Tim KKN-PPM Karangtengah 2021 JT033 memberikan ide kreatif pemanfaatan eceng gondok di Sungai Sipon, Desa Wonowoso, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Demak.
Kuntum Khaira Ummah, anggota Tim KKN-PPM UGM Karangtengah 2021 JT033 dari Prodi Biologi 2018, menjelaskan bahwa Sungai Sipon cukup lebar dan panjang, namun sayangnya sungai ini sudah tidak dimanfaatkan warga desa lagi selain sebagai habitat dari eceng gondok yang tumbuh pesat memenuhi permukaan air.
“Sungai Sipon sebetulnya dahulu sempat dimanfaatkan sebagai sumber irigasi maupun budi daya ikan oleh warga desa, namun banjir rob yang sering melanda di musim kemarau membuat sungai ini tidak dapat difungsikan sebagaimana sebelumnya,” tutur Khaira pada Selasa, (7/9).
Pengaruh banjir rob yang datang di musim kemarau menurutnya menyebabkan air sungai sewaktu-waktu menjadi asin sehingga menjadi habitat yang kurang baik bagi ikan air tawar. Perubahan ekstrem laju air, kadar nutrisi, dan derajat keasaman yang terjadi terus-menerus pada air sungai akibat banjir rob menjadi pemicu pesatnya pertumbuhan eceng gondok di Sungai Sipon.
Ia menambahkan bahwa eceng gondok yang tumbuh pesat di Sungai Sipon, Desa Wonowoso, hanya dijual mentah kepada pengepul dan kemudian dikirimkan ke Kota Semarang.
“Warga desa sendiri belum ada yang mengolah tumbuhan ini menjadi bahan kerajinan secara langsung. Padahal, pemanfaatan eceng gondok sebagai bahan kerajinan dapat menjadi ajang mengasah keterampilan dan menjadi ide usaha terutama bagi anak muda dan PKK di Desa Wonowoso sekaligus meningkatkan omzet penjualan eceng gondok dibanding hanya dijual dalam bentuk mentah saja,” ucap Kahira, Kamis (9/9).
Oleh karena itu, Tim KKN-PPM UGM Karangtengah 2021 JT033 melalui Program Pemanfaatan Eceng Gondok sebagai Peluang Ide Usaha Desa, menuliskan e-booklet yang berjudul “Eceng Gondok: dari Gulma menjadi Ide Usaha” ( https://bit.ly/BookletEcengGondok ) yang berisi tentang deskripsi eceng gondok, manfaat eceng gondok, berbagai tutorial kerajinan rumahan dari eceng gondok, serta keunggulan dan hal-hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan eceng gondok sebagai bahan dasar kerajinan.
E-booklet ditulis dengan gaya bahasa yang santai dan informatif sehingga mudah dipahami. Selain itu, juga terdapat link video tutorial dari beberapa kerajinan eceng gondok yang bisa diakses dan diikuti. E-booklet ini disebarkan melalui website dan media sosial Desa Wonowoso dan grup PKK Desa Wonowoso. E-booklet ini diharapkan dapat menjadi inspirasi ide bagi warga desa untuk mengembangkan pemanfaatan eceng gondok terutama sebagai bahan kerajinan.
Program ini juga diharapkan dapat mengembangkan UMKM di Desa Wonowoso sesuai dengan tema yang diusung Tim KKN-PPM UGM Karangtengah 2021 JT033 yaitu mengenai pengembangan UMKM dan desa wisata.
Program ini pun diapresiasi oleh Pengurus Karangtaruna Desa Wonowoso, Sayifudin Jamal.
“Program ini sangat bermanfaat sebagai inspirasi dan ide sumber penghasilan warga desa dari eceng gondok yang belum pernah diolah sebelumnya di Desa Wonowoso.” jelasnya.
Penulis: Desy