Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan the 4th International Conference on Bioinformatics, Biotechnology, and Biomedical Engineering (BioMIC) pada tanggal 6 dan 7 Oktober 2021.
Konferensi yang diselenggarakan secara daring ini mengambil tema “Artificial Intelligence, Big Data and Precision Healthcare: A Vision of the Future”.
“Tujuan penyelenggaraan konferensi ini adalah untuk menyediakan platform akademik yang ideal bagi para peneliti untuk mempresentasikan temuan riset terbaru dan memaparkan teknologi serta arah di bidang bioinformatika, bioteknologi, dan teknik biomedis,” ucap dr. Gunadi, Ph.D., Sp.BA. selaku Ketua Panitia BIOMIC 2021.
BIOMIC 2021 diselenggarakan sebagai bagian dari Universitas Gadjah Mada Annual Scientific Conferences (UASC). Konferensi terbagi ke dalam lima simposium, yaitu Big Data for Public Health Policy symposium, Bioinformatics and Data Mining symposium, Biomedical Sciences and Engineering symposium, Biomolecular and Biotechnology symposium, serta Drug Development and Nutraceutical symposium.
Gunadi menerangkan, BIOMIC 2021 menerima lebih dari 100 pengajuan makalah dari peserta yang berasal dari 13 negara, di antaranya dari Filipina, Jepang, Arab Saudi, Jerman, Italia, dan Amerika Serikat.
“Makalah yang diterima dan dipresentasikan akan diajukan ke BIO Web of Conferences, dan makalah terpilih diajukan ke beberapa jurnal yang terindeks Scopus seperti ASEAN Journal on Science and Technology for Development,” terangnya.
Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, drg. Ika Dewi Ana, M.Kes., Ph.D, mengungkapkan UGM sebagai salah satu perguruan tinggi pelopor berupaya untuk membuka batas-batas antardisiplin dan mendorong kolaborasi dalam mengatasi berbagai persoalan di tengah masyarakat.
Konferensi ini, menurutnya, memiliki peran yang strategis untuk ikut menjawab berbagai isu global yang penting melalui cara pandang bioinformatika, bioteknologi, dan biomedis.
“Kita punya tantangan besar terkait masalah kesehatan global, seperti kurangnya akses terhadap layanan kesehatan. UGM bangga bisa memimpin dalam memfasilitasi penelitian interdisiplin dan diseminasinya,” kata Ika.
BIOMIC 2021 menghadirkan sejumlah pembicara untuk memberikan paparan pada sesi pleno maupun sesi paralel, di antaranya Assoc. Prof. Takuji Yamada dari Tokyo Institute of Technology Jepang, Prof. Joris Veltman dari Newcastle University Inggris, Dr. Daria Guseva dari University of Hoheinhem Jerman, serta Direktur Utama BPJS Kesehatan, Prof. Dr. Ali Ghufron Mukti.
Konferensi hari pertama diawali dengan acara pembukaan, dan dilanjutkan dengan 2 sesi pleno serta 4 sesi simposium. Sementara itu, pada hari kedua diadakan 2 sesi pleno dan 2 sesi simposium sebelum konferensi ditutup secara resmi dengan pengumuman makalah terbaik.
Penulis: Gloria