• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Mahasiswa UGM Gagas Program Sistem Manajemen Perikanan Untuk Mengentaskan Permasalahan Nelayan

Mahasiswa UGM Gagas Program Sistem Manajemen Perikanan Untuk Mengentaskan Permasalahan Nelayan

  • 24 September 2021, 13:03 WIB
  • Oleh: Satria
  • 20044
Mahasiswa UGM Gagas Program Sistem Manajemen Perikanan Untuk Mengentaskan Permasalahan Nelayan

Sekelompok mahasiswa UGM berhasil menyusun sebuah ide program sistem manajemen perikanan untuk menuntaskan berbagai macam persoalan yang dihadapi oleh para nelayan tangkap. Mahasiswa UGM tersebut terdiri dari Arsyad Hikam (Teknik Elektro 2019), Muhammad Galang Ramadhan Al Tumus (Pembangunan Wilayah 2018), Wigyasri Titiswari  (Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota 2018), Maulana Naafi Aga Pranata (Teknologi Industri Pertanian 2019), serta  Buwana Marhenta (Pariwisata 2019). Dengan dibimbing oleh Dr. Bachtiar W. Mutaqin, dosen dari Fakultas Geografi UGM, mereka berhasil membuat sebuah sistem manajemen perikanan tangkap yang diberi nama O-Baruna. Gagasan mereka tersebut diketahui masuk dalam program Kreativitas Mahasiswa Bidang Gagasan Futuristik Konstruktif (PKM-GFK) yang lolos pendanaan dari Kemdikbud Ristek tahun 2021 ini. O-Baruna pun diketahui dipublikasikan dalam bentuk video. 

“Ada tiga permasalahan utama terkait manajemen perikanan tangkap di Indonesia, yaitu yang pertama maraknya praktik Ilegal Unreported Unregulated (IUU) Fishing di Indonesia. Kedua, belum berjalannya penjaminan kualitas produk perikanan tangkap di Indonesia, dan (ketiga) kurangnya adaptasi teknologi bagi nelayan,” ungkap Arsyad, Jumat (24/9).

Arsyad mengatakan ketiga permasalahan tersebut sangat urgen untuk diselesaikan. Sebab, nilai kerugian yang diciptakan sejauh ini terbilang besar. Dengan mengutip data dari Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP), Arsyad mengungkapkan bahwa kerugian akibat praktik IUU di Indonesia mencapai 45 triliun per tahunnya. 

Oleh karena itu, Arsyad dan kawan-kawan kemudian menggagas sistem manajemen perikanan tangkap O-Baruna. Dengan tiga aspek penting yang terdapat di dalamnya, Ikan Aman, Ikan Baik, dan Ikan Terpadu, O-Baruna pun diharapkan dapat mewujudkan perikanan tangkap yang berkelanjutan (Sustainable Fishery). 

Anggota tim PKM-GFK O-Baruna, Muhammad Galang, menjelaskan bahwa gagasan Ikan Aman tidak lain merupakan gagasan mengenai penjaminan keamanan operasi perikanan tangkap dan pencegahan praktik IUU. Gagasan Ikan Aman ini berisi gagasan untuk meningkatkan operasi Controlling Monitoring Surveillance (CMS) menggunakan integrasi berbagai piranti  berteknologi tinggi seperti satelit khusus, smart buoy, dan smart ship.  

Sedangkan gagasan Ikan Baik merupakan gagasan yang menyasar penjaminan kualitas perikanan tangkap melalui penggunaan teknologi labelling dan smart tracking.  

Sementara gagasan Ikan Terpadu merupakan gagasan yang menyasar pada upscalling nelayan yang memiliki akses modal dan teknologi terbatas. Hal ini dapat dilakukan dengan sebuah mekanisme kolaborasi nelayan tangkap dengan berbagai pihak, baik itu investor maupun startup di bidang perikanan tangkap.  

Penulis: Aji 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Berita Terkait

  • Fi$hku Hubungan Nelayan dengan Konsumen Tanpa Batas

    Wednesday,21 September 2022 - 10:55
  • Mobilitas Mengubah Wajah Perikanan Dunia

    Thursday,06 October 2016 - 14:47
  • Tingkatkan Produktivitas Nelayan Tradisional dengan Sistem Kalender Berbasis SIG

    Friday,12 May 2017 - 16:40
  • 55 Tahun Perikanan UGM Tingkatkan Kontribusi Pembangunan Perikanan Nasional

    Monday,03 September 2018 - 9:36
  • Mahasiswa UGM Mengembangkan Aplikasi Dokter Ikan

    Thursday,06 July 2017 - 15:08

Rilis Berita

  • Evaluasi dan Temu Mitra Supplyer Gerai UMKM 27 January 2023
    Sebagai media memfasilitasi pemasaran produk UMKM binaan sivitas akademika UGM, Gerai UMKM yang b
    Agung
  • Dirjen Diktiristek Puji Fasilitas Field Research Center UGM 27 January 2023
    Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Prof. Ir. Nizam,
    Gloria
  • Raih Doktor Usai Teliti Geopark Nasional Karangsambung-Karangbolong 27 January 2023
    Peneliti Ahli Utama, Pusat Riset Sumberdaya Geologi, BRIN, Ir. Chusni Ansori, M.T., dinyatakan lu
    Agung
  • Rektor UGM Paparkan Konsep HPU di Kampus UNRAM 27 January 2023
    Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K), memaparkan konse
    Satria
  • UGM Sosialisasikan Pembangunan Zona Integritas di Lingkungan Kampus Menuju WBK dan WBBM 27 January 2023
    UGM melakukan kegiatan sosialisasi pembangunan zona integritas di lingkungan kampus, Jumat (27/1)
    Ika

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual