• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Kabar Fakultas
  • Peranan Perguruan Tinggi terhadap Pengembangan Wilayah Perbatasan

Peranan Perguruan Tinggi terhadap Pengembangan Wilayah Perbatasan

  • 23 September 2021, 16:13 WIB
  • Oleh: Satria
  • 1734

NKRI sebagai negara maritim memiliki banyak kekayaan. Hal ini perlu dijaga secara langsung maupun dengan regulasi. Perbatasan Indonesia yang sangat beragam memberikan tuntutan bagi Indonesia untuk pemberdayaan wilayah yang baik. Untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan kontribusi dari berbagai pihak mulai pihak pemerintah, masyarakat, hingga perguruan tinggi.

Muhammad Tito Karnavian, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), yang juga merupakan Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) mengharapkan perguruan tinggi dalam memberikan inovasi serta mendorong terhadap masyarakat khususnya di daerah perbatasan.

“Sehingga (daerah) perbatasan juga menjadi titik ekonomi baru bagi bangsa kita,” ujar Mendagri saat memberi sambutan pada Peringatan Sebelas Tahun Pengelolaan Perbatasan Negara pada Jumat (17/9).

Dalam paparannya, Prof. Dr. Suratman, M.Sc., Dosen Fakultas Geografi, yang hadir mewakilkan Forum Perguruan Tinggi untuk Perbatasan (FOPERTAS) UGM menuturkan posisi NKRI merupakan posisi yang strategis di Kawasan Asia Tenggara dan memiliki potensi sebagai poros maritim dunia.

“NKRI negara maritim memiliki kekayaan luar biasa mulai dari minyak dan ragam potensi kepulauannya. Konsep archipolis inilah yang mestinya kita garap bersama sebagai pulau yang memiliki sabuk penghubung, sabuk pengaman, sabuk ekonomi, dan sabuk konservasi,” imbuh Suratman

Ia menuturkan bahwa perguruan tinggi dalam berkontribusi pada wilayah perbatasan menggunakan pendekatan soft power. Dalam pengelolaan kawasan batas negara diperlukan 3 pilar sebagai pertimbangan yaitu keberlanjutan, pertahanan dan keamanan, serta pertumbuhan dan kesejahteraan.

“Saat ini FOPERTAS memiliki 10 program inovatif tridarma,” jelasnya.

Program ini mencakup Pendidikan, Pelatihan, Penelitian, Pengabdian KKN, sekolah perbatasan, dan Profesor go to border.

“Di Provinsi Kalimantan Barat kami melakukan pendekatan ekonomi dan demikian halnya dengan Papua,” tutur Suratman.

Saat ini terdapat 6 Pusat Kawasan Strategis Negara (PKSN) yang menjadi Proyek Utama Kawasan Perbatasan yaitu PKSN Paloh Aruk dan Nunukan di Pulau Kalimantan, PSKN Kefamenanu dan Atambua di Nusa Tenggara, serta PKSN Jayapura dan Merauke di Pulau Papua.

FOPERTAS memiliki strategi yaitu menyusun peta jalan program pembangunan inovasi berbasis IPTEK berkelanjutan, potensi peluang sebagai pusat pertumbuhan ekonomi lokal hingga global, dan menjadikan PKSN sebagai model pengembangan pembelajaran lapangan studi kasus.

Semua upaya ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya di daerah perbatasan.

Selengkapnya disini.

 

Penulis: Khansa

Berita Terkait

  • Pengembangan Kawasan Perbatasan Darat Hadapi Banyak Tantangan

    Wednesday,30 January 2013 - 15:31
  • UGM dan 9 Perguruan Tinggi Inisiasi Forum Perguruan Tinggi untuk Perbatasan Negara

    Monday,06 August 2018 - 16:02
  • 27 Daerah Perbatasan Masih Tertinggal

    Monday,04 April 2011 - 7:21
  • Perguruan Tinggi Prihatinkan Maraknya Konflik di Kawasan Perbatasan

    Friday,28 October 2011 - 15:36
  • Pemerintah Serius Benahi Konflik di Daerah Perbatasan

    Tuesday,01 November 2011 - 16:32

Rilis Berita

  • Penulis UGM Raih Gelar Penulis Terproduktif Kedua Versi The Conversation 25 March 2023
    Penulis The Conversation Universitas Gadjah Mada berhasil mendapatkan predikat penulis
    Satria
  • Mengenali Dampak Penggunaan Obat Pada Kulit 24 March 2023
    Meningkatnya penggunaan obat-obatan, baik karena pengobatan sendiri (self-medication), polifarmas
    Ika
  • Tim Magister Kenotariatan FH UGM Juara 2 PNF 2023 24 March 2023
    Tim Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada memperoleh juara 2 pada Padjadja
    Agung
  • Fenomena Cuaca Ekstrem di Indonesia Cenderung Meningkat 24 March 2023
    Dosen Laboratorium Hidrologi dan Klimatologi Lingkungan, Fakultas Geografi UGM, Dr. Andung Bayu S
    Gusti
  • Karate UGM Juara Umum 3 SEMAR CUP XII 24 March 2023
    Unit kegiatan Mahasiswa (UKM) Karate INKAI UGM berhasil menyabet gelar Juara Umum 3 dalam Interna
    Ika

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual