Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada mempertahankan kembali, bahkan berhasil memperbaiki, torehan prestasinya untuk masuk dalam jajaran Top QS Global MBA World Rank 2022. Ini merupakan tahun kedua bagi MM UGM menjadi salah satu sekolah bisnis yang masuk perankingan yang diselenggarakan oleh lembaga perankingan dunia Quacquarelli Symonds (QS) dan diikuti oleh 286 program MBA dari universitas-universitas terbaik dunia, atau meningkat 28 program MBA dibandingkan tahun 2021 yang diikuti 258 Program MBA. Untuk eligible dievaluasi QS, program MBA harus mendapatkan akreditasi dari lembaga akreditasi internasional, salah satunya adalah AACSB International.
Di tengah persaingan yang makin ketat dan bertambahnya jumlah Program MBA yang diranking, MM UGM menorehkan prestasi masuk dalam Top #201-250 QS Global MBA Program. Yang menggembirakan juga, skor tahun 2022 meningkat dari 36,5 (2021) ke 37,2.
Perankingan ini sangat kompetitif dan prestisius. Penilaian didasarkan pada lima aspek: employability (40%), return on investment (20%), thought leadership (15%), entrepreneurship & alumni outcomes (15%) dan class and & faculty diversity (10%) serta melibatkan instrumen academics survey, employer survey dan school survey.
Rektor UGM, Prof. Panut Mulyono, sangat mengapresiasi dan bangga terhadap pencapaian ini yang merupakan hasil sinergi dan kolaborasi civitas akademika baik pengelola, dosen, mahasiswa, alumni dan mitra kerja sama untuk berprestasi di tingkat dunia. “Ini prestasi yang membanggakan bagi kita untuk masuk Top #201-250 QS Global MBA Program dan peringkat kita naik ke #74 dari #75 di tahun lalu untuk aspek Entrepreneurship and Alumni Outcomes,”papar Panut, Senin (27/9).
MM UGM secara konsisten melakukan inovasi dan memperluas engagement dengan pemangku kepentingan di dalam dan luar negeri baik alumni dan mitra industri. Dengan lebih dari 38 universitas mitra luar negeri, MM UGM yang memiliki misi untuk mengembangkan pemimpin bisnis strategis yang berintegritas, terus memperluas dan memperdalam kolaborasi internasionalnya. Salah satunya, dengan meluncurkan ASEAN Master in Sustainability Management yang diikuti 23 mahasiswa dari berbagai negara di ASEAN yang didanai sepenuhnya pemerintah Norwegia dan bekerja sama dengan ASEAN University Network (AUN) dan University of Agder Norway.
Engagament dengan lebih dari 13.000 alumni yang tergabung dalam Kafegama MM juga menjadi bagian tidak terpisahkan dari pendidikan di MM UGM melalui kerja sama di program immersion, guest lecture dan sertifikasi. “Perankingan dunia bukanlah tujuan utama namun merupakan cermin dan pemacu bagi kami untuk bekerja lebih keras dan berkolaborasi,” ungkap Prof. Eduardus Tandelilin, Direktur MM UGM Kampus Jakarta didampingi Amin Wibowo, Ph.D, Direktur MM UGM Kampus Yogyakarta. (Humas;foto: MM UGM)