Kembali menorehkan prestasi dan mengharumkan nama UGM, kelima tim kontingen Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM berhasil meraih kejuaraan pada Kompetisi Mahasiswa Nasional Bidang Ilmu Bisnis, Manajemen, dan Keuangan 2021 oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud Ristek) melalui Pusat Prestasi Nasional yang dilaksanakan pada 13-15 September 2021 secara daring oleh Universitas Indonesia sebagai tuan rumah.
Kelima tim tersebut adalah Tim Sukapura yang terdiri dari Yadi Suryadi dan Wulandari berhasil mendapatkan Juara 1 Audit Investigatif. Tim Catalyst yang terdiri dari Benityo Maxwell, Adilla Sita Yodianti, dan Ecel K. Pratama berhasil meraih Juara 3 Audit Investigatif. Tim Triplets yang terdiri dari Sony Budiarso, Safa Carissa Punomo Putri, dan Salsabila Athirah berhasil meraih Juara 3 Analisis Kasus Manajemen Pemasaran. Tim the Capital yang terdiri dari Saefu Robani dan Ahnaf Yassar Lilo mendapatkan Juara 2 Riset Investasi. Serta Tim Bullish Capital yang terdiri dari Novyan Melati Thang Jaya, Riandi, dan Wildheno Hanif berhasil meraih Juara 3 Riset Investasi. Kelima tim ini berhasil menyisihkan sebanyak 1.679 mahasiswa dari seluruh Indonesia yang terbagi menjadi 454 tim ke dalam 8 bidang lomba.
Tim kontingen UGM ini dibina dalam Komunitas Business Lab UGM dalam mempersiapkan KBMK 2021 bersama Dosen FEB UGM yaitu Choitunnisa Arifa, M.Sc., Ph.D., AI., C.A dan Dian Kartika Rahajeng, M.Sc., Ph.D dalam bidang Audit Investigatif, Bayu Sutikno, M.S.M., Ph.D dalam bidang Kasus Manajemen Pemasaran, serta Amri Anjas Asmara, S.E., M.Sc dan Eddy Junarsin, Ph.D., C.F.P dalam bidang Riset Investasi.
“Jangka waktu persiapan KBMK jika dimulai dari seleksi internal tanggal 17 Juni 2021 hingga babak grandfinal KBMK tanggal 15 September 2021 sekitar 3 bulan,” ujar Muhammad Firdaus Ar Ridho, Ketua Komunitas Business Lab UGM, Senin (27/9).
Ia menuturkan kelima tim yang berhasil meraih juara ini mengikuti bimbingan pelatihan yang mencakup non materi dan materi dengan metode hybrid.
“Puncaknya, tahun ini UGM berhasil mencetak rekor medali terbanyak (5 medalis) dari tahun sebelumnya hanya meraih 2 medali,” ungkap Edo.
Kompetisi ini bukan hanya mengevaluasi kemampuan akademik, berpikir kritis, serta wawasan dalam keilmuan, namun juga sebagai sebuah upaya untuk mendekatkan kemitraan antara akademisi, dunia usaha, dan pemerintah.
Penulis: Khansa