Integrasi menjadi gagasan besar dalam menciptakan peradaban baru ekosistem transportasi. Integrasi transportasi yang dicapai dengan kolaborasi antar entitas dapat menciptakan sebuah sistem transportasi yang semakin baik untuk masa depan. Integrasi transportasi ini melibatkan banyak aspek, tidak hanya integrasi secara fisik, namun juga integrasi layanan, hingga integrasi tarif multimoda, dan integrasi sistem pembayaran.
Hal ini dibuktikan dengan adanya peresmian integrasi transportasi Jabodetabek di Stasiun Tebet, Rabu (29/9). Salah satu agenda utama yang diresmikan adalah Pencanangan JakLingko Card dan JakLingko Superapps yang dilakukan PT JakLingko Indonesia.
Pencanangan JakLingko Card dan JakLingko Superapps ditandai dengan pemberian akses pada JakLingko Apps yang terintegrasi dengan layar LED oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Sistem pembayaran yang mengintegrasikan antarmoda ini diharapkan dapat memberikan banyak manfaat bagi perkembangan sistem transportasi masa depan. Melalui aplikasi JakLingko Superapps, pengguna moda transportasi di empat moda yaitu KRL Jabodetabek, MRT, LRT, dan BRT TransJakarta semakin mudah dalam melakukan rencana perjalanan.
Dalam mewujudkan rencana besar ini, Jaklingko Indonesia menggandeng mitra strategis yang terdiri atas 2 perusahaan nasional yaitu PT Jatelindo Abadi Perkasa dan PT Aino Indonesia, serta 2 perusahaan multi nasional dari Perancis yaitu Thales dan Lyko.
PT Aino Indonesia merupakan perusahaan milik Universitas Gadjah Mada di bawah PT Gamatechno Indonesia. Berawal dari riset perusahaan yang bekerja sama dengan civitas akademi UGM dalam mewujudkan sistem tiket transportasi berbasis teknologi nirsentuh serta mendukung pembayaran tiket non tunai yang telah diterapkan pada 6 (enam) BRT di Indonesia sejak tahun 2006, dan saat ini sedang melakukan kerja sama strategis pengembangan sistem tiket di salah satu ibu kota negara tetangga.
”Keterlibatan Aino Indonesia dalam Proyek Jaklingko merupakan bentuk nyata kontribusi UGM dalam ikut serta memecahakan masalah bangsa melalui proses hilirisasi inovasi-inovasi universitas. Dengan proyek ini sekaligus menguatkan co-creation hasil kolaborasi pentahelix. Ke depan kerja sama seperti ini akan semakin kuat dan semakin lancar berkat dukungan semua pihak dalam bahu-membahu meningkatkan daya saing bangsa dalam memenangkan persaingan global” ungkap Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni Universitas Gadjah Mada, Prof. Dr. Paripurna, S.H., M.Hum., LL.M., Senin (11/10).
Direktur Utama PT Aino Indonesia, Hastono Bayu Trisnanto, menambahkan transportasi dalam konteks hari ini bukan sekedar kebutuhan, melainkan menjadi urat nadi kehidupan dan alat pemersatu warga. Selain itu, sistem transportasi yang terintegrasi mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta pembangunan suatu daerah.
“Di dalam konsorsium, Aino Indonesia berperan dalam menyusun standardisasi kartu transportasi dan QR tiket sehingga dapat diterima secara seamless di seluruh moda transportasi dan pemrosesan transaksi pembayaran non tunai berbasis uang elektronik,”kata Bayu.
Selain itu, pengembangan sistem utama Jaklingko SuperApps beserta ekosistemnya menjadi peran penting untuk pengembangan berikutnya. Sebagai perusahaan teknologi berbasis riset universitas, Aino Indonesia mengundang kolaborasi dengan teknologi karya anak bangsa lainnya yang dapat memberikan nilai tambah bagi pengguna dan masyarakat untuk bersama-sama menjemput era baru sistem tiket transportasi terintegrasi antar moda.
Penulis: Satria
Foto: Aino