• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Kabar Fakultas
  • Restorasi Karakter Pembangunan Indonesia Perlu Dilakukan

Restorasi Karakter Pembangunan Indonesia Perlu Dilakukan

  • 07 Oktober 2021, 05:47 WIB
  • Oleh: Satria
  • 10770
  • PDF Version
Restorasi Karakter Pembangunan Indonesia Perlu Dilakukan

Pembangunan kepulauan bagi Indonesia dapat menjadi salah satu bentuk strategi untuk menghadirkan suatu pembangunan dengan menghargai dinamika budaya lokal, kearifan lokal dan juga kemajemukan masyarakat. Untuk menciptakan pembangunan Indonesia sebagai negara kepulauan diperlukan adanya restorasi karakter pembangunan.

“Bagaimana ekosistem negara kepulauan menghadirkan berbagai keberagaman sehingga konsep pembangunan negara kepulauan sebaiknya selaras dengan hal tersebut,” ungkap Prof. Dr. M.Baiquni, MA, Guru Besar Geografi Regional Fakultas Geografi UGM, dalam SDGs Seminar Series #69.

Baiquni menerangkan dengan konsep archipelago maka setiap pulau memiliki karakter sehingga dalam perencanaan pembangunan harus didasarkan pada karakter dan ekosistem masing - masing kepulauan.

Dr. Miftahul Huda, Direktur Jasa Kelautan Kementerian Kelautan dan Perikanan, menerangkan berdasarkan peraturan perundang undangan saat ini terdapat 3 hal yang sedang ditangani yaitu pengelolaan sumber daya, pengelolaan ruang laut, serta pemberdayaan masyarakat.

Di sisi lain, Dr. (Cand.) Agustina M.,S.H.,L.L.M., dosen Fakultas Hukum UGM, menilai Indonesia sebagai negara kepulauan belum melakukan  prioritas penanganan daerah kepulauan sehingga pembangunan masih hanya berorientasi pada daratan.

“Hal tersebut belum mampu untuk menciptakan keadilan melalui pelayanan publik, pembangunan ekonomi, dan perlindungan sosial bagi masyarakat.,” ujar Agustina.

Joash Tapiheru, MA., Ph.D., dosen Politik Pemerintahan, FISIPOL UGM, dalam paparan akhir mengindikasikan karakter kepulauan ini bersifat politis dalam proses pembuatan kebijakan.

“Dalam proses kebijakan, ini (karakter kepulauan)  adalah wicked problem yaitu masalah yang tidak ada solusi objektifnya. Solusi yang didapatkan akan bersifat sementara dan parsial,” pungkas Joash.

Menggunakan analisis multi dimensional, Joash merumuskan  3 alur analisis untuk mendefinisikan isu karakter kepulauan terhadap pembangunan kepulauan.

Pada tahap awal yaitu mengidentifikasi dari rezim yang ada, situasi yang dihadapi dan dilema yang muncul, serta idealisme pada rezim. Setelah itu analisis perlu untuk menjelaskan lebih dalam lagi mengapa nilai-nilai dan praktek ini muncul dalam rezim ini. Kemudian yang terakhir memodifikasi dan mengintervensi nilai karakter yang ada dengan kebijakan pembangunan.

Joash menegaskan bahwa untuk mencapai kondisi ideal ini kebijakan pembangunan yang mempertimbangkan karakteristik kepulauan juga akan memiliki potensi konflik.

Selengkapnya disini.

Penulis: Khansa

Berita Terkait

  • Dawam Rahardjo: Mendesak, Restorasi Ekonomi dan Politik

    Saturday,28 May 2011 - 7:34
  • Dosen UGM Dinobatkan Sebagai Pelopor Restorasi Sungai

    Friday,04 December 2015 - 9:46
  • Tim Ahli UGM Menyusun Peta Penyelamatan Lahan Gambut

    Friday,09 December 2016 - 17:22
  • UGM Jalin Kerja Sama dengan Badan Restorasi Gambut

    Saturday,28 July 2018 - 16:10
  • UGM Jalin Kerja Sama dengan Badan Restorasi Gambut

    Friday,27 May 2016 - 13:08

Rilis Berita

  • Haedar Nashir Ingatkan Pentingnya Merawat Persatuan 16 May 2022
    Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir, mengingatkan agar seluruh komponen anak bang
    Gusti
  • Epidemiolog: Tidak Ada Hubungan Hepatitis Akut dengan Vaksin Covid-19 16 May 2022
    Baru-baru ini masyarakat dunia digemparkan dengan kemunculan hepatitis varian baru. Hepatitis ata
    Satria
  • Tim UGM Lakukan Riset Pengembangan Varietas Baru dari Kedelai Hitam 16 May 2022
    Tim dari Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada tengah melakukan riset pemurnian kedelai hita
    Gusti
  • Tantangan Pembangunan Industri Sawit Indonesia yang Berkelanjutan 16 May 2022
    Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Oke Nurwan, Dipl., Ing, mengatakan bahwa minyak kelap
    Satria
  • Mari Cegah Generasi Mendatang dari Bahaya Stunting 15 May 2022
    Kita mesti mencegah generasi mendatang dari stunting. Stunting atau p
    Satria

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 30May International Academic Conference on Tourism (INTACT) 2022 ...
  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual