• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • 10 Tahun Lagi, 80 Persen Penduduk Desa Pindah ke Kota

10 Tahun Lagi, 80 Persen Penduduk Desa Pindah ke Kota

  • 18 Maret 2010, 09:09 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 3985

Ketua Ikatan Ilmuwan Internasional Indonesia (I4), Dr. Nasir Tamara, memprediksikan dalam waktu 10 tahun ke depan, 80% penduduk desa di seluruh Indonesia akan pindah dan bermukim di perkotaan. Tanda-tanda semacam itu sudah mulai terjadi dan melanda beberapa kota besar di dunia, seperti di India dan China. “Fenomena ini sudah terjadi di kota-kota di India dan China,” kata Nasir Tamara, Rabu (17/3), di Kantor Pusat UGM.

Nasir yang juga pemerhati masalah perkotaan ini menambahkan perpindahan penduduk desa ke kota di Indonesia terutama terjadi di Pulau Jawa. Menurutnya, perpindahan masyarakat desa ke kota ini disebabkan oleh globalisasi, kemudahan hidup dengan adanya pusat perbelanjaan, sekolah, dan fasilitas yang lebih baik di kota. “Tentunya ini bisa jadi ancaman sekaligus jadi peluang. Dengan pengetahuan, bisa jadi peluang,” tambahnya.

Untuk itu, wilayah perdesaan seharusnya dilakukan penataan. Ia mencontohkan perencanaan yang lebih tertata di bidang pertanian dan perkebunan hingga pemanfaatan secara komprehensif lahan-lahan pertanian yang masih kosong di luar Pulau Jawa. “Jangan hanya ada kebun kelapa sawit, tapi juga harus ada pabrik/industri mobil, misalnya, sehingga bisa tertintegrasi,” jelas Nasir yang juga anggota Architectural Association (AA) Asia ini.

Nasir menilai upaya mengajak masyarakat untuk kembali ke desa merupakan sesuatu yang sulit dilakukan. Penyebabnya adalah perencanaan pembangunan struktur ekonomi yang keliru dilakukan selama ini. Hal itu menyebabkan masyarakat cenderung bersifat konsumtif dan masuk ke dalam perangkap kemiskinan. Namun, kata Nasir, masih ada waktu untuk memikirkan ulang kebijakan pembangunan perkotaan dengan melibatkan para arsitektur yang peduli dengan kehidupan masyarakat kecil.

Dalam kesempatan tersebut, Nasir yang didampingi Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) UGM, Dr. Rahmat Sriwijaya, juga menyampaikan informasi bahwa 30 arsitek dari dalam dan luar negeri yang tergabung dalam Architectural Association (AA) Asia akan menyelenggarakan seminar internasional "Kota-Kota Asia di Masa Depan", Kamis (18/3), di Sekolah Pascasarjana UGM. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Berita Terkait

  • Perempuan dan Laki-Laki Miliki Peluang sama Bermigrasi ke kota

    Thursday,02 April 2015 - 13:15
  • Konflik Ambon Menyisakan 10,72 Hektar Lahan Rusak

    Tuesday,14 February 2012 - 15:35
  • Jakarta Teramat Padat, Kantor Kementerian dan Lembaga Diusulkan Pindah ke Provinsi

    Thursday,20 August 2015 - 14:35
  • Tantangan Bagi Jokowi-JK, Kantong Kemiskinan Berada di Desa

    Tuesday,26 August 2014 - 15:49
  • Desentralisasi KB Sebabkan Laju Pertumbuhan Penduduk Semakin Tinggi

    Monday,10 March 2008 - 9:26

Rilis Berita

  • Cegah Diabetes Pada Anak Dengan Membatasi Makanan Manis dan Lakukan Aktivitas Fisik 06 February 2023
    Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat kasus diabetes pada anak meningkat signifikan pada t
    Ika
  • Tim Peneliti UGM Lakukan Riset Inverter Statik Kereta Api 06 February 2023
    Tim peneliti dari Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik Univers
    Gusti
  • Mahasiswa KKN UGM Kembangkan Wisata Panas Bumi Kawah Sikidang 06 February 2023
    Dataran Tinggi Dieng merupakan kompleks gunung api. Selain menjadi sumber energi panas bumi denga
    Gusti
  • Lebih dari 3 Ribu Mahasiswa UGM Terima Insentif Prestasi Sebesar 2 Miliar di 2022 06 February 2023
    UGM berkomitmen kuat untuk terus mendukung dan memfasilitasi para mahasiswanya dalam pengembangan
    Satria
  • UGM Terlibat Aktif Dalam Percepatan Penurunan Stunting di Jawa Tengah 03 February 2023
    Stunting masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia. Data Asian Development Bank mencatat ang
    Ika

Agenda

  • 07Feb Dies Natalis Fakultas Hukum UGM...
  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual