• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Mahasiswa UGM Kembangkan Alat Deteksi Glaukoma Berbasis Kecerdasan Buatan

Mahasiswa UGM Kembangkan Alat Deteksi Glaukoma Berbasis Kecerdasan Buatan

  • 08 September 2021, 16:44 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 7441
  • PDF Version
Mahasiswa UGM Kembangkan Alat Deteksi Glaukoma Berbasis Kecerdasan Buatan

Glaukoma merupakan penyakit mata yang mengalami kerusakan saraf  disebabkan oleh tekanan pada bola mata. Tekanan bola mata ini terjadi akibat gangguan pada sistem aliran cairan mata. Penderita glaukoma mengalami gangguan penglihatan hingga sakit kepala bahkan kebutaan.

Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI menyebutkan pada tahun 2007, sebanyak 4-5 orang dari 1.000 penduduk Indonesia menderita glaukoma. Berdasarkan data aplikasi rumah sakit  online  (SIRS  online), jumlah kunjungan rawat glaukoma pada pasien jalan di RS selama tahun 2015-2017 mengalami peningkatan. Namun demikian, jumlah kasus glaukoma dan kekurangan dokter mata di Indonesia mendorong empat mahasiswa UGM yang terdiri dari Athar Rosyad Partadireja (Teknik Biomedis, 2020), Ajie Kurniawan Saputra (Teknik Elektro, 2018), Muhammad Nur Fahmi (Kedokteran, 2018), dan Synvi Alfajrine Loeba Bistomy (Teknik Biomedis, 2019), tergerak untuk mengembangkan alat yang dapat memudahkan tenaga kesehatan untuk mengumpulkan data glaukoma dengan lebih mudah dan cepat. Di bawah bimbingan Dr. Indah Soesanti, ST, MT, alat tersebut diberi nama Aksakirana, yang berasal dari kara  aksa : mata dan  kirana : cahaya, sebagai alat diagnosis glaukoma berbasis kecerdasan buatan.

Menurut Athar, Aksakirana terdiri dari empat komponen utama, yakni perangkat keras berupa  handheld , aplikasi seluler dan web Aksakirana, serta pembelajaran mesin. Handheld  Aksakirana merupakan aksesoris kamera ponsel yang berbentuk seperti teropong genggam yang dilengkapi oleh lensa  indirect ophthalmoscopy sebesar 20D. Sementara itu, aplikasi seluler Aksakirana berfungsi sebagai media pengunggahan foto ke server guna belajar mesin Aksakirana sehingga diperoleh hasil diagnosis serta tingkat keparahannya. Adapun aplikasi web Aksakirana sendiri memiliki fungsi serupa dengan aplikasi selulernya.

“Hanya saja, fitur ini juga dapat diakses melalui perangkat komputer serta memuat fitur-fitur seperti pengunduhan gambar yang diberi takarir informasi hasil diagnosis dan pengunduhan dataset glaukoma yang dapat digunakan dalam penelitian glaukoma. Selain itu, dokter mata juga berhak memverifikasi hasil diagnosis glaukoma dan menerima donasi dari para filantropi,” kata Athar, Rabu (8/9).

Pengguna Alsakirana dapat menggunakan perangkat genggam untuk menangkap gambar retina pasien dengan kamera ponsel. Selanjutnya, gambar-gambar tersebut akan diunggah ke aplikasi atau web Aksakirana untuk menerima pembelajaran oleh mesin. “Pengguna akan mendapatkan hasil prediksi diagnosis glaukoma beserta tingkat keparahannya. Hasil prediksi ini selanjutnya dapat diverikasi oleh para dokter mata dan disimpan ke dalam server Aksakirana guna meningkatkan akurasi pembelajaran mesin Aksakirana seiring dengan banyaknya dataset yang digunakan,” jelasnya.

Athar berharap Aksakirana dapat digunakan oleh masyarakat Indonesia, khususnya tenaga kesehatan, agar proses skrining penyakit glaukoma dapat berjalan cepat dan masif. Selain itu, kehadiran  biobank  sebagai penyimpanan data citraus retina di pusat mahadata atau  data besar  yang telah dilalui nantinya dapat dibuka untuk keperluan penelitian.

Penulis : Gusti Grehenson

Berita Terkait

  • Inovasi Teknologi Sortasi Telur Non-Fertil Berbasis Sensor Visual

    Saturday,18 June 2016 - 9:07
  • Dosen FK UGM Kembangkan Katup Implan Penderita Glaukoma

    Wednesday,31 August 2016 - 16:21
  • Dosen UGM Ciptakan Lidah Elektronik Multi Fungsi

    Friday,17 January 2020 - 11:43
  • Raih Doktor Usai Temukan Parameter Baru Mendiagnosis Glaukoma

    Monday,24 January 2022 - 9:22
  • Alat Deteksi Merkuri Mengantarkan Mahasiswa UGM Menang Kompetisi di Kanada

    Tuesday,25 October 2016 - 16:24

Rilis Berita

  • UGM dan PT. Hadji Kalla Lakukan Kerja Sama 25 May 2022
    Universitas Gadjah Mada (UGM) dan PT. Hadji Kalla sepakat melakukan kerja sama bidang pendidikan,
    Ika
  • Pembangunan Gelanggang Inovasi dan Kreativitas UGM Segera Dimulai 24 May 2022
    Universitas Gadjah Mada akan segera memulai pembangunan gedung Gelanggang Inovasi dan Kreativitas
    Gloria
  • Pakar UGM Bicara Soal Banjir Rob Semarang 24 May 2022
    Peristiwa banjir rob besar terjadi di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang setelah penahan air
    Agung
  • FMIPA UGM dan Pertamina Hulu Energi Buat Alat Untuk Meningkatkan Cadangan Produksi Minyak dan Gas Bumi 24 May 2022
    Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM melakukan serah terima kontrak kerja sa
    Gusti
  • UGM dan Bank OCBC NISP Teken Kerja Sama Pemanfaatan Layanan Perbankan Syariah 24 May 2022
    Universitas Gadjah Mada dan PT Bank OCBC NISP Tbk. menginisiasi kerja sama pemanfaatan layanan ja
    Gloria

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 30May International Academic Conference on Tourism (INTACT) 2022 ...
  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual