Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat (DPkM) UGM terlibat dalam fase kedua kegiatan Proyek Bersama ProSPER.Net/UNU-IAS/UNESCO – Pengembangan Kerangka Pelaksanaan SDGs Lokal yang mengadakan Survey Keterlibatan Masyarakat dalam Pendidikan Tinggi untuk Pembangunan Berkelanjutan.
Kegiatan yang diinisiasi oleh UNESCO Bangkok dan Chulalongkorn University Thailand ini diselenggarakan untuk mempelajari pengabdian kepada masyarakat oleh enam perguruan tinggi yang tergabung yaitu UGM, Chulalongkorn University, Keio University Jepang, University of the Philippines, Universiti Sains Malaysia, dan TERI University India.
“Studinya dilakukan untuk mengetahui sejauh mana peran atau kontribusi perguruan tinggi dalam menjembatani masyarakat atau komunitas lokal terkait implementasi SDGs melalui pengabdian kepada masyarakat,” terang Kepala Subdirektorat Pemberdayaan Masyarakat DPkM UGM, Nanung Agus Fitriyanto, S.Pt., M.Sc., Ph.D., Kamis (9/9).
Ia menambahkan, berbagai model kolaborasi antara perguruan tinggi dan masyarakat dalam mengimplementasikan SDGs dieksplor dengan menggunakan analisis dan pengalaman setiap institusi yang terlibat. Tim ini juga mengembangkan alat yang dirancang untuk mengetahui kegiatan pengabdian masyarakat masing-masing anggota sebelum dan selama pandemi Covid-19.
Promotion of Sustainability in Postgraduate Education and Research Network (ProSPER.Net) merupakan aliansi universitas terkemuka di kawasan Asia-Pasifik yang berkomitmen untuk mengintegrasikan pembangunan berkelanjutan ke dalam program dan kurikulum pascasarjana.
ProSPER.Net dididirikan untuk mengatasi tantangan di dunia yang mengalami degradasi lingkungan yang cepat. Dengan integrasi konsep dalam proses pembelajaran dan pengajaran, ProSPER.Net ingin meningkatkan kemampuan profesional masa depan, dalam hal lulusan pascasarjana universitas, dalam masalah di berbagai disiplin ilmu.
Setiap perguruan tinggi yang terlibat dalam kegiatan ini, terang Nanung, melakukan survei terhadap dosen pelaksana kegiatan pengabdian kepada masayarakat di tahun 2020.
“Singkatnya, survei tersebut dilakukan untuk mencari tahu dan sejauh mana pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan itu berkontribusi terhadap SDG,” terangnya.
Survei ini menunjukkan bahwa dukungan UGM dari sisi kebijakan, sumber daya, fasilitasi, dan kekuatan SDM dalam pelaksanaan Tridarma Pengabdian. Namun demikian, tantangannya terdapat pada bagaimana mengurai terbatasnya komunikasi dengan masyarakat dan kegiatan semasa pandemi.
“UGM turut berkontribusi untuk semua SDGs, terutama SDG mewujudkan kehidupan yang sehat dan sejahtera serta SDG kedelapan yaitu pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi,” imbuhnya.
Sementara itu, Direktur DPkM yang sekaligus menjadi koordinator tim UGM, Prof. Irfan Dwidya Prijambada, M.Eng., Ph.D., menyatakan pentingnya rekognisi internasional.
“Keterlibatan ini menujukkan UGM turut membantu menyukseskan program dunia yang dikenal dengan Sustainable Development Goals melalui pengabdian kepada masyarakat,” ucapnya.
Penulis: Gloria