

Mahasiswa UGM Teliti Ancaman Kepunahan Bahasa Melayu Bengkulu

  • 08 September 2021, 12:31 WIB
  • Oleh: Satria
  • 13676
Mahasiswa UGM Teliti Ancaman Kepunahan Bahasa Melayu Bengkulu

Tim Mahasiswa UGM yang terdiri dari Veronika Diah Oktaviani, Muhammad Dian Saputra Taher, Vincent Yosafat yang berasal dari Fakultas Ilmu Budaya dan Kafi Dewanda dari Sekolah Vokasi beserta dosen pendamping Dr. Aprilia Firmonasari, S.S., M. Hum., D.E.A., mengungkap fenomena pergeseran bahasa pada masyarakat penutur bahasa Melayu Bengkulu sebagai langkah untuk melakukan preservasi bahasa daerah era kontemporer.

Adanya interaksi antara bahasa ibu dengan bahasa Indonesia, Rejang, dan Serawai menjadikan masyarakat Melayu Bengkulu merupakan penutur dwibahasa bahkan multibahasa. Yang terjadi saat ini khususnya di kalangan remaja adalah tidak bisa membedakan dalam bertutur menggunakan bahasa Melayu Bengkulu ataupun bahasa lainnya. Hal ini disebut dengan campur kode (code-mixing) dan alih kode bahasa (code-switching) yang membuat bahasa Melayu Bengkulu saat ini sedang terdesak dan jika dibiarkan akan terjadi kematian bahasa.

Penelitian ini melibatkan 2 orang Budayawan Bengkulu, Bencoolen Speak Community, Badan Musyawarah Adat (BMA) Kota Bengkulu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Bengkulu, dan masyarakat umum penutur bahasa Melayu Bengkulu sebagai informan, serta remaja yang masih bersekolah sebagai responden.

“Bahasa Melayu Bengkulu berada di urutan 148 bahasa daerah yang terancam punah. Hanya sekitar 50% masyarakat Kota Bengkulu yang masih secara aktif menuturkan bahasa tersebut, yaitu penduduk yang mendiami wilayah pesisir Kota Bengkulu yang disebut dengan “Kampung Lamo”. Secara keseluruhan bahasa Melayu Bengkulu mendapatkan skor 44% sehingga status dari daya hidup bahasanya adalah endangered karena berada pada rentang 41-60%,” ungkap tim saat menjelaskan hasil penelitian yang dilakukan selama 3 bulan.

Penelitian ini mengindikasi adanya urgensi untuk mempertahankan eksistensi bahasa Melayu Bengkulu seperti penguatan filosofi budaya dan bahasa Melayu Bengkulu, pengembangan dan peningkatan lomba dan festival bahasa Melayu Bengkulu, menciptakan dan menjaga bahasa Melayu Bengkulu melalui penggunaan bahasa Melayu Bengkulu di lingkungan instansi (kantor, sekolah, lembaga terkait), melakukan dokumentasi bahasa, dan penyusunan modul bahasa Melayu Bengkulu.

Selengkapnya di sini.

 

Penulis: Khansa

Berita Terkait

  • Raih Doktor Usai Meneliti Dialek Bahasa Melayu Sumatera Selatan

    Wednesday,27 February 2013 - 15:45
  • Mahasiswa UGM Teliti Ancaman Kepunahan Bahasa Enggano

    Monday,06 September 2021 - 12:46
  • Buku Rekam Linguistik Cegah Kepunahan Bahasa Enggano

    Friday,20 July 2018 - 15:42
  • Penentuan Status Kebahasaan Harus Pertimbangkan Serapan sebagai Unsur Komplementer

    Tuesday,29 December 2015 - 15:50
  • Pengukuhan Prof. Stephanus Djawanai: Hilangnya Bahasa Berarti Punahnya Gagasan

    Wednesday,04 November 2009 - 13:14

Rilis Berita

  • Masyarakat Lombok Utara Apresiasi KKN Kolaborasi UGM 28 January 2023
    Masyarakat memberikan apresiasi pelaksanaan KKN Kolaborasi yang dirintis oleh Universitas Gadjah
    Satria
  • Evaluasi dan Temu Mitra Supplyer Gerai UMKM 27 January 2023
    Sebagai media memfasilitasi pemasaran produk UMKM binaan sivitas akademika UGM, Gerai UMKM yang b
    Agung
  • Dirjen Diktiristek Puji Fasilitas Field Research Center UGM 27 January 2023
    Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Prof. Ir. Nizam,
    Gloria
  • Raih Doktor Usai Teliti Geopark Nasional Karangsambung-Karangbolong 27 January 2023
    Peneliti Ahli Utama, Pusat Riset Sumberdaya Geologi, BRIN, Ir. Chusni Ansori, M.T., dinyatakan lu
    Agung
  • Rektor UGM Paparkan Konsep HPU di Kampus UNRAM 27 January 2023
    Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K), memaparkan konse
    Satria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual