• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Depresi dan Pertolongan Pertama Bunuh Diri Menurut Psikolog UGM

Depresi dan Pertolongan Pertama Bunuh Diri Menurut Psikolog UGM

  • 29 September 2021, 08:54 WIB
  • Oleh: Satria
  • 10291
  • PDF Version
Depresi dan Pertolongan Pertama Bunuh Diri Menurut Psikolog UGM

Surveilans yang dilakukan kepada 2364 responden Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) pada Mei 2020 menunjukkan bahwa 69% responden mengalami masalah psikologis selama Covid-19. Masalah psikologis yang paling banyak dialami adalah 67% mengalami depresi, 68% mengalami kecemasan, dan 77% mengalami stres pasca trauma. Oleh karena itu, masalah mengenai depresi penting untuk dibahas.

Hal tersebut disampaikan oleh Nopi Rosyida (Psikolog Gadjah Mada Medical Center) dalam kegiatan Webinar Series yang mengusung tema “ Afternoon Talk Mental Health Literacy ” pada Senin, (27/9).

Nopi memaparkan bahwa dalam depresi ada yang disebut Major Depressive Disorder (terdapat sembilan simtom). Dalam hal ini setidaknya ada lima simtom yang dialami dalam dua minggu yang sama. Pertama, perasaan tertekan pada sebagian besar waktu, hampir setiap hari, ditunjukkan oleh laporan pribadi misalnya merasa sedih, kosong, dan putus asa. Kedua, berkurangnya minat atau kesenangan secara nyata pada semua atau sejumlah besar aktivitas. Ketiga, penurunan/peningkatan berat badan yang signifikan ketika tidak melakukan diet/program penambahan berat badan. Keempat, insomnia atau hypersomnia hampir setiap hari. Kelima, agitasi atau retardasi psikomotor hampir setiap hari.

Simtom selanjutnya menurut Nopi adalah merasa tidak berharga atau memiliki rasa bersalah berlebihan, berkurangnya kemampuan berpikir/berkonsentrasi, serta pikiran tentang kematian yang berulang (bukan ketakutan akan kematian), ide bunuh diri yang berulang baik tanpa rencana atau dengan rencana yang jelas dalam bunuh diri.

“Ini kita sampaikan kepada teman-teman bukan untuk self-diagnose tetapi memberikan gambaran secara umum seperti apa depresi itu. Jika memang merasa demikian ini harus dikonfirmasi, datang ke psikolog atau ke psikiater langsung karena bisa jadi ada beberapa simtom yang mirip tetapi bisa jadi bukan depresi namun gangguan lain. Lalu, depresi merupakan salah satu penyebab bunuh diri. Penyebabnya banyak, namun salah satunya depresi.” papar Nopi.

Selanjutnya Nopi menyampaikan bahwa pertolongan pertama pada bunuh diri dapat dimulai dengan diri sendiri. Yang bisa kita lakukan untuk membantu diri kita sendiri adalah sadari dulu apa yang sedang terjadi dengan memikirkan triggernya apa, sensasi fisik dan emosi yang dipikirkan apa, dan pikiran yang muncul apa. Kedua, mengalihkan pikiran saat muncul pikiran untuk bunuh diri. Hal ini bisa dilakukan dengan membuat daftar aktifitas untuk mengalihkan ide melukai diri sendiri. Terakhir adalah dengan menulis jurnal dan mencari bantuan.

Nopi menegaskan bahwa setiap orang bisa menjadi penolong pertama dan jangan remehkan kemampuan Anda untuk menolong OKBD (Orang dengan Kecenderungan Bunuh Diri) dan mencegahnya bunuh diri.

“Prinsip dasar dalam Psychological First Aid (PFA) adalah look (amati yang dibutuhkan, kemudian berikan bantuan secukupnya, tidak terlalu banyak, juga tidak terlalu sedikit) listen (tidak perlu memaksa mereka untuk bercerita, jangan memaksakan bantuan karena mengambil jarak juga merupakan PFA), dan link (apabila situasinya memungkinkan ajak ia untuk menemui professional).

Nurul Kusuma H., M.Psi., Psikolog, menambahkan bahwa bunuh diri dapat dicegah dengan menilai kemungkinan risiko bunuh diri, mendengarkan tanpa menghakimi, memberikan penghiburan (reassurance) dan informasi, dorong untuk mencari bantuan profesional, mendorong untuk melakukan self-help dan melakukan strategi dukungan lain.

Pedoman pertolongan pertama psikologis pada upaya bunuh diri klik disini 

Penulis: Desy

Berita Terkait

  • Winter Course FKKMK UGM Angkat Isu Kesehatan Mental

    Tuesday,14 January 2020 - 15:43
  • Cegah Depresi Dengan Gaya Hidup Sehat

    Wednesday,11 April 2018 - 15:51
  • Tekan Angka Bunuh Diri, Kenali Faktor Pemicu dan Tanda-tandanya

    Tuesday,22 August 2017 - 16:01
  • Kepedulian Masyarakat Bisa Cegah Bunuh Diri

    Wednesday,09 September 2020 - 17:18
  • Kesehatan Mental Penting Untuk Mewujudkan Kesejahteraan

    Thursday,10 October 2019 - 16:07

Rilis Berita

  • Harapan Warga UGM Pada Rektor Baru 20 May 2022
    Prof. dr. Ova Emilia, M.Med., Ed., Sp.OG (K), Ph.D., terpilih sebagai Rektor UGM periode 2022-2
    Ika
  • Ova Emilia Terpilih sebagai Rektor UGM Periode 2022 – 2027 20 May 2022
    Tiga calon rektor UGM mengikuti tahapan Pemilihan dan Penetapan Rektor oleh Majelis Wali Amanat (
    Satria
  • Fakultas Teknik UGM Peroleh Predikat WBK Menuju Wilayah Birokrasi Bersih Melayani 20 May 2022
    Setelah dinyatakan sebagai Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) pada tahun 2021, Faku
    Agung
  • STP UGM Raih Penghargaan Internasional 20 May 2022
    Universitas Gadja
    Gusti
  • Mahasiswa UGM Borong Medali dan Penghargaan dari Kompetisi Tingkat ASEAN 19 May 2022
    Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem (TPB) Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM, kembali m
    Satria

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 30May International Academic Conference on Tourism (INTACT) 2022 ...
  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual