Yogya, KU
Pergeseran paradigma kerja dari birokrasi ke wirausaha menyebabkan hubungan ikatan kekeluargaan antar alumni UGM di daerah semakin renggang. Kondisi ini menyebabkan Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) pun tidak lagi menjadi magnet yang cukup kuat untuk menarik perhatian alumni di berbagi daerah dalam menguatkan kembali ikatan tersebut.
Demikian yang diungkapkan Wakil Rektor Bidang Alumni dan Pengembangan Usaha UGM Prof Ir Toni Atyanto Dharoko, MPhil PhD usai melakukan penandatanganan kerjasama dengan Yayasan Kagama, Senin (24/3) di Wisma Kagama.
Menurut Toni, bila sebelumnya KAGAMA memiliki reputasi yang cukup luar biasa di mata alumni di berbagai daerah karena dulunya sebagian alumni UGM banyak bekerja di birokrasi. Sebaliknya, kenyataan yang terjadi saat ini, banyak alumni UGM sudah banyak berkecimpung dalam wirausaha.
“Paradigma Kagama yang dulu kuat di birokrasi, namun kini mengalami pergeseran dari birokrasi ke wirausaha, apalagi alumni yang sempat menjadi pejabat di birokrasi sebelumnya sudah banyak yang pensiun,†kata Toni.
Mengatasi kondisi ini, Toni mengusulkan agar pertemuan kagama di daerah lebih diarahkan dalam sektor usaha untuk menggairahkan kembali hubungan ikatan antar alumni UGM dan juga menambah peluang kerja alumni sendiri.
“Makanya, kerjasama ini dalam rangka mencari format usaha bersama bagi alumni di berbagai bidang usahanya dan membuka peluang usaha baru bagi mereka sendiri,†jelasnya.
Toni megatakan, pihaknya akan melakukan roadshow ke 24 daerah yang memiliki basis alumni UGM guna mensosialisasikan program tersebut sekaligus mengajak alumni untuk berpartisipasi mengembangakan potensi daerahnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua Yayasan Kagama Pusat Drs Gunawan Pranoto, Apt yang menyebutkan Ikatan alumni UGM di berbagi daerah mengalami penurunan yang cukup signifikan.
“Beberapa waktu lalu, ketua umum Kagama Ir Joko Kirmanto mensinyalir bahwa hubungan ikatan antar alumni di daerah saat ini sedang mengalami penurunan,†katanya.
Menurut Gunawan, dengan adanya upaya kerjasama pengembangan usaha bersama yang dilakukan PT Gama Multi Uasaha Mandiri (GMUM) dan PT Purnagama yang dimiliki oleh UGM dan Yayasan Kagama ini setidaknya mampu meningkatkan kembali ikatan alumni UGM di daerah
Gunawan menyebutkan beberapa ruang lingkup usaha yang nantinya akan dikembangkan kedua anak perusahaan ini di daerah yakni usaha di bidang Franchise Gama Wisata (Tour, Travel), Joint Marketing Financial (Reksadana, Asuransi, Leasing, Kartu Kredit), Joint Marketing Gama Konsultan (pelatihan dan konsultasi) dan product development. (Humas UGM/Gusti Grehenson)
.