• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Kabar Fakultas
  • Hari Perdamaian Internasional : Merefleksikan Kelamnya Pelanggaran HAM

Hari Perdamaian Internasional : Merefleksikan Kelamnya Pelanggaran HAM

  • 01 Oktober 2021, 06:48 WIB
  • Oleh: Satria
  • 27919
Hari Perdamaian Internasional : Merefleksikan Kelamnya Pelanggaran HAM

Tanggal 21 September diperingati sebagai Hari Perdamaian Internasional. Peringatan ini dilatarbelakangi oleh proposal Kosta Rika dan Inggris yang menjadikan pekan ketiga atau pada saat pemimpin dunia mendatangi Sidang Umum PBB sebagai hari perdamaian.

“Dalam perkembangannya, ada seorang sutradara asal Inggris yang ingin mendorong inisiatif ini lebih lanjut. Ia membayangkan setidaknya dalam 1 hari saja di dunia tidak ada yang tersedia,” ungkap Dr. Diah Kusumaningrum, Dosen Ilmu Hubungan Internasional UGM, dalam Podcast HI Episode 35: September Kelam pada Rabu (29/9).

Pada tahun 2001 tepat pada saat PBB kedatangan Hari Perdamaian ini peristiwa sembilan sebelas  terjadi. Sehingga keputusan Hari Perdamaian Internasional ini baru diluncurkan pada tahun 2002.

“Peringatan disini artinya juga warning,” pungkas Diah.

Dalam bulan September ini banyak peristiwa pelanggaran HAM yang ada di Indonesia. Menurut Amnesti Internasional Indonesia tercatat berbagai peristiwadiantaranya adalah Pembunuhan Munir, Peristiwa Tanjung Priok, Pembunuhan Pendeta Yeremia, Peristiwa Semanggi Dua, hingga pada September tahun 2019 beberapa pelajar juga menjadi korban pelanggaran HAM saat Protes Reformasi Dikorupsi.

“September kelam ini juga terjadi secara global yaitu Black September, Penyekapan Atlet di Munich, dan pada peristiwa nine eleven,” ungkap Diah

Ayu Dias Rahmawati, M.A, dosen Hubungan Internasional UGM, dalam tanggapannya menuturkan dalam catatan Freedom House, skor demokrasi global menunjukkan penurunan selama 15 tahun terakhir.  Ayu dan Diah mengajak kita untuk merefleksikan pelanggaran HAM yang masih banyak terjadi baik secara global maupun di Indonesia yang disebabkan oleh kemunduran demokrasi.

Mengutip dari Richard Rorty, disebutkan bahwa upaya aktivis HAM belum bisa berhasil juga dapat disebabkan oleh kurangnya dukungan dari institusi pendidikan. Peranan pendidikan yaitu perlu mendidik ulang pandangan bahwa sesama manusia itu sama utuhnya dan sama derajatnya.

Dalam konflik konsep inilah yang gagal untuk diterapkan secara global kita semua menyadari bahwa setiap manusia memiliki hak asasi, namun praktiknya pada saat konflik manusia gagal dalam memandang bahwa hak asasi juga melekat pada orang yang menghadapi dan merasa lebih berkuasa dibandingkan yang lain.

Kampus sebagai institusi sosial diharapkan dapat terus mendorong upaya penyelesaian pelanggaran HAM dan juga upaya pencegahannya dengan menciptakan lingkungan yang demokratis serta melindungi hak kebebasan akademik.

Selengkapnya  disini.

 

Penulis: Khansa

Berita Terkait

  • UGM Gelar Seminar Internasional Pembangunan Perdamaian di Asia

    Thursday,07 December 2017 - 14:54
  • 39 Peserta dari Enam Negara Diskusikan Kurikulum Studi Konflik dan Perdamaian

    Wednesday,30 April 2008 - 8:35
  • UGM Desak Pemerintah Perjuangkan Perdamaian Palestina-Israel

    Saturday,19 July 2014 - 9:09
  • Pasukan TNI Untuk Perdamaian, Angkat Citra Indonesia

    Thursday,10 October 2013 - 15:56
  • UGM Usulkan NU dan Muhammadiyah Sebagai Kandidat Penerima Nobel Perdamaian

    Friday,25 January 2019 - 14:52

Rilis Berita

  • UGM Terlibat Aktif Dalam Percepatan Penurunan Stunting di Jawa Tengah 03 February 2023
    Stunting masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia. Data Asian Development Bank mencatat ang
    Ika
  • Pimpinan UGM Tandatangani Komitmen Bersama Implementasi Manajemen Risiko 03 February 2023
    Penandatanganan Komitmen Bersama dilakukan oleh Majelis Wali Amanat, Rektor, Sena
    Gloria
  • Forgamas Dekatkan UGM Kepada Siswa Kelas XII di Banyumas 03 February 2023
    Forum Mahasiswa Gadjah Mada Banyumas (Formagamas) merupakan perkumpulan mahasiswa UGM se-Kabupate
    Agung
  • Fakultas Geografi UGM Dampingi Penyusunan Rencana Strategis Kabupaten Sukamara Kalteng 02 February 2023
    Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) menye
    Humas UGM
  • Pakar UGM: Lansia dan Warga Miskin DIY Perlu Mendapat Pemberdayaan dan Pendampingan Sosial 02 February 2023
    Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, berencana memberikan ban
    Gusti

Agenda

  • 07Feb Dies Natalis Fakultas Hukum UGM...
  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual