• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Menjaga Kesehatan Jantung untuk Hidup Lebih Berkualitas

Menjaga Kesehatan Jantung untuk Hidup Lebih Berkualitas

  • 07 Oktober 2021, 08:25 WIB
  • Oleh: Satria
  • 21893
Menjaga Kesehatan Jantung untuk Hidup Lebih Berkualitas

Jantung merupakan organ yang vital, penting dan esensial. Fungsinya memengaruhi hampir seluruh organ tubuh yang lain. Jika kita mempunyai permasalahan pada jantung maka kelangsungan hidup kita juga akan terancam. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kesehatan jantung untuk hidup yang lebih berkualitas.

Hal tersebut disampaikan oleh dr. Arditya Damarkusuma, M.Med (Clin Epi), SP.JP, Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular FKKMK UGM, melalui Radio Indonesia Sehat (Rasia Radio) FKKMK UGM pada Selasa, (5/10).

Arditya memaparkan Framingham Heart Study (FHS) menunjukkan bahwa penyakit jantung sering terjadi di usia tua.

“Salah satu studi yang paling besar yaitu framingham studi saat itu mengatakan bahwa laki-laki yang berusia di atas 45 tahun atau perempuan terutama setelah menopause meningkatkan risiko adanya kejadian kardiovaskular,” papar Arditya.

Namun, Arditya menegaskan saat ini terdapat tren shifting penyakit jantung di usia yang lebih muda.

“Jangan lupa sekarang ada yang namanya shifting. Trennya itu mengarah ke usia yang lebih muda, apalagi tentunya dengan teknologi dan fasilitas yang mempermudah kita dalam kehidupan. Sekarang kalau kita lapar di malam hari ingin sesuatu yang manis, kita hanya menggunakan aplikasi makanan pesan antar sehingga ini meningkatkan peran penyakit kardiovaskular, dalam ini spesifiknya penyakit jantung di usia yang lebih muda,” jelasnya.

Menjaga kesehatan jantung menurut Arditya bisa dilakukan dengan mengenali diri sendiri terlebih dahulu.

“Kira-kira ada tidak faktor risiko yang bisa dikontrol dan yang tidak bisa. Kalau usia, tidak bisa dikontrol karena secara fisiologis tentunya manusia semakin tua. Oleh karena itu, kita harus mengenali adakah faktor-faktor risiko lainnya selain usia. Mungkin ada riwayat tensi dan gulanya lumayan tinggi, mungkin ada yang merokok, riwayat orang tuanya yang mempunyai sakit jantung atau riwayat penyakit lainnya seperti syaraf dan kolestrol,” terang Arditya.

Selanjutnya, ia menjelaskan bahwa denyut nadi usia dewasa muda yang normal adalah 70-100. Beberapa literatur juga ada yang menyebutkan 60-100. Menurut Arditya, menggunakan smart watch adalah cara mudah untuk mengetahui denyut jantung.

“Pada usia muda, kalau ada keluhan secara kardiovaskular seperti sesak nafas, nyeri dada, nafas tidak nyaman, jangan ragu untuk ke dokter terdekat, baik dokter jantung atau dokter penyakit dalam untuk memastikan apakah ada masalah atau tidak, karena saat ini tren shiftnya ke usia muda,” tuturnya.

Cara lain menjaga kesehatan jantung menurut Arditya adalah dengan berolahraga aerobik.

“Panduannya yang sering dibaca adalah Europian Society of Cardiologist. Bahwa untuk kita dewasa muda, yang sehat itu disarankan berolahraga yang baik jenis aerobik dengan intensitas sedang, kira-kira 150 menit seminggu. Hal ini biasanya terbagi menjadi beberapa sesi, yaitu 30 menit sehari, minimal 5 kali seminggu. Aerobik secara sederhana adalah olahraga yang menggerakan banyak otot seperti joging, bersepeda, senam dan menari. Literatur mengatakan yang rutin berolahraga bisa memilik risiko rendah untuk menderita penyakit jantung yaitu 14-50%,” terang Arditya.

Penulis: Desy

Berita Terkait

  • Waspadai Serangan Jantung, Kenali Gejalanya

    Thursday,06 October 2016 - 16:13
  • Kenali Gejala Gagal Jantung dan Tips Menghindarinya

    Tuesday,02 November 2021 - 13:48
  • Hary Raih Doktor Usai Teliti Telomer Pasien Jantung Koroner

    Friday,06 February 2015 - 15:08
  • Cara Mencegah Covid-19 Pada Orang Dengan Komorbid

    Friday,09 October 2020 - 10:17
  • Kepatuhan Terapi Gagal Jantung Penting Dilakukan

    Sunday,21 November 2021 - 7:19

Rilis Berita

  • Masyarakat Lombok Utara Apresiasi KKN Kolaborasi UGM 28 January 2023
    Masyarakat memberikan apresiasi pelaksanaan KKN Kolaborasi yang dirintis oleh Universitas Gadjah
    Satria
  • Evaluasi dan Temu Mitra Supplyer Gerai UMKM 27 January 2023
    Sebagai media memfasilitasi pemasaran produk UMKM binaan sivitas akademika UGM, Gerai UMKM yang b
    Agung
  • Dirjen Diktiristek Puji Fasilitas Field Research Center UGM 27 January 2023
    Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Prof. Ir. Nizam,
    Gloria
  • Raih Doktor Usai Teliti Geopark Nasional Karangsambung-Karangbolong 27 January 2023
    Peneliti Ahli Utama, Pusat Riset Sumberdaya Geologi, BRIN, Ir. Chusni Ansori, M.T., dinyatakan lu
    Agung
  • Rektor UGM Paparkan Konsep HPU di Kampus UNRAM 27 January 2023
    Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K), memaparkan konse
    Satria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual