• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Kurkumin dan Gelatin Potensial Untuk Terapi Bedah Gusi Turun

Kurkumin dan Gelatin Potensial Untuk Terapi Bedah Gusi Turun

  • 13 September 2021, 11:10 WIB
  • Oleh: Ika
  • 4547
  • PDF Version
Kurkumin dan Gelatin Potensial Untuk Terapi Bedah Gusi Turun
Mahasiswa UGM meneliti potensi kombinasi kurkumin dan gelatin sebagai terapi bedah free gingival graft untuk mengatasi masalah gusi turun. Mereka adalah Maharani Nur Azizah (FKG), Putri Anggraini Budianto (Fakultas Farmasi), dan Freisiane Rachmalia Sadono (FKG). 
 
Maharani menyampaikan penelitian dilakukan melihat banyak masyarakat yang menderita gusi turun dengan keluhan gigi menjadi sensitif dan mengurangi estetika. Salah satu perawatan untuk gusi turun adalah cangkok langit-langit mulut atau biasa disebut (free gingival graft). Namun, prosedur bedah free gingival graft sering menimbulkan luka yang cukup luas di area langit-langit mulut dan berpotensi terjadi infeksi apabila tidak ditangani dengan tepat.
 
Kondisi tersebut mendorong ketiganya  melakukan penelitian mengembangkan terapi pasca cangkok langit-langit mulut. Mereka memanfaatkan kurkumin yang dikenal bermanfaat sebagai agem anti inflamasi dan anti bakteri.
 
"Karena persentase kurkumin yang bisa diserap tubuh sangat rendah, kami mengombinasikan dengan gelatin yang sering dipakai untuk melepaskan senyawa obat langsung ke target," paparnya, Senin (13/9).
 
Kombinasi kedua senyawa tersebut diharapkan bisa mengatasi kelemahan kurkumin. Dengan begitu, senyawa kurkumin yang dapat diserap tubuh lebih maksimal dan dapat meredakan radang pasca cangkok langit-langit mulut.
 
Maharani menjelaskan dalam penelitian mereka memanfaatkan teknologi komputasi dan database yaitu molecular docking. Percobaan molecular docking dilakukan dengan menguji senyawa kurkumin dan gelatin dengan reseptor dari faktor yang dapat menyebabkan radang, yaitu IL1R1. Setelah itu docking score menggunakan Command Prompt.
 
Semakin rendah atau negatif docking score menunjukkan bahwa kurkumin dan gelatin dapat mengikat lebih kuat pada IL1R1. Namun, dengan adanya ikatan hidrogen dari kurkumin dan gelatin dapat dapat membuat kurkumin terlepas ke reseptornya sehingga aksinya akan langsung bekerja.
 
"Dari uji molecular docking didapatkan hasil bahwa gabungan senyawa kurkumin dan gelatin memiliki potensi paling tinggi dalam mengurangi radang pasca cangkok langit-langit mulut dibandingkan kurkumin atau gelatin saja," imbuh Putri.
 
Putri mengatakan penelitian yang dilakukan baru menggunakan teknologi komputasi dan tidak melakukan percobaan secara langsung di laboratorium. Namun demikian, diharapkan hasil dari penelitian ini dapat menjadi langkah awal untuk mengembangkan terapi pasca cangkok langit-langit mulut dengan menggunakan kedua senyawa tersebut.
 
Penulis: Ika
Foto:Hellosehat.com

Berita Terkait

  • Kurkumin Hambat Kesuburan Wanita

    Wednesday,14 January 2015 - 12:37
  • UGM Temukan 100 Molekul Baru Kurkumin Kunyit

    Tuesday,17 January 2012 - 11:48
  • MENGEMBANGKAN KURKUMIN SEBAGAI SENYAWA AKTIF CURCUMA L. TONGA

    Thursday,16 February 2006 - 16:43
  • Dosen UGM Kombinasikan 3 Senyawa Kurkumin Untuk Anti Kanker

    Friday,19 September 2014 - 11:39
  • Gel Sengat Lebah Buatan Mahasiswa UGM Potensial Sembuhkan Luka Operasi Gigi

    Thursday,19 July 2018 - 10:46

Rilis Berita

  • UGM Terjunkan 6.247 Mahasiswa KKN-PPM 24 June 2022
    Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med. Ed., Sp.OG (K), Ph.D., secara resmi&
    Gusti
  • Generasi Muda Perlu Paham Aturan Main tentang Perlindungan Lingkungan Hidup 24 June 2022
    Dosen Geografi dan Ilmu Lingkungan, Fakultas Geografi UGM, Dr. M. Pramono Hadi, M.Sc., melihat ek
    Satria
  • Pemerintah Perlu Ambil Langkah Strategis Penuhi Kebutuhan Minyak Nasional 24 June 2022
    Indonesia telah menjadi net-importir minyak bumi selama 20 tahun terakhir. Kondisi tersebut ter
    Ika
  • Pakar Politik UGM: Tidak Ada Jalan Pintas Merubah Presidential Threshold 24 June 2022
    Protes atas syarat pencalonan presiden atau presidential threshold berupa kepemilikan 20 persen k
    Agung
  • Mengenal Mata Silinder dan Cara Mengatasinya 24 June 2022
    Mata silinder atau dikenal dengan istilah medis astigmatisme adalah gangguan refraksi mata yang m
    Satria

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual