Stroke adalah salah satu masalah kesehatan yang mengalami peningkatan angka morbiditas dan mortalitas setiap tahunnya serta penyebab kematian nomor dua setelah penyakit jantung, dengan angka mortalitas 18-37% pada serangan stroke pertama dan 62% pada stroke ulang.
Perawatan kesehatan rumah (home care) pelayanan pasca akut khususnya pada pasien dengan ketergantungan total, dilakukan secara bersamaan dari berbagai profesi kesehatan sebagai satu kesatuan tim untuk mencapai dan mempertahankan status kesehatan pasien secara optimal. Oleh karena itu, kolaborasi lintas sektoral dalam pelayanan home care pasien pasca fase akut stroke masih perlu ditingkatkan. Care pathway adalah suatu sistem yang diharapkan menjadi sebuah pedoman standar pelayanan medis berbasis bukti untuk pasien stroke iskemik pasca akut di pelayanan home care.
Hal itu mengemuka dalam hasil penelitian disertasi yang dilakukan oleh mahasiswa jenjang doktoral di Program Doktor Ilmu Kedokteran & Kesehatan Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat Dan Keperawatan (FKKMK) UGM, dr. Paryono, Sp.S (K)., pada ujian terbuka promosi doktor, Rabu (15/9).
Penelitian disertasi yang berjudul Role Model Care Pathway Pasien stroke iskemik pasca akut pada pelayanan Home Care RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta ini diakui Paryono dalam rangka menyusun role model care pathway pasien stroke iskemik pasca akut pada pelayanan home care. Metode penelitian menggunakan rancangan mixed methods dengan melakukan penelitian kualitatif dengan melakukan FGD (Focus Group Discussion) dan wawancara mendalam pada stakeholder dalam rangka penyusunan care pathway.
Ruang lingkup penelitian meliputi pengalaman stakeholder yang terlibat dalam pelayanan home care yang terdiri dari kebijakan pengembangan pelayanan home care, sistem pembiayaan, sistem administrasi medik, program keselamatan dan keamanan pasien, permasalahan SDM, kewajiban dalam memenuhi hak-hak pasien, pengendalian mutu pelayanan home care, kesejahteraan SDM home care, dan strategi bisnis dalam pelayanan home care RSUP Dr Sardjito.
Dari hasil riset Paryono selama melakukan uji coba care pathway home care di RSUP Dr Sardjito ditemukan tidak ada subjek stroke pasca akut yang mengalami readmission. Bahkan, selama uji coba tidak terdapat adanya subjek yang mengalami serangan stroke ulang. “Selama uji coba care pathway homecare tidak terjadi kematian pasien stroke yang dilayani di homecare,” paparnya.
Namun demikian, menurutnya perlu adanya sistem yang menjamin keberlangsungan pelayanan pasien stroke yang mengalami ketergantungan total untuk dilanjutkan dengan pelayanan home care. Selanjutnya diperlukan pembiayaan home care peserta BPJS cost sharing, sistem keuangan dan pelayanan administrasi rekam medis terintegrasi dengan Sistem Keuangan Rumah sakit dan pelayanan administrasi/ rekam medik rumah sakit.
Ia berkesimpulan hasil penelitian bisa menghasilkan suatu Role model Care Pathway pada layanan home care dengan mengintegrasikan pelayanan yang multi disiplin serta menurunkan variansi dan memperbaiki outcome klinis pasien stroke pasca akut.
Penulis : Gusti Grehenson