• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Mahasiswa UGM Teliti Sentimen Negatif Indonesia-Malaysia

Mahasiswa UGM Teliti Sentimen Negatif Indonesia-Malaysia

  • 21 September 2021, 13:17 WIB
  • Oleh: Ika
  • 21200
Mahasiswa UGM Teliti Sentimen Negatif Indonesia-Malaysia

Sejumlah mahasiswa UGM melakukan penelitian terkait sentimen negatif Indonesia-Malaysia. Mereka adalah Absherina Olivia Agatha (Antropologi Budaya), Adinda Dwi Safira (Antropologi Budaya), Riqko Nur Ardi Windayanto (Bahasa dan Sastra Indonesia), dan Arif Akbar Pradana (Ilmu Sejarah) yang  tergabung sebagai tim PKM-RSH di bawah bimbingan Dr. Aprillia Firmonasari, S.S., M.Hum., DEA.

Riqo mengatakan penelitian terhadap sentimen negatif Indonesia-Malaysia dilakukan melihat adanya sentimen negatif yang sering terjadi dalam hubungan dua negara ini. Berdasarkan hasil penelusuran melalui Google Trends diketahui bahwa sentimen negatif kedua negara terus meningkat selama lima tahun terakhir (2016—2021). Beberapa ujaran sentimen yang muncul seperti indon, indonesial, malingsial, ganyang Malaysia, dan lain sebagainya. Hal ini menjadi perhatian karena Indonesia-Malaysia merupakan dua negara serumpun.

Mereka pun melakukan penelitian dengan metode etnografi yang terbaru, yaitu netnografi. Tim peneliti mengobservasi dan menelusuri media-media sosial dengan analisis sosial media, salah satunya adalah  twitter. Selain itu digunakan pula kuesioner daring dan wawancara terhadap warga negara Indonesia di Malaysia dan warna negara Malaysia di Indonesia.

“Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada tarik ulur antara sentimen negatif dengan media,” tuturnya dalam rilis yang diterima Selasa (21/9).

Riqo menyebutkan sentimen negatif bukanlah permasalahan yang muncul dengan tiba-tiba. Selain ditemukan pada media sosial, media massa secara tidak langsung juga melanggengkan sentimen negatif. Banyak berita yang menggunakan frasa ganyang Malaysia untuk judul sebuah berita. Di sini terjadi nasionalisme semu yaitu rasa kebangsaan yang dilandasi oleh konflik.  Bukan hanya itu, konflik dua negara pada masa lalu juga menjadi penyebabnya.

Dengan mengungkapkan sentimen-sentimen negatif tersebut, penelitian ini menawarkan gagasan rekonsiliasi budaya. Budaya harus dijadikan alat untuk memperbaiki hubungan kedua negara sehingga tidak semata-mata bergantung pada upaya politik-diplomatik. Rekonsiliasi ini dilakukan dengan mengacu pada konsep negara serumpun. Dalam praktiknya, penelusuran kesamaan budaya, gelaran festival, dan internalisasi konsep serumpun dapat dilakukan.  Selain merupakan bagian dari PKM-RSH, penelitian ini juga akan dipresentasikan pada konferensi nasional November 2021 mendatang, yang diselenggarakan oleh Tular Nalar.

Penulis: Ika

Berita Terkait

  • Tahun Politik, Akun Buzzer di Media Sosial Bermunculan

    Tuesday,15 May 2018 - 11:20
  • Beragam Sentimen Netizen di Media Online Jelang Pilgub DKI

    Tuesday,25 October 2016 - 16:27
  • Mahasiswa UGM Ungkap Dampak Ketimpangan Spasial di Jabodetabek

    Tuesday,24 August 2021 - 17:39
  • Dimensi Keagamaan Membentuk Identitas Sosial Keagamaan Syiah

    Wednesday,31 January 2018 - 19:33
  • Berita Ahok Terbanyak Dikomentari Netizen

    Wednesday,25 January 2017 - 8:14

Rilis Berita

  • Minim, Pemda Yang Mampu Susun RPPLH Sesuai Target 01 June 2023
    Percepatan industri telah menghasilkan berbagai dampak lingkungan. Salah satu isu yang banyak dip
    Satria
  • Rektor UGM: Hari Lahir Pancasila Jadi Momentum Refleksikan Nilai Luhur Pancasila 01 June 2023
    UGM melaksanakan upacara peringatan Hari Lahir Pancasila, Kamis (1/6) di halaman Balairung UGM. U
    Ika
  • Berharap Pemilu Aman Tanpa Residu Polarisasi dan Konflik Sosial 31 May 2023
    Keinginan presiden memastikan Pemilu serentak 2024 dapat berlangsung secara demokratis, jujur dan
    Agung
  • UGM Jalin Kerja Sama Pengembangan Riset dengan Africasia Investment and Resources 31 May 2023
    Wakil Rektor UGM Bidang Penelitian, Pengembangan Usaha, dan Kerja Sama, Ignatius
    Gloria
  • Lustrum ke-12, Menuju Geografi Inovatif di Era Society 5.0 30 May 2023
    Tahun 2023, Fakultas Geografi UGM berusia 60 tahun. Sebuah waktu yang singkat untuk ukuran umur b
    Agung

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
  • 06Sep The 5th International Conference on Bioinformatics, Biotechnology, and Biomedical Engineering (BioMIC) 2023...
  • 02Oct Conference of Critical Island Studies...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual