• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Kabar Fakultas
  • Novel Cina Diaspora di Amerika dan Indonesia: Novel Sebagai Alat Negosiasi

Novel Cina Diaspora di Amerika dan Indonesia: Novel Sebagai Alat Negosiasi

  • 11 Oktober 2021, 11:00 WIB
  • Oleh: Satria
  • 4197
  • PDF Version
Novel Cina Diaspora di Amerika dan Indonesia: Novel Sebagai Alat Negosiasi

Fakultas Ilmu Budaya UGM mengadakan Webinar Nasional Sastra Membaca, Menelaah, Menafsir Sastra dengan topik "Novel Cina Diaspora di Amerika dan Indonesia". Webinar ini dilaksanakan melalui Youtube Kanal Pengetahuan Fakultas Ilmu Budaya UGM dengan menghadirkan Dr. Purwanti Kusumaningtyas (Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga) sebagai pembicara dan Dr. Dwi Susanto (Universitas Sebelas Maret) sebagai pembahas pada Rabu (6/10).

Dalam webinar ini, Purwanti memaparkan penelitian disertasinya yang berjudul “Diaspora Identity, a comparative study of novel by four chinese American and Chinese American author”.

Purwanti memaparkan penelitian ini berangkat dari keadaan bahwa ada penyebaran orang Cina dari daratan Cina ke berbagai wilayah termasuk diantaranya Amerika dan Indonesia. Menurutnya, hingga saat ini perkembangan diaspora Cina masih menarik dan banyak orang meneliti karena perkembangannya yang sangat dinamis.

“Paparan kali ini khusus akan menyoroti bagaimana diaspora menggunakan karya sastra untuk melakukan negoisasi hubungan antar etnis di kedua negara yang memiliki keberagaman yang khusus di masing-masing tempat. Saya ingin membagikan bagian dari penelitian disertasi saya yang mengungkapkan bagaimana Cina diaspora menggunakan karya sastra untuk melakukan negosiasi dalam hubungan antar etnis di Amerika dan di Indonesia,” paparnya.

Purwanti menjelaskan data penelitian meliputi keterangan tentang kehidupan penulis, isi karya satsra dan karya sastra itu sendiri.

“Karya sastra cukup banyak, tetapi yang dipilih novel-novel karya empat penulis Cina diaspora Cina-Amerika dan Cina-Indonesia, yaitu Maxine Hong Kingston, Amy Tan, Marga T., dan Mira W. yang diterbitkan tahun 1970an – 1990an,” jelasnya.

Novel penulis Cina-Amerika tersebut diantaranya The Women warrior dan China Man. Sedangkan novel penulis Cina-Indonesia diantaranya Badai Pasti Berlalu, Karmila, Gema Sebuah Hati, Bukan Impian Semusim, Fatamorgana, Bukit Gendaling, Sepolos Cinta Dini, dan sebagainya.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Purwanti menemukan bahwa novel-novel tersebut menggambarkan identitas hybrid sebagai identitas diaspora Cina dan identitas tersebut berkembang dalam respons yang ambivalen mengikuti keragaman situasi dan kondisi sosial budaya masing-masing. Diaspora Cina harus melalui berbagai macam negosiasi dengan masyarakat dan pemerintahan yang berkuasa dalam membentuk identitas mereka.

Dalam keseluruhan proses tersebut, Purwanti memaparkan bahwa penting untuk menengarai bahwa keberadaan kekuasaan yang beragam yang dimiliki oleh diaspora, masyarakat, dan pemerintahan yang berwenang memainkan peranan yang penting, sebab masing-masing menempati posisinya dalam pembentukan identitas diaspora. Maka, penelitian ini menunjukkan bahwa identitas diaspora terbentuk dalam keterhubungan elemen-elemen yang ada dalam masyarakat.

Sebagai pembahas, Dwi Susanto memaparkan pengalaman keturunan Cina di Amerika dan Indonesia dalam konteks kajian pascakolonial (sastra bandingan). Hal-hal yang perlu diperhitungkan dalam menginterpretasikan menurut Dwi salah satunya adalah latar genetika pengarang sebagai subjek dan persoalan kecinaan, ada keterputusan dalam kajian kecinaan di Indonesia/sebagai bagian dari kontruksi identitas kecinaan.

Selain itu, Dwi menanyakan beberapa hal terkait penelitian Purwanti. Pertama, sebagai strategi atau cara bertahan hidup, apakah novel benar-benar menyampaikan pengalaman yang nyata ataukah pengalaman yang disampaikan hanya bagian dari cara tersembunyi. Kedua, apakah ada perubahan yang fundamental dari generasi peranakan Cina dan kalau ada apa penyebab perubahan tersebut. Lalu, bagaimanakah mereka membawa identitas kecinaan dalam pengalaman atau bernegosiasi.

Beberapa pengalaman Diaspora lain juga turut dibahas oleh Dwi, selengkapnya klik disini

Penulis: Desy

Berita Terkait

  • Pelajaran dari Kebangkitan Cina untuk Indonesia

    Friday,31 August 2018 - 16:12
  • Kebijakan Peningkatan Tarif Impor Ban Cina Munculkan Persoalan Baru

    Thursday,07 March 2013 - 12:36
  • Banyak Kepentingan, Konflik Suriah Makin Tidak Menentu

    Wednesday,21 March 2012 - 14:33
  • Analisis Terhadap Asimilasi Etnis Cina dan Melayu

    Friday,15 September 2006 - 10:20
  • Mengkaji Reformasi Politik di Cina

    Friday,26 April 2019 - 16:38

Rilis Berita

  • Menteri PPPA Apresiasi Upaya UGM Tangani Kekerasan Seksual 17 May 2022
    Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, S.E, M.Si, m
    Gloria
  • UTBK di UGM Diikuti 12.232 Peserta 17 May 2022
    Sebanyak 12.232 peserta mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Universitas Gadjah Mada
    Ika
  • Pengamat UGM Bicara Soal Penyesuaian Tarif Listrik Progresif 17 May 2022
    Beberapa waktu lalu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Bins
    Agung
  • Haedar Nashir Ingatkan Pentingnya Merawat Persatuan 16 May 2022
    Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir, mengingatkan agar seluruh komponen anak bang
    Gusti
  • Epidemiolog: Tidak Ada Hubungan Hepatitis Akut dengan Vaksin Covid-19 16 May 2022
    Baru-baru ini masyarakat dunia digemparkan dengan kemunculan hepatitis varian baru. Hepatitis ata
    Satria

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 30May International Academic Conference on Tourism (INTACT) 2022 ...
  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual