• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Mahasiswa UGM Gagas Deterjen Ramah Lingkungan Menggunakan Zeolit Alam

Mahasiswa UGM Gagas Deterjen Ramah Lingkungan Menggunakan Zeolit Alam

  • 21 September 2021, 00:06 WIB
  • Oleh: Satria
  • 6563
  • PDF Version
Mahasiswa UGM Gagas Deterjen Ramah Lingkungan Menggunakan Zeolit Alam

Limbah rumah tangga khususnya deterjen terus bertambah dari waktu ke waktu. Akumulasi limbah tersebut dapat mencemari lingkungan perairan. Pada limbah deterjen terdapat senyawa fosfat yang akan memicu adanya peristiwa blooming algae atau ledakan populasi fitoplankton pada perairan yang dapat menimbulkan masalah rasa dan bau sehingga menyebabkan kualitas air menurun.

Selain itu, semakin tinggi akumulasi limbah deterjen pada air maka semakin rendah suplai oksigen yang terlarut di dalam air, hal ini dapat mengakibatkan terganggunya proses respirasi pada ikan sehingga populasi ikan dapat menurun. Dari fenomena tersebut, maka tim PKM yang terdiri dari Mutiara Selvina dan Aldian Fahrialam dari Program Studi Teknik Geologi, Leonardo Anthony Wijaya dari Program Studi Teknik Kimia, serta Aulia Rahmah  Karunianti dari Program Studi Kimia di bawah bimbingan Dr. Ir. I Wayan Warmada menggagas Deterjen Ramah Lingkungan.

Keunggulan dari deterjen ramah lingkungan ini adalah penggunaan mineral zeolit alam yang berada di Kecamatan Gedangsari, Gunungkidul sebagai pengganti senyawa fosfat pada builder agent. Dalam prosesnya zeolit akan dikarakterisasi terlebih dahulu dengan analisis laboratorium berupa analisis X-Ray Diffraction (XRD), X-Ray Fluorescence (XRF), dan Kapasitas Tukar Kation (KTK). Analisis tersebut dilakukan guna mengetahui kandungan senyawa dan mineral yang ada pada sampel zeolit, serta kemampuannya dalam menukarkan kation.

“Deterjen yang telah dibuat dengan campuran zeolit dianalisa kualitas dan tingkat ramah lingkungannya. Hasil menunjukkan konsentrasi zeolit yang ditambahkan pada deterjen berhubungan dengan kelangsungan hidup ikan sebesar 297,29%,” ujar Tiara, Ketua Tim PKM.

Selain itu, penambahan zeolit juga berpengaruh terhadap stabilitas busa deterjen dan wujud fisik deterjen yang dihasilkan. Semakin tinggi konsentrasi zeolit maka busa akan lebih stabil yang berarti kadar surfaktan dalam deterjen meningkat dan dapat membersihkan noda lebih baik, serta mengubah warna deterjen mengikuti warna zeolit jika tanpa adanya penambahan pewarna. Dengan penambahan zeolit maka deterjen yang dihasilkan menjadi lebih ramah lingkungan dan memiliki kualitas membersihkan yang lebih baik.

“Dengan adanya penelitian ini diharapkan mampu mengurangi dampak risiko pencemaran lingkungan khususnya perairan sehingga ekosistem dapat terjaga dengan baik hingga masa mendatang,” pungkas Tiara.

Pnulis: Khansa

 

 

Berita Terkait

  • Pengukuhan Prof. Wega: Zeolit untuk Mengatasi Pencemaran Lingkungan

    Thursday,29 October 2009 - 15:14
  • Mahasiswa UGM Gagas Pengembangan Kemasan Makanan Dari Rumput Laut

    Thursday,05 August 2021 - 12:49
  • E-Dom, Dompet Ramah Lingkungan Kreasi Mahasiswa UGM

    Friday,16 June 2017 - 9:13
  • MENGEMBANGKAN SINTHESYS FAUJASIT DAN MCM-41

    Monday,26 September 2005 - 11:27
  • Tim AVANTE UGM Jawara Kompetisi International TOTAL Sky Grant

    Friday,22 February 2013 - 13:35

Rilis Berita

  • Pengamat UGM Bicara Soal Penyesuaian Tarif Listrik Progresif 17 May 2022
    Beberapa waktu lalu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Bins
    Agung
  • Haedar Nashir Ingatkan Pentingnya Merawat Persatuan 16 May 2022
    Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir, mengingatkan agar seluruh komponen anak bang
    Gusti
  • Epidemiolog: Tidak Ada Hubungan Hepatitis Akut dengan Vaksin Covid-19 16 May 2022
    Baru-baru ini masyarakat dunia digemparkan dengan kemunculan hepatitis varian baru. Hepatitis ata
    Satria
  • Tim UGM Lakukan Riset Pengembangan Varietas Baru dari Kedelai Hitam 16 May 2022
    Tim dari Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada tengah melakukan riset pemurnian kedelai hita
    Gusti
  • Tantangan Pembangunan Industri Sawit Indonesia yang Berkelanjutan 16 May 2022
    Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Oke Nurwan, Dipl., Ing, mengatakan bahwa minyak kelap
    Satria

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 30May International Academic Conference on Tourism (INTACT) 2022 ...
  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual